photo Untitled-1-1.png
.











































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































About usFAQContact us
Daftar Cerita
Perjuangan Pohon Bambu Tidak dikenal
Pada suatu waktu aku merasa sangat jenuh dan bosan dengan kehidupan ini dan ingin berhenti dari semuanya, berhenti dari pekerjaan, hubungan, spiritual... dan berhenti untuk hidup.Aku pergi ke tengah...
Kerbau dan Kambing Aesop
Seekor kerbau jantan berhasil lolos dari serangan seekor singa dengan cara memasuki sebuah gua dimana gua tersebut sering digunakan oleh kumpulan kambing sebagai tempat...
Anjing dan Bayangannya Aesop
Seekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari pulang ke rumahnya secepat mungkin dengan senang hati. Ketika dia melewati...
Dua Orang Pengembara dan Seekor Beruang Aesop
Dua orang berjalan mengembara bersama-sama melalui sebuah hutan yang lebat. Saat itu tiba-tiba seekor...
Si Pelit Aesop
Seorang yang sangat pelit mengubur emasnya secara diam-diam di tempat yang dirahasiakannya di tamannya. Setiap hari dia pergi ke tempat dimana dia mengubur emasnya, menggalinya dan menghitungnya...
Pemerah Susu dan Ember nya Aesop
Seorang wanita pemerah susu telah memerah susu dari beberapa ekor sapi dan berjalan pulang kembali dari peternakan, dengan seember susu yang...
Keledai dan Garam Muatannya Aesop
Seorang pedagang, menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai yang dangkal. Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa pernah mengalami satu pun kecelakaan, tetapi...
Dua Ekor Kambing Aesop
Dua ekor kambing berjalan dengan gagahnya dari arah yang berlawanan di sebuah pegunungan yang curam, saat itu secara kebetulan mereka secara bersamaan masing-masing tiba di tepi jurang yang...
Semut dan Belalang Aesop
Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan...
Burung Gagak dan Sebuah Kendi Aesop
Pada suatu musim yang sangat kering, dimana saat itu burung-burungpun sangat sulit mendapatkan sedikit air untuk diminum, seekor burung gagak menemukan...
Gallery

2009-10-20
Smile
Ini picture mas angga waktu masih kecil. kira2 9 tahun yang lalu hehehe...
naya
Apakah kamu mempunyai foto kegiatan yang menarik? atau gambar hasil karyamu sendiri? Tampilkan foto dan gambar tersebut ke teman kamu di seluruh Indonesia dan seluruh dunia

Ilmuwan dan Penemu

Alexander Graham Bell
3 Maret 1847 - 1922
Telepon (Telephone)
Alexander Graham Bell (1847-1922) adalah penemu dari Amerika dan pengajar bagi orang tuli, dan dia dikenal sebagai penemu telepon (telephone). Lahir pada 3 Maret 1847, di Edinburgh, Skotlandia, dan mendapat pendidikan di Universitas Edinburgh dan London. Kemudian tahun 1870 dia pindah ke Canada dan kemudian pindah lagi ke Amerika pada tahun 1871. Di Amerika dia mulai mengajar orang yang bisu dan tuli, mempopulerkan system yang disebut 'bahasa visual'. System yang dikembangkan oleh ayahnya, Alexander Melville Bell, yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan tenggorokan digunakan dalam menggambarkan suara. Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu.......


Belajar bahasa Inggris melalui komik Garfield
Gambar komik Garfield tanggal 15-05-2010

◄◄ ►► Komik Pertama | Komik random | Hari ini

Mengapa Kita Mengantuk Sesudah Makan Siang?
Jam-jam setelah makan siang, biasanya adalah masa-masa yang paling susah dilewati. Walaupun malam sebelumnya kita sudah cukup tidur, tetap saja kita merasa mengantuk. Ada dua hal yang menyebabkan kita merasa ingin tidur siang1. L-TryptophanL-Tryptophan....

Kenapa HP Disebut Telepon Seluler?
HP (handphone) atau biasa disebut ponsel (telepon seluler) bekerja dengan mengandalkan sinyal yang dipancarkan dari sebuah pemancar dengan frekuensi tertentu. Untuk membagi-bagi daerah agar terdapat frekuensi yang merata pada daerah tersebut maka sebuah daerah atau kota....

Mengapa pesawat terbang yang jauh diatas terlihat lambat bergerak
Ketika kita melihat sesuatu yang bergerak, yang patut kita sadari adalah perubahan sudut pandang dari mata kita terhadap obyek yang bergerak tersebut. Obyek yang berada dekat sekali dengan kita, walaupun bergerak tidak terlalu cepat, akan membuat kita memutarkan kepala hanya....
minum teh (Updated Weekly)
This Blog
This Blog





Saturday, May 15, 2010
Romo Wage: dari Kelihaian Presentasi ke Bekerja dengan Hasil Nyata




Romo Wage kesal bukan kepalang dengan tampilnya kembali Pak Wagu dengan konsep-konsepnya tentang pengelolaan sampah di kampungnya. Tidak tanggung-tanggung, Pak Wagu membawa infocus sendiri dari rumahnya untuk melakukan presentasi di ruang pertemuan milik kampung ini.

Pak Wagu sukses memukau para hadirin dengan presentasi yang berapi-api plus gambar-gambar menarik yang entah diambil dari mana. Konsep pengumpulan sampah di satu tempat untuk diolah dan didaur ulang itu benar-benar nampak realistis dan mudah diterapkan. Sayangnya semua konsep itu sudah disampaikan Pak Wagu sejak tiga tahun lalu.

Sebenarnya Romo Wage tidak keberatan dengan segala usul Pak Wagu, andai saja usul itu selanjutnya diterapkan. Entah sudah berapakali Pak Wagu melakukan presentasi tentang konsep pengelolaan sampah terpadu. Dari hari ke hari presentasi semakin menarik dan semakin membuat orang-orang terkesan.

Tapi sayangnya selama 3 tahun ini tak pernah nampak ada kemajuan. Yang ada hanyalah pembentukan tim peninjau yang tak juga nampak hasilnya. Sementara dengan semakin padatnya penduduk kampung, membuat orang mulai susah mencari tempat pembuangan sampah. Aroma busuk khas tumpukan sampah organik yang terlambat diangkut mulai mengganggu lingkungan sekitar. Belum lagi tikus-tikus raksasa dekil yang berbondong-bondong datang untuk berpesta pora di atas tumpukan sampah itu.

Tim peninjau sebenarnya bertugas untuk mencari lokasi yang paling tepat untuk mendirikan tempat pengelolaan sampah – tapi tak juga ketemu lokasi yang diinginkan. Yang terjadi adalah mereka berdebat tentang lokasi tempat pembuangan sampah yang ideal – dan setelah ketemu tempatnya harga sewanya terlalu mahal untuk dipikul dari hasil iuran penduduk kampung. Alhasil sampah di kampung tetap saja mengandalkan tukang sampah yang jumlahnya sangat terbatas dan hanya mampu mengangkut sampah dalam jumlah terbatas.

Nah di akhir presentasinya kali ini Pak Wagu kembali mengusulkan pembentukan Tim Peninjau dengan komposisi personel baru untuk menentukan lokasi pengolahan sampah terpadu. Namun kali ini Pak Wagu menambahkan dengan perlunya dibentuknya tim-tim lain untuk mendukung Tim Peninjau. Perlu ada Tim Perlengkapan untuk menentukan desain pengolahan sampah dan memilih alat-alat yang kelak akan dibeli.

Kemudian perlu Tim Operasional untuk membuat prosedur cara pengolahan sampah yag paling cocok diterapkan di kampung. Kemudian perlu Tim Lobby untuk melobby pemerintahan desa dan pemilik usaha atau toko-toko yang mau memberikan bantuan untuk mewujudkan tempat pengolahan sampah terpadu yang untuk bangunannya saja membutuhkan ratusan juta rupiah.

Diharapkan tim-tim tersebut setelah terbentuk segera melakukan meeting untuk selanjutnya kembali memberi presentasi pada warga kampung tentang konsep-konsep pengolahan sampah yang akan mereka ajukan.

Romo Wage benar-benar kesal dengan usulan pembentukan tim baru itu. Akhirnya dia tidak tahan lagi untuk terus berdiam diri. Segera setelah Pak Wagu selesai berpresentasi dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari para warga kampung – Romo Wage bergegas mengacungkan tangan untuk minta waktu bicara.

“Saudara-saudara sekalian. Saya sangat menghargai semua konsep Pak Wagu tentang pengelolaan sampah terpadu. Sungguh sebuah ide brilian yang mungkin belum pernah ada satu orang-pun di daerah kita yang pernah melakukannya” kata Romo Wage

Hadirin bertepuk tangan dengan riuh pertanda setuju banget dengan pujian Romo Wage.

“Namun Bapak-bapak sekalian, usulan Pak Wagu baru bisa kita terapkan setelah semua tim itu sukses bekerja. Sedangkan tim yang pernah kita bentuk tiga tahun lalu saja belum bisa menghasilkan apa-apa. Dana ratusan juta yang kita butuhkan untuk membuat tempat pengolahan sampah terpadu itu – belum tentu dapat kita kumpulkan dalam jangka waktu lima tahun. Jadi intinya saya sangat mendukung presentasi Pak Wagu, tapi sebagai rencana jangka panjang kita. Untuk jangka pendek saya rasa perlu ada tindakan lain yang lebih aplikatif”

Hadirin tampak mulai ribut. Sebagian besar tampak menggeleng-geleng tidak setuju, sedang ada sebagian kecil yang mengangguk-angguk tanda setuju.


“Saya punya usulan sederhana saja untuk mengolah sampah. Pertama kita pisahkan sampah organik untuk diolah di lubang biopori yang akan kita buat di rumah masing-masing. Kemudian sampah berupa bungkus makanan yang terbuat dari plastik bisa kita kumpulkan ke rumah Pak Catur Wibisono yang sehari-hari berwirusaha sebagai pembuat aneka kerajinan tangan. Saya rasa beliau dalam waktu singkat dapat belajar membuat barang-barang dari bungkus plastik bekas itu. Dengan cara itu sampah yang harus diangkut tukang sampah jumlahnya jauh berkurang, sehingga tidak lagi menumpuk di depan rumah kita” kata Romo Wage

Hadirin nampak mulai tertarik dengan kata-kata Romo Wage. Sebagian mulai bertanya-tanya tentang lubang biopori, baik itu cara pembuatan maupun manfaatnya. Setelah dijelaskan oleh Romo Wage, nampaknya mereka mulai tertarik untuk mencobanya di rumah. Pak Catur Wibisono juga nampak setuju dengan usulan Romo Wage tentang pemanfaatan plastik bungkus bekas, sambil bercerita bahwa dirinya pernah mendapat kursus dari dinas tenaga kerja tentang cara membuat tas, dompet, karpet dan aneka barang dari plastik bekas kemasan makanan.

“Saya punya lima buah bor biopori di rumah saya. Siapa diantara Bapak-bapak yang mau saya ajari dan kemudian mengajari tetangga-tetangga yang lain untuk membuat lubang biopori?” tanya Romo Wage

Beberapa orang mengacungkan tangan pertanda bersedia menjadi sukarelawan yang akan mengajarkan cara pembuatan lubang biopori. Saat Romo Wage menawarkan siapa yang mau menjadi sukarelawan yang setiap minggu mengambil sampah plastik kemasan makanan dari rumah-rumah penduduk, beberapa pemuda anggota remaja masjid mengacungkan tangan. Maka Romo Wage merasa puas dengan tanggapan penduduk.

“Nah Bapak-bapak rencana jangka pendek kita untuk mengolah sampah sudah siap. Mulai besok pagi saya harapkan Bapak-bapak mulai mengingatkan seluruh anggota keluarga untuk memisahkan sampah plastik kemasan makanan untuk diambil pertugas setiap minggu. Terus Bapak-bapak bisa menghubungi para sukarelawan untuk mengajarkan cara membuat biopori di rumah. Saya rasa kalau Bapak-bapak mau membuat lubang biopori, masalah sampah organik yang berbau busuk akan segera kita atasi dalam sebulan mendatang” kata Romo Wage dengan lugas.

^_^

Persis dengan perkiraan Romo Wage, dalam jangka waktu sebulan masalah sampah organik telah teratasi dengan pembuatan belasan lubang biopori di setiap rumah penduduk. Sampah-sampah plastik bekas kemasan makanan diolah menjadi aneka barang kerajinan oleh Pak Catur Wibisono dengan melibatkan pemuda-pemuda kampung. Sampah-sampah lain tetap diambil secara rutin oleh tukang sampah, dan meskipun kadangkala baru diambil setelah beberapa hari tidak menimbulkan bau busuk karena sampah organiknya telah pisahkan untuk diolah di lubang biopori.

Usulan Pak Wagu tentang pembuatan tempat pengolahan sampah terpadu-pun dengan cepat dilupakan oleh penduduk kampung seiring lenyapnya bau-bauan sampah setelah adanya lubang biopori (Undil – Mei 2010).

Catatan: Romo adalah panggilan untuk bapak dalam bahasa jawa
Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 5/15/2010 06:47:00 PM 0 komentar Link ke posting ini

Label: cerpen

Sunday, February 28, 2010
Menolong Korban Banjir dengan Biopori

Menolong korban banjir dapat dilakukan dengan cara seketika, yaitu cepat dan manfaatnya dirasakan saat itu juga, dengan cara menggalang dana, mengumpulkan bahan makanan & pakaian, menyediakan obat-obatan dan kemudian melakukan bakti sosial berupa pembagian logistik dan melakukan pengobatan massal. Dapat juga ditambah dengan pengerahan orang secara besar-besaran untuk membantu melakukan pembersihan bekas-bekas banjir dan memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang mengalami kerusakan.


Menolong korban banjir dengan cara preventive akan memberi manfaat jangka panjang

Kegiatan-kegiatan di atas perlu dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada korban banjir dan mencegah mereka mengalami penurunan kualitas hidup yang drastis, bisa berupa kekurangan makanan, tidak ada tempat berteduh ataupun jatuh sakit tanpa ada yang mengobati. Nampaknya kegiatan- sosial seperti diatas sudah banyak dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat umum baik secara individu ataupun melalui organisasi dan perusahaan.

Cara lain menolong korban banjir adalah cara preventive, yang manfaatnya tidak cepat dirasakan tetapi akan dirasakan terus menerus dalam jangka waktu lama. Cara preventive meminimalisir kemungkinan mereka terkena banjir lagi di tahun-tahun berikutnya. Namun nampaknya kegiatan preventif ini belum begitu populer dilakukan, sehingga perlu upaya lebih untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Bentuk dari upaya-upaya preventif ini sebenarnya sudah diketahui oleh masyarakat luas.

Kegiatan seperti penghijauan, membuang sampah pada tempatnya, memperbaiki saluran air dan membuat sumur resapan adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk menolong korban banjir yang manfaatnya memang tidak akan dirasakan saat itu juga, tetapi akan berdampak jangka panjang, yaitu mencegah mereka mengalami kebanjiran untuk kesekian kalinya.

Salah satu cara paling sederhana, murah dan dapat dilakukan siapa saja untuk menolong korban banjir adalah membuat lubang biopori. Biopori akan membantu terjadinya penyerapan air hujan ke dalam tanah sehingga mengurangi peluang terjadinya genangan air yang akan menyebabkan banjir. Biopori adalah sebuah lubang vertikal di tanah, dengan diameter lubang sekitar 10 cm dan kedalaman sekitar satu meter. Ada alat khusus untuk membuat biopori, yaitu berupa sebuah bor terbuat dari besi yang berguna untuk mempermudah kita membuat lubang vertikal di atas tanah.




• Antologi Cerpen

Karen Angela | Memulai debutnya sebagai pengarang di tahun 1996 sampai sekarang, penulis cantik yang bernama asli Josephine Petrina ini lahir dan bertumbuh di Palembang. Ia merupakan penulis senior dan telah mempublikasikan karyanya di berbagai media cetak nasional seperti Femina, Anita Cemerlang, Kawanku, Gadis, Hai dan lain-lain. Ia kini menetap di Jakarta bersama sang Suami tercinta, drg. Adrian, yang mengikuti pendidikan spesialis orto (kawat gigi) di Universitas Indonesia, dan membuka praktek dokter gigi di Muara Karang. Antologi cerpennya, Lagi-Lagi Uang pernah dimuat di majalah Femina edisi 49 November 2007, Pacarku Nggak Romantis di Kawanku edisi Mei 2008, dan Masih Ada Hari Esok di Majalah BIP edisi Agustus 2008.


Weni L. Ratana | Lahir di Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 28 September 1987. Sedari dulu, ia sangat menggemari dunia kepenulisan. Kerap berkecimpung dalam keorganisasian, terutama yang menyangkut dunia pendidikan. Ia merupakan salah satu redaksi mading di sekolahnya. Selain menulis puisi dan cerpen dalam buku diari dan blognya, ia juga senang mengoleksi lagu di komputer dan menonton film. Sekarang penulis rupawan ini tengah merampungkan sebuah novel sastra Tiongkok yang bakal dipublikasikannya pada penerbit nasional.

Sara Nindya | Berdomisili di Surabaya, Jawa Timur, penulis yang terbilang sangat belia ini telah mampu menghasilkan karya monumental bertema 'Go Green'. Dua karyanya, 30 Years, It's Just Too Early dan Love for Mother Earth mampu mewakili suara dunia dalam masalah krisis pemanasan global atau Global Warming. Tema yang diusungnya sangat berkarakter, hidup, dan penuh permenungan yang dirangkai dalam alur sederhana dan natural remaja. Penulis berparas ayu yang kerap memakai nama Sara Rocks ini memiliki hobi membaca novel sedari kecil. Dan selayaknya remaja putri lainnya, ia gemar mendengarkan musik, JJS, menonton film, dan browsing internet serta aktif sebagai salah satu member Friendster.com. Ia kini tercatat sebagai salah satu anggota CafeNovel Sastra Populer di Friendster.com.


Dewi Lestari Simangunsong | Lahir di Bandung, 20 Januari 1976. Sebelum Supernova keluar, tak banyak orang yang tahu kalau penulis yang akrab disapa Dee ini telah sering menulis. Tulisannya pernah dimuat di beberapa media. Salah satu cerpennya berjudul 'Sikat Gigi' pernah dimuat di buletin seni terbitan Bandung, Jendela Newsletter, sebuah media berbasis budaya yang independen dan berskala kecil untuk kalangan sendiri. Tahun 1993, ia mengirim tulisan berjudul 'Ekspresi' ke majalah Gadis yang saat itu sedang mengadakan lomba menulis dimana ia berhasil mendapat hadiah juara pertama. Tiga tahun berikutnya, ia menulis cerita bersambung berjudul 'Rico the Coro' yang dimuat di majalah Mode. Bahkan ketika masih menjadi siswa SMA 2 Bandung, ia pernah menulis sendiri 15 karangan untuk buletin sekolah.
Novel pertamanya yang sensasional, Supernova Satu: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh, dirilis 16 Februari 2001. Novel yang laku 12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari dan terjual sampai kurang lebih 75.000 eksemplar ini banyak menggunakan istilah sains dan cerita cinta. Bulan Maret 2002, Dee meluncurkan 'Supernova Satu' edisi Inggris untuk menembus pasar internasional dengan menggaet Harry Aveling (60), ahlinya dalam urusan menerjemahkan karya sastra Indonesia ke bahasa Inggris.
Supernova pernah masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award (KLA) yang digelar QB World Books. Bersaing bersama para sastrawan kenamaan seperti Goenawan Muhammad, Danarto lewat karya Setangkai Melati di Sayap Jibril, Dorothea Rosa Herliany karya Kill The Radio, Sutardji Calzoum Bachri karya Hujan Menulis Ayam dan Hamsad Rangkuti karya Sampah Bulan Desember.
Sukses dengan novel pertamanya, Dee meluncurkan novel keduanya, Supernova Dua berjudul 'Akar' pada 16 Oktober 2002. Lama tak terdengar, akhirnya Januari 2005 Dee merilis novel ketiganya, Supernova episode PETIR. Kisah di novel ini masih terkait dengan dua novel sebelumnya. Hanya saja, ia memasukkan 4 tokoh baru dalam PETIR. Salah satunya adalah Elektra, tokoh sentral yang ada di novel tersebut. Dan pada medio Juni 2007, ia menerbitkan antologi cerpennya yang berjudul 'Filosofi Kopi' yang tak kalah suksesnya dengan novel-novel terdahulunya.

• Embar T. Nugroho
Gaun Pengantin

• Yeni Andriaty
Tentang Luka Jiwa

• Effendy Wongso
Andara

• Benny Rhamdani
Selubung Gurat Hati
Kidung Camar Pulang
Kekasih Bayangan
Sepasang Lulugu Biru
Peri-Periku
Tentang Sebuah Nama
Pangeran Untukku
Kalau Bulan Jatuh Cinta

• Gita Nuari
Bayangan yang Hilang
Sembunyi
Memilih Kematian
Perempuan di Seberang Jalan
Tiga Istri Satu Kota
Dua Perempuan
Pada Sebuah Reuni
Mencari Jeck
Putri Langit
Paku di Kepala Istri Sanusi

• Ade Tenu
Serenade Toselli
Kepak-Kepak Sayap Merpati

• Monita Gunawan
Rokok
Cinta Bersemi di Salon Rifa'i

• T. Sandi Situmorang
Pahitnya Dusta
Dia Datang Malam Ini
Perempuan yang Selalu Menggenggam Telur
Lelaki yang Pergi Bersama Gerimis
Pertemuan
Putihnya Hati Putri
Bintang Tak Akan Jatuh
Hujan Masih Menari
Tak Ada yang Berubah
Menunggu Elang Pulang
Ada Cinta dalam Dada
Baju Ketat

• Lala Novrinda
Cerita Tiga 6
Cerita Tiga 5
Cerita Tiga 4
Cerita Tiga 3
Cerita Tiga 2
Cerita Tiga 1

• Yeni Kurniawi
Aku Ingin Menikah
Ketika Cinta Membelah

• Lan Fang
Jangan Main-Main dengan Perempuan!
Tentang Musim
Malam-Malam Nina
Pok Ami-Ami
Pasar Burung
Dermaga
Surat untuk Sakai

• Merlin Herlina
Nenek Weng dan Calon Cucu Menantu
Nenek Weng dan Anak-Anak Muda
Nenek Weng dan Menantu Perempuan
Leiho, Datanglah Kebajikan II
Leiho, Datanglah Kebajikan I
Kisah di Balik Sebuah Reuni II
Kisah di Balik Sebuah Reuni I
Mempelai Arwah
Cuan Ndui
Kata-Kata Jebakan

• Mariska Uung
Penebusan dan Pergantian Luka Masa Lalu
Airmata Ibuku dalam Semangkuk Sup
Cengeng
Janji dalam Sebuah Botol Bekas
Cinta Bukan Perkara Gemuk atau Langsing!

• Joanna Octavia
Hingga Ujung Waktu
Aku dan Niko

• Andini Haryani
Sedap Malam
Surga dalam Dekapan

• Amril Taufiq Gobel
Badai dalam Karung
Pensiunan
Seorang Pelacur dan Supir Taksi
Biarkan Aku Mencintaimu dalam Sunyi
Cinta dalam Sepotong Kangkung
Salju di Kyoto
• Djenar Maesa Ayu
Waktu Nayla
Durian

• S. Gegge Mappangewa
Kisah Apel
Kado Termahal
Karang Retak
Ini Kisahku

• Ryana Mustamin
Cinta Telah Berdebu
Napak Tilas
Ornamen Musim Salju
Dahaga
Selamat Ulangtahun, Utari

• Kurnia Effendi
Royan, Kekasihku
Tumbal
13.32
Sepanjang Braga

• Ganda Pekasih
Membunuh Siluman
Mata yang Melihat Cahaya
Carikan Aku Perkutut Berjambul Bunga
Derai Buih Hati

• Wita Alamanda Simbolon
Tak Pernah Dicium (Never Been Kissed)
Indah pada Waktunya

• Putra Gara
Saat Ultah
Masih Milik Kamu
Bianglala
Cinta Semusim
Salahkah Bila Aku Masih Merindu
Katakanlah
Cinta yang Sempat Terbagi

• Ery Sofid
Hera
Manusia dari Luar Angkasa

• Rahmat Taufik RT.
Sang Pencari Tulang Rusuk
Riak-Riak Hati
Merah Harga Diri

• Noerdin Es. Er.
Sebelum Jauh Melangkah
Adik dari Masa Lalu

• Nurhayati Pujiastuti
Banyak Luka yang Tak Mengering
Aku Tak Bisa Mencintaimu
Episode Jalinan Cinta

• Aan Almaidah Anwar
Bau
Jangan Pergi, Teta!

• Reni Erina
Tentang Kesetiaan
Yang Tak Bisa
Mata Telaga
Gelas Kristal dan Sepotong Cinta

• Kompilasi
Elegi Cinta dan Kisah Prabu | Hamdi W. R.
Kisah Cinta yang Tak Berjudul | Fini Priwindani
Senyuman di Balik Pintu | Iwan Kurniawan
Tragedi Sebuah Cincin | Lisa Charlton
Mak Comblang | Tri Astuti Oktavianti
Dunia Sophie | Jostein Gaarder
Berlariku | Karina Negara
Pertemuan yang Tak Pernah Ada | Deden Yt.
Kita Sama-Sama Bermimpi | H. Husna Ilyas
Sepotong Kalimat Cinta | Ribkah Jane
Sang Penari | Faricha Farouk Nurohma
Pelangi di Senggigi | Mayoko Aiko
Gara-Gara.... | Hazel Edwards
Tentang Mama | Alexandra I. Yunadi
Selamat Datang Cinta | Pangerang EM.
Belibis Putih | Budi Kusnendar
Rindu Seluas Langit Biru | Dharmawati Tst.
Ketika Pulang | Budi Ingelina
Jerat | Esti Kinasih
Alun Tembang Cinta | Siauw Phing





MEDIA PARTNERS

ADVERTISEMENT

[www.ceritakecil.com]
[www.ceritakecil.com]

Google
Masukkan istilah pencarian Anda Kirim formulir pencarian
web www.cafenovel.com

DONATION

Klik di Sini untuk Donasi
Click Here for Donation

WELCOME

Saturday, 15 May 2010

Selamat datang di CafeNovel.com, Situs Sastra Populer Indonesia. Di sini Anda dapat membaca novel, cerpen, dan puisi secara online. CafeNovel.com merupakan situs sastra dan menampung tulisan nonhonor. Bagi yang memiliki bakat menulis atau mengarang, Anda dapat berpartisipasi menyumbangkan karya Anda di info@cafenovel.com. Terima kasih atas kunjungan Anda.

WRITE
YOUR
WORLD

Sebuah event dalam rangka antisipasi dan Stop Global Warming. Di sini Anda dapat mengemukakan pendapat atau keluhan tentang pemanasan global yang kian meresahkan. Lewat Write Your World suara Anda akan didengar oleh dunia, dan akan dijadikan referensi atau acuan bagi pengembangan dunia yang lebih baik. Kirim suara Anda ke info@cafenovel.com sebagai bagian dari bentuk kepedulian kita terhadap efek Global Warming.
MEDIA PARTNERS







[Internet Streaming at www.pramborsfm.com!]







OUR PARTNERS

[Klik di Sini untuk Bergabung bersama Group www.cafenovel.com di facebook.com]

[Klik di Sini untuk Bergabung bersama www.cafenovel.com di multiply.com]
cafenovel.multiply.com



www.cafenovel.com

[Klik di Sini untuk Bergabung di CafeNovel.com myspace.com]
myspace.com/cafenoveldotcom

[Klik di Sini untuk Bergabung bersama www.cafenovel.com di hi5.com] www.cafenovel.hi5.com
[Klik di Sini untuk Bergabung bersama www.cafenovel.com di worldpress.com] cafenovel.wordpress.com



Kunjungi DISKUSI dan INFORMASI Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung di FORUM indonesia. Cerita karangan fiksi atau cerita nyata yang bagus, menarik, seru, berguna dan memberi inspirasi untuk keseharian kita. Masukan cerita anda kesini, dapatkan respon penilaian dan komentar. Perhatian : Kami tidak bertanggung jawab jika cerita anda jadi terlalu bagus dan diminati penerbit besar atau dijadikan film beneran

Kembali indonesia > Indonesia Hari ini
Buka Kembali Halaman ini Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

Username Ingat saya di komputer ini
Password
Register
Lupa password
Gabung Sekarang Email Galeri Foto Video Radio & TV Online Livescore Hiburan

Hiburan
Gudang Games
Indomon
Tebak Suara
Trend Saat ini
WebIRC Chatting
Apa IP Address Saya
Ke Halaman...
Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung
Sponsored Links

Sponsored Links

Keadaan Sekarang
My Homepage
Profil
My Blog
My Network
Cari
Buat Soal Baru
Halaman 1 dari 9 1 2 3 > Terakhir »
Soal di Forum : Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung Alat Forum Cari di Forum ini
Rating Soal / Pembuka Jawaban Terakhir Balik Urutan Jawaban Dilihat
Pemungutan Suara
1 File Lampiran Soal di Paku Dipaku:Pemungutan Suara: cerbung: ~DESCENDANT OF THE DEATHMASTER~ by:DYNA (Soal multi halaman 1 2 3 ... Halaman Terakhir)
Rating Soal: 2 suara, 4.00 rata-rata. YUmee_miru - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

14-05-10 20:46
oleh YUmee_miru Ke jawaban terakhir
183 1,629

Soal di Paku Dipaku: Pengalaman terburuk dalam hidup (Soal multi halaman 1 2 3 ... Halaman Terakhir)
indonesiaindonesia - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

23-04-10 07:33
oleh knightwhite2 Ke jawaban terakhir
70 3,795

Soal di Paku Dipaku: PROLOG: maen ke forum cerpenbung, baca dulu yang satu ini
misa_chan - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

13-03-10 20:30
oleh misa_chan Ke jawaban terakhir
2 102


Dongeng
KalinaMaryadi - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

Hari ini 07:22
oleh KalinaMaryadi Ke jawaban terakhir
4 12

Cerpen :Freeze
milkfish - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

Kemarin 19:38
oleh milkfish Ke jawaban terakhir
5 37

Ceritakan skenario perang dunia ketiga versimu sendiri
BlackRobe24 - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

Kemarin 17:41
oleh misa_chan Ke jawaban terakhir
5 58

Moved: Dalam Cengkraman Kamuflase Senja
abdybusthan - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung
- - -

cerpen: Maaf!!! Memberimu Kebahagiaan Palsu
izma - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

Kemarin 11:45
oleh izma Ke jawaban terakhir
4 108

Hikayat Si Kadal ;) (Soal multi halaman 1 2)
Redbastard - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

14-05-10 20:05
oleh Redbastard Ke jawaban terakhir
15 94

Koleksi Cerpen
planetpelajar - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

14-05-10 18:13
oleh Godzila Ke jawaban terakhir
1 66

" Primbon Timotius Di Bumi Lorosae "
abdybusthan - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

14-05-10 13:51
oleh Miyuki Ke jawaban terakhir
1 12

kumpulan cerpen tentang cinta (Soal multi halaman 1 2)
KalinaMaryadi - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

14-05-10 09:20
oleh phiepa Ke jawaban terakhir
18 98,569

Cerita bersambung 4 kata (Soal multi halaman 1 2 3 ... Halaman Terakhir)
Rating Soal: 1 suara, 5.00 rata-rata. gravenza1 - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

14-05-10 07:20
oleh Gia_Viana Ke jawaban terakhir
3,916 19,274

[yul] : Kisah Sebuah Test Masuk Kerja ( A Brilliant Story ) (Soal multi halaman 1 2 3)
yul_caem - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

12-05-10 11:05
oleh yul_caem Ke jawaban terakhir
26 263

story: Petualangan dihutan (Soal multi halaman 1 2 3)
indonesiaindonesia - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

09-05-10 09:58
oleh resi_dj Ke jawaban terakhir
28 2,030

Curhat!!!!><___lebih baik aku bersama "maya" (Soal multi halaman 1 2)
kucingKeciL - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

08-05-10 03:51
oleh Redbastard Ke jawaban terakhir
10 126

Cerpen: Glendy
KalinaMaryadi - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

06-05-10 19:57
oleh KalinaMaryadi Ke jawaban terakhir
3 79

Moved: E-Book Kumpulan Cerita Pendek (free Downloadable)
rou - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung
- - -

cerpen: Hidup Bertabur Pilu
izma - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

04-05-10 14:58
oleh izma Ke jawaban terakhir
2 50

g d`colok [cok]
amadaradkillz - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

03-05-10 08:45
oleh YUmee_miru Ke jawaban terakhir
3 36

" Mom's Diary "
Rating Soal: 1 suara, 5.00 rata-rata. kessy_kessy - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

01-05-10 13:35
oleh enakgila Ke jawaban terakhir
1 63

Perlakukan Setiap Cinta Sebagai Cinta Terakhir
yul_caem - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

29-04-10 08:35
oleh KalinaMaryadi Ke jawaban terakhir
1 68

Buat cerita yuk (Soal multi halaman 1 2 3 ... Halaman Terakhir)
gLB-876 - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

28-04-10 16:41
oleh amadaradkillz Ke jawaban terakhir
49 474

[yul] : Kisah Kopi Asin (Soal multi halaman 1 2)
yul_caem - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

27-04-10 19:40
oleh yul_caem Ke jawaban terakhir
10 152

Cintamu merubah hidupku
yuzy - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

27-04-10 18:24
oleh niken_niez Ke jawaban terakhir
2 373

cerpen: PENDAKIAN YANG TERTUNDA (Soal multi halaman 1 2)
MINA - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

22-04-10 06:02
oleh MINA Ke jawaban terakhir
16 127

Website Pembantu Yang Super-duper-mega-hyper Keren! Buat Yang Hobi Nulis (Soal multi halaman 1 2 3)
bjhe - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

18-04-10 05:20
oleh MINA Ke jawaban terakhir
23 194

Cerpen: SMS Salah Sambung
KalinaMaryadi - Cerita Pendek Cerpen, atau Bersambung

14-04-10 09:49
oleh KalinaMaryadi Ke jawaban terakhir
2 111
Buat Soal Baru
Halaman 1 dari 9 1 2 3 > Terakhir »

Pilihan Tampilan Moderator
Menampilkan indonesia forum Soal 1 sampai 25 dari 218 Moderator : 2
Urutkan Berdasarkan Urutan
Dari

xraith, misa_chan

Alat Forum
Buat Soal Baru
Tandai Forum ini Sudah dibaca
Berlangganan Forum ini
Ke Forum Induk
Cari di Forum ini
Lihat Berdasarkan Soal Lihat Berdasarkan Jawaban
Pencarian Lebih Lanjut
Jawaban baru Jawaban baru Lebih dari 15 jawaban atau dilihat 150 kali Soal panas dengan jawaban baru
Tidak ada jawaban baru Tidak ada jawaban baru Lebih dari 15 jawaban atau dilihat 150 kali Soal panas tanpa jawaban baru
Soal Sudah ditutup Soal di tutup

« Home | Liat Postingan dulu-dulu » | Usaha menguruskan badan » | Ada yang kurang hari ini » | Salah Orang » | Semangatnya Yao Ming » | ............ » | Puluhan menit itu hilang begitu saja » | History Kelas » | Ngeliat pacar latihan » | Jalan-jalan yang bermakna »
Cerita pendek: si Pika dan si Piki
14 Comments Published by Deni Lukmanul Hakim on Wednesday, March 14, 2007 at Wednesday, March 14, 2007.

Alkisah ada 2 orang anak TK, namanya Pika dan Piki. Mereka berdua amat dekat dan bersahabat. Karena mereka berada pada 2 TK yang berlainan, maka setiap hari Piki selalu berharap Pika main ke TK-nya. Pika tahu Piki amat kesal apabila Pika tidak datang ke TK-nya walaupun hanya 1 hari saja. Padahal Pika pun ada banyak PR dari guru TK-nya.

Pika punya teman dekat, namanya Piko. Pika dan Piko sudah berjanji akan bertemu pada suatu hari, tepatnya di suatu sore.

Hari itu Pika datang ke TK Piki dari pagi, ternyata Piki sedang bermain ke tempat lain. Pika pun menunggu, sambil selalu mengecek ke teman-teman Piki hampir setiap saat. Jaman sudah modern, namun Pika yang kebetulan pegang HP, sangat kurang beruntung karena pulsanya hari itu habis. Ia hanya melihat-lihat saja signal di Hpnya. Mungkin saja Piki menelepon. Ia tetap berusaha agar signalnya tetap ada, meskipun di tempat TK Piki sangat susah mencari signal. Ia pun berharap ada pesan singkat yang masuk di Hpnya.

Menunggu dari tepat jam 12 siang, Pika akhirnya bosan dan mengikuti salah satu pelajaran di sekolah tersebut jam 3, meskipun dengan perasaan kangen yang teramat meskipun sudah kemurniannya tinggal 1% karena sisanya dipenuhi dengan rasa campur aduk.

Pika mendengar bunyi telepon jam 5 kurang. Ia agak ragu-ragu karena tepat dibelakangnya ada guru yang sedang berdiri. Dengan segala macam resiko, akhirnya Pika mengangkat telepon tersebut, berharap bisa bertemu dan menghabiskan waktu lebih lama dengan Piki.

Ternyata benar, Pika pun seolah melupakan apa yang telah dialaminya sejak pagi tadi. Karena ingin bersama Piki lebih lama, maka ia membatalkan janjinya dengan Piko. Kebetulan hari itu hujan, dan Piki memberitahu Pika kalau ia tidak akan langsung pulang.

Piki izin kepada Pika kalau akan menaruh tas di mobilnya sebentar. Setidaknya itulah yang didengar Pika. Pika pun membiarkan Piki berlalu sambil menunggu memandang jalanan yang mulai banjir.

Pika menunggu, menunggu, dan menunggu. Ia berusaha meyakinkan kalau ia tidak salah dengar tadi. Terus menunggu, menunggu, dan menunggu. Lagi-lagi ia meyakinkan diri kalau Piki tidak izin mau pulang tadi.

Pika menunggu lebih lama, mengira-ngira kalau Piki sedang merapihkan barang-barangnya di mobil.

Pika terus menunggu. Setengah jam pun berlalu. Adzan magrib terdengar. Jalan sudah tidak hujan lagi. Pika berniat mengajak Piki untuk sholat terlebih dahulu. Pika keluar dari gedung TK Piki, lalu ke parkiran mobil dimana mobil Piki diparkir.

Pika tidak menemukan mobil Piki diparkir ditempat yang biasa. Ia pun mengelilingi tempat parkir dua kali sampai akhirnya Pika terduduk, seolah tidak percaya apa yang telah dialaminya hari ini..

Labels: Cerita Pendek
14 Responses to “Cerita pendek: si Pika dan si Piki”

1. # Blogger Fatimah Az Zahra Thursday, March 15, 2007 12:33:00 AM

sayang maafin aku ya,
aku nyesel x((
2. # Blogger Deni Lukmanul Hakim Thursday, March 15, 2007 6:50:00 PM

:)
3. # Blogger rossoneri Thursday, September 18, 2008 9:05:00 PM

ceritanya simple, tapi ngenak banget di realitas kehidupan...

Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.

pika semangat yach..
oia, salam kenal
Surabaya...rantaipena88.blogspot.com
4. # Blogger Panca Friday, January 23, 2009 5:39:00 PM

duh....good story. lam kenal yah

dari Pancallok
5. # Anonymous mr. dark Sunday, March 22, 2009 4:20:00 PM

wahhhh......hebat bgt
klo org jawa blang :wahh wahh wahh uuuapikk tuwenann
6. # Anonymous moratmarit Monday, September 21, 2009 7:09:00 PM

Hemm..mantab ceritanya..thanks bos..:)
Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang moratmarit
7. # Anonymous xxy Wednesday, February 03, 2010 7:09:00 PM

ini kasian pikanya nungguin lama akir akirnya bingung ndiri
8. # Blogger Restiawati Wednesday, February 10, 2010 3:34:00 PM

pika sabar amat... ada y yg kyk bgni?
9. # Anonymous Anonymous Wednesday, March 31, 2010 7:42:00 PM

hmm,,,
ceritanya lumayan bagus
tpi sma ajjah boong donk klu
pika sma piki saling tunggu menunggu
Hhehehe . . . . . .
10. # Anonymous Anonymous Wednesday, March 31, 2010 7:43:00 PM

hmm,,,
ceritanya lumayan bagus
tpi sma ajjah boong donk klu
pika sma piki saling tunggu menunggu
Hhehehe . . . . . .
11. # Anonymous kayla yg maniez Wednesday, May 05, 2010 5:11:00 PM

menurut saya watak si piki maunya ditemenin k'nya tapikan kasihan k'nya udh cape 2 nungu ternyata si piki tidak ada di tk
12. # Anonymous kayla yg maniez.........! Wednesday, May 05, 2010 5:13:00 PM

menurut saya watak si piki maunya ditemenin k'nya tapikan kasihan k'nya udh cape 2 nungu ternyata si piki tidak ada di tk
13. # Anonymous Piki Saturday, May 15, 2010 1:39:00 PM

I missed that Pika
14. # Anonymous Pika Saturday, May 15, 2010 7:49:00 PM

I missed you, Piki

Post a Comment

Links to this post

1. <$BlogBacklinkTitle$> <$BlogBacklinkAuthor$> on <$BlogBacklinkDateTime$>

Create a Link
Latest

* Liat Postingan dulu-dulu
* Usaha menguruskan badan
* Ada yang kurang hari ini
* Salah Orang
* Semangatnya Yao Ming
* ............
* Puluhan menit itu hilang begitu saja
* History Kelas
* Ngeliat pacar latihan
* Jalan-jalan yang bermakna

-2010 · 2 Pesan

Catatan: cerita-cerita sangat pendek ini saya tulis di akun twitter @ekakurniawan dengan hashtag #fiksimini. Setelah menghilangkan semua singkatan, mungkin sekarang cerita-cerita ini lebih dari 140 karakter, sebagaimana umunya di Twitter. Selamat menikmati.

1
Dengan dendam membara, kubangun hidup penuh cinta.

2
Kutempuh hidup yang lurus, melalui jalan yang berliku-liku.
Baca selengkapnya …

Kategori: Short Stories · Kata kunci: Cerita Pendek, Twitter
“Jimat Sero” di Suara Merdeka

26-01-2010 · 2 Pesan

Salah satu cerpen dalam buku “Kumpulan Budak Setan”, diterbitkan di Suara Merdeka, 24 Januari 2010, berjudul “Jimat Sero”.

Kategori: Catatan Kecil · Kata kunci: Abdullah Harahap, Cerita Pendek
“Kumpulan Budak Setan”

16-01-2010 · 5 Pesan

Kumpulan Budak Setan, kompilasi cerita horor Eka Kurniawan, Intan Paramaditha, dan Ugoran Prasad, adalah proyek membaca ulang karya-karya Abdullah Harahap, penulis horor populer yang produktif di era 1970-1980an. Dua belas cerpen di dalamnya mengolah tema-tema khas Abdullah Harahap — balas dendam, seks, pembunuhan — serta motif-motif berupa setan, arwah penasaran, obyek gaib (jimat, topeng, susuk), dan manusia jadi-jadian. Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Februari 2010.

Baca selengkapnya …

Kategori: Buku · Kata kunci: Abdullah Harahap, Buku, Cerita Pendek, Eka Kurniawan, Intan Paramaditha, Kumpulan Budak Setan, Ugoran Prasad
14 Cerita Pendek dalam 5 Tahun

9-01-2010 · 12 Pesan

Awal tahun 2010, saya mencoba menoleh apa saja yang sudah saya lakukan. Karena terakhir kali saya menerbitkan buku tahun 2005, yakni kumpulan cerita pendek “Cinta Tak Ada Mati” dan re-issue “Corat-coret di Toilet” yang bersama cerita-cerita lain menjadi “Gelak Sedih”, saya nengoknya jauh hingga 2005. Ternyata dari 2005 sampai sekarang, meskipun tentu banyak yang saya tulis, ternyata hanya menerbitkan 14 cerita pendek! Inilah cerita-cerita pendek tersebut:
Baca selengkapnya …

Kategori: Jurnal · Kata kunci: Cerita Pendek
Cerita Pendek “Riwayat Kesendirian” di Esquire

1-01-2010 · 1 Pesan

Selamat Tahun Baru 2010. Awal tahun dibuka dengan penerbitan cerita pendek saya di Esquire Indonesia, edisi Januari 2010, berjudul “Riwayat Kesendirian”. Cerita pendek ini merupakan bagian dari antologi tiga penulis (saya, Ugoran Prasad dan Intan Paramaditha) berjudul Kumpulan Budak Setan, sebagai hasil dari proyek pembacaan kami atas karya-karya Abdullah Harahap. Buku tersebut akan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Februari 2010.

Kategori: Catatan Kecil · Kata kunci: Cerita Pendek, Esquire
Cerita Pendek “Pengantar Tidur Panjang”

1-11-2009 · 1 Pesan

Cerpen terbaru saya, “Pengantar Tidur Panjang” bisa dibaca di Kompas edisi 1 November 2009, halaman 20. Selamat membaca.

Kategori: Catatan Kecil · Kata kunci: Cerita Pendek, Kompas
Cerpen “Taman Patah Hati”

23-08-2009 · 2 Pesan

Cerita pendek saya, “Taman Patah Hati” dimuat hari ini di Kompas. Jika tertarik, silakan membacanya di situs Kompas.

Kategori: Catatan Kecil · Kata kunci: Cerita Pendek, Kompas
“Membakar Api”

1-03-2009 · Tinggalkan Pesan

Cerita pendek terbaru saya “Membakar Api” terbit di Kompas hari ini. Ilustrasinya bisa dilihat di blog pelukisnya, Julia Sarisetiati.

Kategori: Catatan Kecil · Kata kunci: Cerita Pendek, Kompas
“Surau” Disadur Menjadi “Meunasah”

24-02-2009 · 2 Pesan

Cerpen saya, “Surau” (dari buku Cinta Tak Ada Mati dan Cerita-cerita Lainnya) disadur ke dalam pementasan Teater Nol oleh sutradara Jefry TS dan dipentaskan di Universitas Syiah Kuala, Aceh. Saduran ini diberi judul “Meunasah”, yang berarti “surau” dalam Bahasa Aceh. Baca ulasannya di aamovi.wordpress.com.

Kategori: Catatan Kecil · Kata kunci: Cerita Pendek, Cinta Tak Ada Mati, Teater
Kandang Babi, Rendez-Vous

7-02-2009 · 7 Pesan

Foto oleh: Franco Folini, Some rights reserved.
Catatan: Sepuluh tahun lalu, ketika mencoba menjadi penulis cerpen, ini adalah salah satu cerpen yang saya tulis. Diterbitkan oleh anak-anak Balairung (dan ada cerpen Ugoran Prasad, kalo enggak salah, 2000?) di antologi anak-anak UGM, saya enggak pernah menerbitkannya kembali di mana pun. Saya temukan kembali ketika menyelamatkan file-file dari Yahoo Briefcase. Setelah membacanya kembali, hmm, penulis ini mestinya bisa diselamatkan (hahaha):

***

Edi Idiot menjaga kampus siang dan malam, tapi ia bukan satpam. Terutama kalau malam, ia adalah raja yang berkuasa di kegelapan pohon-pohon rindang, tapi sungguh, ia bukan jin Iprit. Ia seperti kita juga: suka makan, beol, bercerita, berteriak menyanyikan Obladi Oblada, atau jika ia sedang tidak bersemangat, ia akan duduk manis menatap jauh pada segerombolan gadis yang tengah duduk berkerumun: berharap satu atau dua orang tersingkap roknya.
Baca selengkapnya …

Kategori: Short Stories · Kata kunci: Cerita Pendek

* 1
* 2
* >

*
Berlangganan

Masukkan email Anda untuk berlangganan posting terbaru:




Berteman di Facebook


Ikuti saya di Twitter
*
Kategori
o Arsip Media
o Artwork
o Buku
o Cantik itu Luka
o Catatan Kecil
o Cinta Tak Ada Mati
o Esai
o Film
o Galeri
o Gelak Sedih
o In English
o Internet
o Jurnal
o Lelaki Harimau
o Musik
o Penulisan
o Persona
o Pertunjukan
o Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis
o Quote
o Short Stories
o Tribute
o Video
*
Komentar Terbaru
o Sisya on Mimpi Basah Cara Manusia Sumur: Haruki Murakami
o Bonar on Pesan Buku di Sini
o david hasselhof on “Sam Kok” a-la John Woo dan Bikin Film Silat, Yuk?
o desi on Mimpi Basah Cara Manusia Sumur: Haruki Murakami
o AriPerwiraCom on Bagaimana Menulis Novel? (1)
*
Pencarian
Search for:

Shop
Buku Komputer
Teknologi
Pengetahuan Umum
Series Chicken Soup
Keluarga
Pengetahuan Alam
Buku Anak-anak
Bahasa Inggris
Bahasa
Aktivitas
Buku Permainan
Novel
Novel anak
Novel remaja
Novel Dewasa
CERPEN
Cerita
Humor
Kisah Nabi
Buku Bacaan Untuk Remaja
Kesehatan
Kamus & Ensiklopedia
Manajemen
Ekonomi
Pengembangan Diri
manajemen lingkungan
Politik
Wirausaha
Hobi dan Ketrampilan
Tanaman
Musik
Masakan
Kue
Sayur
Makanan Sehat
Busana
Ketrampilan Lain
Arsitektur
Teknik
Peternakan
Perikanan
Hobi Binatang
Minuman
Psikologi
Psikologi pendidikan
DUNIA PENDIDIKAN
Psikotes
Sosial - Politik
kebudayaan
Agama
Buku Agama Anak
Bacaan Sastra
PUISI
Filsafat
Komik
Komik Sains Kuark
Sejarah
Buku Pelajaran
Buku Kuliah
Biografi
Seputar Puasa
CD
CD keluarga
CD anak
Persiapan UAS/UTS
poster
olahraga
Bahasa
Hukum
Undang-Undang
Flash Card
Puzzle
Ekologi/Lingkungan
Returning Customer
Username

Password


Lost Password?
Forgot your username?
No account yet? Register
Seputar Kuark

* Tentang Kuark
* OSK
* Peserta OSK 2010
* Daftar Lokasi OSK 2010





Kumpulan Cerita Pendek dari Kehidupan Sehari-hari
View Full-Size Image


Kumpulan Cerita Pendek dari Kehidupan Sehari-hari
( Classic Press )
Rp 39.800

Parameters of Category: Books
Pengarang Drs. Arvin Saputra
ISBN KM - 420149
Cover Soft

Quantity:


Tidak ada hiburan yang murah, juga tidak ada kesenangan apapun yang bertahan lama seperti halnya membaca!

Kumpulan Humor
Cerita Hikmat Pilihan
Potret Tokoh-tokoh Terkenal
Kumpulan Cerita Pendek dari Kehidupan Sehari-hari
Kumpulan Prosa dan Puisi
Kumpulan Kutipan Terkenal
Kumpulan Humor dan Lelucon
Dunia Dongeng Binatang
Cara Pikir Orang Barat
Anekdot Tokoh-tokoh Terkenal





Last Updated: Sunday, 16 May 2010 11:25
Related Books

Anda mungkin juga tertarik dengan daftar berikut.

Cerita Hikmat Pilihan

Tidak ada hiburan yang murah, juga tidak ada kesenangan apapun yang bertahan lama seperti halnya membaca!


366 ALAM dan LINGKUNGAN serta Cerita Lainnya

Selama setahun. dari musim semi sampai musim dingin, kita mempelajari betapa musim-musim tersebut mempengaruhi kehidupan burung-burung dan hewan-hewan serta pertumbuhan bunga-bunga dan pohon-pohon yang membuat lingkungan menjadi begitu kaya.

366 Cerita Menjelang Tidur



Ceritakan Tentang Hutan

Ceritakan tentang Hutan

Ceritakan Tentang Taman

Ceritakan tentang taman


Ceritakan tentang Kota

Ceritakan tentang Kota

Ceritakan tentang PeternakanCerpen ( Cerita Pendek )

Online Casino Games Guide for USA Player
Diposkan oleh Chimeng | Jumat, 02 April 2010 | Label: SR | 0 komentar
You don’t have any idea about what you should do to kill your boredom or spend your spare time. Well, actually there are a lot of things that you can do in this matter as long as you have an access to internet. You must have realized that internet is offering you everything that you need from daily needs that you can purchase online up to some fun.

Talking about fun, why don’t you spend your spare time in a fun way, for instance is playing online game. Casino games are some examples of kind of game that very popular worldwide from poker, blackjack, up to slots are the examples of casino games that you can play online. Some of you might be wondering about how to play casino games ? Especially casino games online. To answer your question, there is one site that you should give a visit in this matter; it is Lonelyheartscasino.com. Everything that you need to know about online casino games is available in this site.

Furthermore about this site is that they are one of the best online casino games for usa players. In the other words, if you are a USA player and looks for one good site to play casino games, this site is the best start for you to search.

Read More......
Lagi-Lagi Uang
Diposkan oleh Chimeng | Kamis, 21 Januari 2010 | Label: Karen Angela | 0 komentar
Bagi semua pengantin baru, apalagi pasangan muda, aku rasa honeymoon is a must. Sepertinya kalau bukan karena alasan yang mendesak misalnya jadwal kontrak kerja yang padat, tak sepasang pun pengantin baru ingin menunda atau bahkan melewatkan bulan madu mereka.
Aku dan Andri, suamiku, pun merasa demikian. Walaupun tidak berbudget besar, kami tetap mengupayakan terlaksananya bulan madu kami ke Singapura. Segala persiapan mulai dari membuat paspor, memesan tiket dan penginapan, memilih obyek-obyek wisata yang akan dikunjungi, hingga menyusun koper kami lakoni dengan penuh semangat sebab begitu lewat hari H, kami langsung bertolak.
Hmm... sudah kubayangkan pasti seru rasanya melancong ke tempat baru berdua saja dengan orang yang kita sayangi.

***

Pipi kiri dan kanan ini masih terasa pegal karena kebanyakan cipika cipiki saat menyalami para tamu yang hadir di perhelatan nikah kami sehari sebelumnya. Namun, girangnya hati membuat tawa canda dan senyum tak henti-hentinya lepas untuk satu sama lain saat pesawat lepas landas meninggalkan bandara Soekarno-Hatta.
Lalu, apakah benar honeymoon itu semanis madu? Seheboh persiapannya? Tak terlupakan sepanjang masa? Ah, itu omong kosong! Lho?
Sungguh, mungkin tak akan ada orang percaya. Di masa honeymoon yang kata orang enak dan berkesan, aku dan Andri bertengkar! Meski tidak sampai berteriak-teriak, ini yang paling pahit dalam hubungan kami. Andri bahkan mengutarakannya saat kami menanti pesta kembang api di River Hong Bao, yang sebelumnya kubayangkan bakal romantis sekali.
Kecewa sudah pasti. Banget, malah. Siapa sih yang ingin impiannya dirusak. Dan penyebab dari semua itu tak lain dan tak bukan adalah uang. Andri merasa 'kaget', bahkan dibuat 'ngeri' dengan pengeluaranku yang menurutnya boros. Padahal, barang-barang yang kubeli itu kebanyakan titipan ortu. Aku bahkan tak sempat membelikan oleh-oleh untuk teman-teman dan saudara-saudaraku yang lainnya.
Dari masalah boros tersebut, dia jadi sangsi mempercayakan pengelolaan uang padaku. Dia juga takut aku membelanjakan uang bersama untuk hal-hal yang menurutnya sekunder. Menurutnya, aku harus menyusun prioritas dalam berkeluarga. Menghabiskan 90.000 rupiah untuk eye shadow merek cukup ternama menurutnya hanya membuang-buang uang, sementara di pasar bisa diperoleh merek lain dengan harga jauh lebih murah. Hello?
Aku tak menampik jika suamiku memang orang yang sederhana. Dia baru mengganti barang jika sudah rusak atau menurutnya tidak layak pakai lagi. Tapi wanita mana yang tak butuh aksesoris penunjang penampilannya? Lagipula, barang-barang bermerek yang kupakai sekarang, sebagian besar diberi ortu. Aku bukan penggila merek, hanya saja terkadang baju yang jatuhnya lebih bagus itu kebetulan bermerek.
Toh, ada juga kaos-kaos milikku yang harganya tak lebih dari 20.000 rupiah per potong. Yang penting bagus dan nyaman dipakai. Kosmetik yang cukup mahal pun, aku beli dengan hasil keringat sendiri. Kecuali pembersih wajah, kebanyakan habis pakai lebih dari setahun. Sebagai salah seorang pembicara di perusahaan, aku rasa wajar bila penampilan perlu sedikit dipoles.
Sejak zamannya masih ditunjang ortu, aku telah terbiasa mandiri untuk pos-pos pengeluaran penunjang penampilan. Aku juga penganut paham yang mengatakan bahwa dengan cinta, semua bisa teratasi. Asal ada cinta, hidup susah pun jadi senang. Ah, naif sekali rasanya sekarang.
Memang logis kalau dia bilang kebutuhan menabung untuk membeli rumah, biaya pendidikan anak kelak, dan hal-hal lain menyangkut keluarga harus diprioritaskan. Tanpa disinggung olehnya pun, aku sudah tahu, mengerti, dan berniat melakukannya. Begitu dini dia memvonisku gila belanja, padahal belum sepeser pun uangnya kuhabiskan untuk berfoya-foya membeli baju, tas atau kosmetik pribadi.
Aku dan Andri sangat jarang bertengkar. Jadi wajar jika tak pernah terlintas dalam pikiranku, di masa honeymoon pun pertengkaran bisa terjadi. Serasa ada benda tajam yang menikam ulu hatiku. Aku merasa terusik oleh kata-katanya, ketidakpercayaannya. Kok tega-teganya ya, dia merusak bulan madu kami gara-gara uang. Ironisnya, kami baru saja melewati Fountain of Wealth... di Suntec City. Bahkan make a wish segala di sana.

***

Mungkin karena kekecewaan yang berlarut, aku jatuh sakit. Mataku bengkak dan perih karena terlalu banyak menangis. Parahnya lagi, badanku demam tinggi. Andri yang awalnya masih bersikap dingin jadi panik saat keesokan harinya, aku tak kunjung membaik.
Mataku merah sekali walaupun lensa kontak telah kulepas. Salahku juga tetap memakai lensa kontak di kala tidur, dan bodohnya aku lupa membawa kacamata cadangan. Di saat aku merasa sedih, sakit, dan lonely itulah, Andri begitu telaten mengurusku. Merasa berdosa kali, pikirku sinis. Dia bahkan membawaku ke rumah sakit, khawatir terjadi sesuatu pada mataku. Padahal ongkos berobat di Singapura kan mahal.
Kami pulang lebih awal dari rencana semula. Repot, sudah pasti. Plus, uang deras mengalir seperti air keran. Dari membiayai rumah sakit, membeli kacamata, mengganti jadwal tiket, semuanya butuh dana ekstra. Sekembalinya ke tanah air, aku benci sekali bila ada yang menanyakan honeymoon kami. Ada yang menyalahkan karena kami terlalu cepat berangkat, bukannya beristirahat dulu sehabis hari H. Ada juga yang menyayangkan sekaligus menghibur bahwa masih ada kesempatan di lain waktu. Aku sih tidak terlalu berharap.
Namun, tak seorangpun tahu alasan sebenarnya. Bahwa telah pertengkaran dengan uang sebagai pemicunya. Memalukan. Dan aku jadi agak pesimis dengan bahtera perkawinan kami selanjutnya.

***

Dua tahun berlalu. Terkadang, aku masih sakit hati jika teringat honeymoon perdana kami yang tidak mengenakkan. Tapi, aku memaafkan suamiku. Andri pun nampaknya sudah melupakan hal ini. Toh, aku tidak pernah seenaknya membelanjakan uang bersama. Ada skala prioritas dan penghematan juga sehingga kami selalu dapat menabung. Selain itu, Andri banyak memperbaiki sikapnya sejak aku melahirkan putri pertama kami. Mungkin trauma juga melihatku bersusah payah melahirkan dengan banyak darah.
Menurutku, dia sekarang lebih sabar dan penyayang. Walaupun tidak selalu ikut begadang karena harus bekerja esoknya pagi-pagi sekali, dia cukup perhatian dengan dukungan morilnya di tengah kelelahan fisik yang aku hadapi di bulan-bulan awal mengasuh bayi kami.
Kejadian itu juga telah mengubah pola pikirku. Wanita perlu bekerja, full-time part-time tidak masalah. Tidak bisa seratus prosen bergantung pada suami. Kendati suami tetap menafkahi, untuk kesenangan pribadi, aku lebih suka merogoh kocekku sendiri. Jadi nggak perlu setiap saat bertanya dan meminta pada suami. Kalau barang yang kita minta dikasih sih tidak masalah, tapi kalau harus berargumentasi dulu itu yang bikin malas. Biarpun akhirnya diberi juga kan, rasanya sudah tidak sama lagi.
Aku pun mulai menata kembali perasaanku. Membangun penilaian positif setelah sebelumnya ternoda oleh kenangan pahit. Mencoba mensyukuri apa yang kumiliki sekarang. Andri suami yang rajin, bertanggung jawab, dan setia. Meski tergolong ganteng, dia tidak hobi tebar pesona. Keluarga mertuaku pun welcome sekali. Belum pernah terjadi konflik mertua-menantu pasca pernikahan seperti yang sempat menghantui pikiranku. Di rumah, aku berusaha menjadi ibu rumah tangga dan istri yang baik. Di tempat kerja, aku tetap bisa profesional.
Sampai suatu ketika, Andri mempertanyakan sebuah buku anak-anak yang baru kubeli untuk Kezia, putri kecil kami. Satu buku kecil sebesar telapak tangan orang dewasa bergambar harganya 20.000 rupiah. Menurutnya itu kemahalan. Aduh! Aku jadi geram.
Aku kira wajar harganya segitu. Buku ini bukan buku biasa, melainkan terbuat dari karton tebal yang antisobek dan tahan air. Yang berukuran lebih besar, harganya lebih mahal lagi. Buntut-buntutnya, aku beli yang mini. Eh, masih kena omel juga.
"Kalau kemahalan, mbok ya dikliping sendiri saja lalu dilem di karton tebal dipotong, dijadikan buku, dan disampul!" sahutku kesal.
Bayangkan, sejak Kezia lahir, Andri hanya pernah sekali membelikan mainan murah. Sampai saat ini, mainan-mainan Kezia semuanya hibah dari sepupu-sepupu dan hadiah dari ortu. Jauh di lubuk hatiku, aku kecewa karena Andri yang notabene bapaknya tidak pernah memperhatikan hal yang satu ini.
Di lain pihak, kakek dan neneknya selalu membelikan oleh-oleh baju, mainan, bahkan susu formula dan pampers. Miris rasanya. Bukankah bapak yang hubungan darahnya lebih dekat dengan anaknya sendiri seharusnya yang lebih memperhatikan? Lebih berperan dalam tumbuh kembang anak? Memangnya anak cuma perlu dikasih makan? Dari buku-buku dan mainan-mainannya kan, anak bisa belajar banyak hal. Mengenal warna, mengenal berbagai jenis binatang. Siapa tahu malah dapat memacunya untuk lebih cepat berbicara dan bertambah pandai. Kekesalanku pun memuncak ke ubun-ubun.
"Kamu pikir, suami mencari uang untuk kesenangan pribadi? Apa gunanya aku capek-capek bekerja dari pagi sampai malam membanting tulang?" katanya berdalih saat aku mempertanyakan rasa sayangnya pada keluarga.
"Kalau begitu, kan tidak ada salahnya membelikan mainan anak yang berkualitas," sahutku.
"Aku bukannya tidak setuju kamu membelikan mobil-mobilan, lego, dan sebagainya. Hanya saja, anak kita belum cukup umur. Percuma kamu membelikannya sekarang. Nanti malah hilang atau rusak saja."
"Tapi terbukti kan, Kezia sekarang jadi lebih pintar. Dia bisa mengenali binatang-binatang yang ada di buku ini."
"Kamu kan bisa mencari yang lebih murah. Nggak harus yang kertasnya tebal anti apa katamu? Tahan air dan antisobek?"
Aku menghela napas.
"Katanya cinta, kok... gara-gara uang kita bertengkar terus. Katanya sayang, kok... untuk urusan uang kamu tidak mau mengalah. Padahal aku nggak pernah meminta sesuatu yang aneh-aneh." kataku meninggi.
Karena gemas, kutinggalkan Andri begitu saja. Belum sempat melangkah keluar pintu, aku mendengar suara kertas koran yang sedang dibaca Andri robek ditarik-tarik oleh Kezia. Wah, kebetulan sekali. Rasakan.

***

Malam itu, pikiranku mengembara. Aku merenung sendiri di tengah sunyi dan sepi yang kurasakan. Pulau-pulau sisa noda tangisan di bantalku mungkin sudah bertambah lagi. Tatkala mencoba memejamkan mata, aku merasakan kepalaku dibelai. Aih, jujur hati ini rasanya bagai diguyur air sejuk.
Setelah tiga tahun mengarungi bahtera pernikahan kami, aku pikir kendala yang ada seharusnya bukan makin memisahkan melainkan menyatukan kami dan membuat masing-masing pihak lebih mengerti satu sama lain. Memang ada kalanya sifat sulit diubah. Atas nama cinta, saat itulah pengertian kita dituntut.
Anyway, setiap hubungan cinta punya warna tersendiri. Aku pernah mendengar cerita dari seorang sobat ibuku, yang suaminya setiap hari pulang larut malam sekitar jam satu-dua dini hari untuk berkumpul dengan teman-temannya bahkan ada kalanya mabuk. Istrinya sudah kenyang menangis di tahun-tahun awal pernikahan mereka. Sekarang dia sudah dapat menerima dan easy going saja. Salut aku, di tengah keadaannya yang seperti itu dia masih tetap mencintai suaminya.
Andri jauh lebih baik dari suaminya itu. Meski ketat soal uang, masih banyak sifat-sifatnya yang positif. Dia termasuk kepala rumah tangga yang baik. Mungkin, di saat kehidupan kami sudah lebih mapan, dia bakal perlahan-lahan berubah. Satu hal lagi, aku mencoba mengingatkan diriku sendiri bahwa dia adalah jodoh terbaik dari Tuhan.
Sudahlah, memang nobody's perfect. Aku pun terlelap di tengah belaian hangat suamiku. Esok pagi, aku pasti bisa tersenyum kembali.
Read More......
The world of Casino
Diposkan oleh Chimeng | Jumat, 20 November 2009 | Label: SR | 0 komentar


Known as the most popular game from Italy, Casino seems never find any boundaries to be exist in the world of game. None will say no when they are asked whether they ever heard about casino, yet not all people will say they believe that casino can now be played online. Yes, what the players need is just the computer and internet connection to make them able to find casino online on the vast world of internet.

It is now also very well known by casino players that to play casino games are not merely to find pleasure, but money as well. In the time you can win the bet, there will be likely countless amount of money you may have. Players even will be able to have a big amount of payouts when they play slot games—the popular casino games after roulette. This game, which indeed count on lucks and thus great for fresh players, seems to be the game giving largest income for the casino.
To earn money from casino game is no longer a debatable issue. Find Casinoscandinavia.com to prove it by yourself.

Just find the website on your internet explorer and have the money from playing casino games.
Read More......
Where is the Best Place to Apply for Same Day Payday Loans?
Diposkan oleh Chimeng | Rabu, 11 November 2009 | Label: review | 0 komentar
Same day payday loans are the quickest means of coming up with extra cash during dire financial situations. With this loan, you are able to solve any urgent financial problems that plague you. This is especially true if your next paycheck is still far from your grasp.


These loans are unsecured loans (meaning, the lending companies would not require you to submit a collateral) which can be availed by practically anyone. Even people who are currently suffering from bad credit history would do well to apply for this type of loan. There should be no cause for worry for people who have lagged behind on their payments; have bad credit due to arrears, IVA, defaults, or even bankruptcy.


In fact, these are the very people that should avail of the similar day payday loan since it can help them get out of the endless loop of debt that they are currently into.


Same Day Payday Loan Explained

Same day payday loans are also called cash advances, paycheck loans, or fast payday loans. No matter how they are called, these can help individuals in any financial situation. Just make sure that you meet the following criteria:


o You must not be a minor during the time of the loan application.



o You must have a regular employment (one that provides a steady source of monthly income.)



o You must also have a current checking or savings account.



o You must be willing to provide basic personal information such as your complete name; your address; and your social security number.



Anyone can borrow ranging from $100-$500 and this loan amount depends on your credit status and your ability to payback the loan in time. The duration for most repayment schemes is at 2-4 weeks. If you think that you will not be able to make a payment during these weeks, this should be no cause for alarm as the lenders could extend the term of your loan as long as you discuss it with them. Loan extensions only require simple payment of fees and it should already be processed. You have the option to pay using a postdated check or you can authorize the lending company to automatically withdraw money from the bank account that you have provided.


The annual percentage rates (APR) for cash advance payday loan are quite competitive especially now that more and more lenders are clamoring for customers. All that you have to do is to look for the companies that offer low interest rates; compare their repayment schemes; and you should be able to make your decision in no time.


Payday loan companies do not even ask where and why you would use the money. This means, you have the option to use this loan on any urgent financial requirements. Some people even use this amount to pay for a long-needed vacation! Similar day payday loans get approved in just 24 hours therefore they are ideal for anyone who needs cash and can’t wait to have it.


The best way to apply for a cash advance is through the Internet. Processing online is much faster and hassle-free as compared to personally going to lending companies and submitting your documents there. Also, with just one click of your mouse, you’ll be able to see hundreds of lending companies with competitive rates—this should save you time, money and effort!
Read More......
Web hosting is getting popular nowadays.
Diposkan oleh Chimeng | | Label: review | 0 komentar
There are businessmen and social networking geeks who are seeking companies that provide web hosting services to cater with their website needs. web hosting can be the best site you can start browsing if you are one of them because they offer helpful information that would be very helpful in your venture. joomla web hosting and wordpress web hosting can help you compare the companies that might help you if ever you would need somebody to set up your very own website. Read More......
Blogs Bloggar
RSS Subjects
Submit Blog Edit Blog How it Works
Directory — Personal — Blog Details for "Cerita Pendek Warna-warni Dunia Shinichi"
Cerita Pendek Warna-warni Dunia Shinichi
Cerita Pendek Warna-warni Dunia Shinichi
Collected of short stories of psychology and management
RSS Feed Homepage
Articles: 1, 2, 3, 4, 5, 6
Articles
Setelah Kunang-kunang Lepas
2008-04-19 09:56:00
Setelah sang kunang-kunang lepas...dan aku sendiritanpa pelita di padang nan luasgelap pekat sunyi sepiberpayung langit berhias sedikit bintangYa Tuhan ku mengemis untuk kedua tanganku agar mampu menuntunkudi gelapnya malam Kumohon ketabahan untuk kedua kakiku saat tersaruk-saruk merayapi jalanan berbatu tanpa ditemani pelitaKumohon kekuatanuntuk gunakanpantulan cahaya bintangdi tetes-tetes air mata dukakusebagai pelita peneranguntuk temani perjalananyang masih panjang terbentang
Bagaimana Cara Memasukkan Jerapah ke dalam Kulkas?
2008-04-19 09:52:00
Kemarin sore acara pelatihan di kantor menghadirkan seorang pembicara yang membawakan topik semacam being the best. Salah satu hal yang menarik adalah adanya teka-teki yang dilontarkan oleh si pembicara. Barangkali teka-teki yang konon berasal dari konsultan internasional ini, telah sering kita dengar, dan kita telah tahu jawabannya. Sore kemarin-pun saat dilontarkan ke peserta, teka-teki dapat dengan mudah dijawab oleh peserta dan si penjawab mendapat hadiah buku (tentu saja buku karya si pembicara). However, ada yang menarik dibalik teka-teki itu. Menurut pembicara, dibalik teka-teki itu tersembunyi sebuah filosofi. Simplify, kesederhanaan berpikir adalah resep untuk memecahkan teka-teki. Juga tentang adanya hubungan antara teka-teki yang satu dengan teka-teki yang lain. Konon saat dilontarkan ke sekelompok anak kecil, beberapa teka-teki dapat dijawab oleh mereka. Karena anak kecil memiliki pemikiran sederhana dan belum memiliki sekumpulan informasi yang â€Å“menjebak” mereka...
More About: Cara
Piye Carane Nglebokke Jerapah Ning Kulkas?
2008-04-19 09:44:00
Wingi sore acara pelatihan ning kantor pembicarane trainer sing mulang bab being the best (dadi sing paling apik). Aja dadi wong semenjana. Salah sawijining materi sing menarik yaiku cangkriman sing ditakoake si trainer. Mungkin awake dewe wis tau krungu lan wis ngerti jawaban cangkriman sing jarene dikarang dening sawijining konsultan internasional. Nalika wingi sore cangkriman iku ditakoake -- ketoke ya sipilitik -- iso di bedhek karo peserta pelatihan. Sing pada njawab ethuk hadiah buku karangane si trainer. Ana filosofi mranani ning njerone isi cangkriman, yaiku kautaman mikir kanti sederhana. Resep supaya iso njawab cangkriman, yaiku pikiran sing sederhana. Uga ana piwulang liyane, yaiku sesambungan antara cangkriman siji lan sijine, mratelaake anane sesambungan antara masalah siji lan masalah liyane kang diadepi manungsa. Jarene naliko cangkriman ditakokke marang bocah-bocah cilik, sebagian cangkriman iso di jawab. Sebabe cah cilik pikirane isih sederhana, durung tau krungu...
Kesepian yang Paling Buruk
2008-04-16 23:22:00
Kesepian yang paling buruk adalah tidak nyaman dengan dirimu sendiri Mark Twain, penulis AS 1835-1910.Sumber proverb : Republika edisi Ahad 13 April 2008 ^_^Istilah tidak nyaman dengan diri sendiri mengingatkan Shinichi Kudo kepada pendapat yang menyatakan bahwa kadangkala seseorang lebih tidak pemaaf pada diri sendiri, dibanding pada orang lain. Bila orang lain salah melakukan sesuatu, Shinichi menganggapnya biasa saja, tak perlu disesali. Tetapi bila dirinya yang melakukannya, justru tidak termaafkan.Contoh sederhana adalah membeli celana yang salah. Karena Shinichi males mencoba saat membeli celana panjang di toko, saat sampai rumah, barulah Shinichi menyadari bahwa celana itu kekecilan. Alhasil uang Shinichi terbuang percuma. Ujung-ujungnya Shinichi marah-marah kepada diri sendiri, mengapa waktu itu tidak dicoba dulu. Tetapi bila hal itu terjadi pada teman, Shinichi hanya tertawa dan menyarankan untuk membeli celana lagi. Pemecahan sederhana buat orang lain, tetapi rumit bagi S...
More About: Yang
Museum Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
2008-04-07 17:28:00
If we stand tall it is because we stand on the shoulders of many ancestors.Bila sekarang kita bisa berdiri tegak dengan penuh percaya diri, itu karena kita berdiri di atas bahu para pendahulu kitaAnonymous Yoruba proverb.Salah satu obyek wisata menarik di Dago Pakar, Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, adalah bangunan Pusat Informasi dan Museum Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Museum tersebut didirikan diantaranya untuk mengenang Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, seorang tokoh asal Tanah Pasundan dan juga seorang pahlawan nasional.Di ruangan berukuran 8 x 10 meter tersimpan benda-benda kenangan tokoh pejuang yang pada tanggal 28 September 1945 memimpin para pemuda mengambil-alih Jawatan Kereta Api dari Jepang, dan kemudian disusul pengambil-alihan Jawatan Pertambangan, Kotapraja, Keresidenan dan obyek-obyek militer di Gudang Utara, Bandung. Terdapat bermacam-macam penghargaan yang diterima pahlawan nasional kelahiran Tasikmalaya ini yang tersimpan di dalam museum. Mulai dari piagam penghar...
Hinggaplah di dekatku
2008-04-07 16:46:00
Wahai burung di langit birubila kau tidak terbang rendah,atau hinggap di dekatkuAku tidak akan tahu bahwaaku bisa menangkapmu
Pagi Ceria
2008-04-05 23:32:00
^_^^ ^^_~:):-)*_*terimakasihterimakasihterimak asih atas semuanyaalhamdulillahbersyukur atas segala karunia
Surat Bisa Bicara
2008-03-27 17:19:00
Seorang anak yang tidak bisa membaca bekerja pada seorang majikan, sebut saja si anak bernama si Bandel. Pada suatu hari si Bandel disuruh oleh majikannya untuk mengantar limau ke koleganya di kampung tetangga. Jumlah limau ada 100 biji. Bandel naik sepeda berkeranjang untuk membawa limaunya. Tak lupa majikannya menitipkan surat pengantar untuk koleganya. Ditengah jalan tiba-tiba si Bandel merasa tergiur oleh limau-limau yang dibawanya. Dipikirkannya untuk makan barang 4 – 5 biji untuk menyegarkan tubuhnya. Bandel berhenti di bawah pohon besar dan bersiap untuk menyantap limau. Mendadak Bandel teringat dengan surat yang dititipkan. Dia pernah mendengar bahwa surat bisa bicara. Konon surat bisa bicara mewakili si penulis surat. Bandel ketakutan. Bagaimana bila si surat ini melaporkan kecurangannya pada si penerima limau?. Wah bisa gawat! Bandel bakalan dimarahin habis-habisan oleh majikannya. Bandel bakalan malu sekali!Ditengah kebimbangannya tiba-tiba terlintas sebuah ide cemerlan...
Saat-saat Duka
2008-03-27 16:59:00
Bagai sungai yang mengalirkadang keruh kadang jernihkadang banjir kadang keringkadang ber-ikan kadang ber-katakSaat-saat dukaSaat-saat bahagiakapankah bisa dianggap biasakapankah dianggap putaran rodayang tidak ada anehnyaSaat-saat dukaterasa pedih bila dipeliharaterasa sakit bila dipikirkanterasa tak berdaya kala disesaliterasa hampa kala biarkan diri terkapar Saat-saat dukaterasa lebih lara kala duka itu sama dengan duka lama apalagi penyebabnya serupaSaat-saat dukabisa terhapuskanoleh tujuan yang muliaoleh hidup yang mengejar maknaoleh kebesaran jiwa hingga kerikil-kerikil kecilakan dianggap penghalang biasayang cepat terlepas dan terlupa Saat-saat dukakarena ...Tak sepantasnya membuat Sang Ksatria meranaMasa siy segitu aja...
Resensi Film Shinobi: Kegagalan Berubah (bag. 2)
2008-03-19 00:02:00
Sementara para jagoan bergerak menuju Sumpu, Tokugawa Ieyasu mengirimkan pasukannya untuk menghancurkan desa yang mereka tinggalkan. Dikirimnya pasukan yang dilengkapi meriam untuk menyerang desa yang terletak di pegunungan tersembunyi itu. Tembakan-tembakan meriam Tokugawa akan menggempur desa hingga hancur lebur. Pasukan Tokugawa akan mengakhiri riwayat dua desa yang dianggap sebagai ancaman potensial terhadap keamanan pemerintahan Shogun.Ketika berita penyerbuan Tokugawa sampai ke telinga Oboro dan Gennosuke, tantangan mereka berubah. Kini dua pemimpin ninja itu memikul tugas berat untuk menyelamatkan para penduduk desa. Salah satu dari dua orang itu yang akhirnya sampai ke Istana Sumpu harus memperjuangkan keselamatan desa mereka. Antara Oboro dan Gennosuke, siapa yang bertahan hidup hingga ke Istana Sumpu harus berusaha meyakinkan Sang Shogun untuk membatalkan rencana penghancuran dua desa para Shinobi . Mereka harus mengerahkan segala daya untuk meyakinkan Shogun bahwa desa me...
More About: Film
Resensi Film Shinobi: Kegagalan Berubah (bag. 1)
2008-03-15 14:12:00
Ninja adalah pasukan bayaran yang terlatih dalam ilmu beladiri dan kegiatan inteljen. Mereka biasanya disewa para Daimyo (semacam penguasa militer lokal yang menguasai satu wilayah tertentu) untuk melakukan kegiatan mata-mata, sabotase dan pembunuhan. Jadi tugas ninja lebih bersifat tugas-tugas khusus seperti inteljen dan bukan untuk bertempur dalam perang terbuka seperti para samurai. Dikisahkan ada dua desa para ninja, yaitu Iga dan Koga. Dua desa itu adalah desa para Shinobi yang tersembunyi di pegunungan dan penduduknya mempraktekkan ilmu beladiri misterius yang akan mereka gunakan saat berprofesi sebagai ninja yang mengabdi pada majikannya. Pada masa-masa perang tenaga ninja dari Iga dan Koga sangat dibutuhkan para Daimyo untuk membantu mereka. Namun perang telah usai. Perang besar Sekigahara yang mengawali kemenangan Keluarga Tokugawa telah empatbelas tahun berlalu. Tokugawa Ieyasu telah diangkat sebagai Shogun yang membawahi para Daimyo di Jepang. Sebenarnya Ieyasu telah mewa...
More About: Film
Katakan untukku
2008-03-15 13:26:00
Katakan, katakanlah untukku...Bacakan, mohon ulangi untukkuBacakan, bacakan lagi untukkukata-kata yang selama ini kupakaiuntuk menyemangatimuAku butuh kata-kata itu saat ini!Ucapkan, ucapkankanlah, ucapkan lagi ...Jangan ragu ucapkan untukkuKata-kata lamaku yang penuh semangatAku butuh banget saat ini!Kumohon katakan untukku saat iniKatakan seolah bukan akuyang pernah mengucapkan itu padamuBiarkan aku bersandar pada kata-katamu!Katakan, katakanlah...Katakan lagi semua semangatkuKatakanlah dan jangan pernah anggapaku tak butuh kata-kata ituJangan pernah ragu untuk mengatakannya keras-keras padakuAku benci keluluhlantakanAku rindu semangat... Ingatkan aku!Ingatkan diriku!Katakanlah padakusemua yang pernah kukatakan untukmuAku butuh kata-kata sandaran darimuAku ingin kata-kata penopang darimu...Bukan yang terjadi pada dirimuyang menentukan nasibmu!,Tapi sikapmu! sikapmu! sikapmu!Tapi reaksimu! reaksimu! reaksimu!Reaksimu yang menentukan kelanjutan hari-harimu!Penyesalan tidak akan me...
Beberapa Review dan Kisah Di Balik Produksi Film Ayat-ayat Cinta
2008-03-03 16:35:00
Saya belum menonton film Ayat -ayat Cinta. Tapi saat saya jalan-jalan ke blog Harry Sufehmi saya menemukan review yang menarik tentang film itu. Dari blog itu saya dituntun ke blognya Decon yang pernah menuntun Kang Harry pada blog Hanung Bramantyo, sang sutradara film. Pada blog sutradara muda itu dikisahkan perjuangan panjang untuk menyelesaikan Ayat-ayat Cinta. Ternyata pembuatan film itu melalui jalan yang berliku-liku dan rumit. Dari mulai casting mencari pemain, hingga batalnya shooting di Mesir karena masalah biaya yang terlalu besar. Akhirnya sebagai lokasi pengganti dilakukanlah pengambilan gambar di Indonesia dan India. Konon lokasi yang di dapat di India luar biasa. Dikisahkan pula tentang skenario yang diubah menjadi lebih ringan untuk menyesuaikan diri dengan calon penonton film. Juga tentang alasan Hanung memilih Fedi Nuril sebagai pemain utama.Nah bagi teman-teman yang tertarik dengan review Film Ayat-ayat Cinta maupun stories behind the scene dapat menengok link-li...
More About: Review
Lirik Lagu Keren: Dakocan
2008-03-01 14:06:00
Kulihat ada boneka baruAmat aneh dan lucuDakocan namanya, bukan SarinahSayang, sayang...mahal harganyaDakocan namanya, bukan SarinahSayang, sayang mahal harganya^_^Lirik lagu Dakocan yang sepintas sangat sederhana. Tapi kalau kita amati lebih dalam lagi dibalik lirik tersebut terkandung pelajaran bagi anak-anak untuk berhemat. Memberi pelajaran kepada seorang anak untuk mengukur kemampuan keuangannya dalam membeli mainan.Lirik lagu Dakocan yang ditutup dengan bait "Sayang, sayang mahal harganya" secara tersirat menuntun seorang anak untuk tidak selalu mengikuti keinginan hatinya. Untuk tidak selalu menuruti kata hatinya. Tapi diajarkan untuk melihat situasi dan kondisi. Diajarkan untuk beradaptasi dengan kondisi dimana dia berada.Yah, seorang anak saja boleh memiliki keinginan yang muluk-muluk, tetapi dia juga dituntut untuk dapat membedakan keinginan yang bisa diwujudkan dan keinginan yang wajib dianggap sebagai keinginan seorang manusia biasa yang harus dilupakan.^_^Lagu itu denga...
Monopoli Kebenaran
2008-03-01 13:35:00
Monopoli kebenaran itu apaan siy?Monopoli kebenaran adalah kala seseorang melarang penganut agama mengklaim ajaran agamanya sebagai satu-satunya kebenaran, tetapi orang itu memaksa semua orang untuk sependapat dengan dirinya bahwa hakekatnya semua agama itu sama, hanya teknisnya saja yang berbeda-beda. Monopoli kebenaran adalah seseorang yang melarang ulama menyatakan aliran sesat itu sesat, tetapi dia sendiri memaksakan pendapatnya pada para ulama untuk mengakui ada banyak jalankebenaran Tuhan, dan ulama tidak boleh menyatakan kreasi baru dalam cara menyembah Tuhan sebagai aliran sesat.Monopoli kebenaran adalah seseorang yang mengkritik penganut agama yang menyatakan ajaran agamanyalah satu-satunya yang benar, tetapi dia sendiri berusaha memaksakan pendapatnya bahwa ajaran pluralisme agama adalah ajaran yang paling benar. Lebih jauh dengan pluralisme agama
Dongeng Sang Kancil, Kerbau Besar dan Si Buaya (Bagian 2)
2008-02-26 15:29:00
Sang Kancil mendekat dan menawarkan diri untuk menggantikan posisi Kerbau. Bukan main girang hati Buaya mendengarnya. Pucuk dicinta ulam yang tiba. Sang Kancil yang tersohor-lah yang bakalan menjadi santapannya. Santapan penuh gengsi dan reputasi di dunia buaya. Buaya melepaskan gigitannya pada kaki Kerbau dan cepat cepat menyambar kaki Sang Kancil yang diam saja ketika digigit. Diemutnya kaki Sang Kancil dan rasa gurih daging kancil sudah membayang dilidahnya. Kerbau yang lepas dari Si Buaya tampak tertegun melihat Sang Kancil menggantikan posisinya. Bagaimana mungkin dia meninggalkan seseorang yang telah berkorban untuk dirinya. Bagaimana mungkin dia membiarkan keselamatannya ditebus dengan darah penolongnya. Pada saat si Kerbau raksasa sedang kebingungan, tiba-tiba Sang Kancil dengan tenang berkata:â€Å“Kerbau yang baik, mengapa engkau diam saja?. Tubuhmu besar, kakimu kuat dan tenagamu besar. Kau bisa melumatkan buah-buahan hutan dengan injakan kakimu. Tunggu apalagi? Aku telah ...
Dongeng Sang Kancil, Kerbau Besar dan Si Buaya (Bagian 1)
2008-02-26 15:21:00
Seekor buaya yang tertindih batang pohon gaharu di pinggir sungai berteriak-teriak minta tolong. Seekor Kerbau raksasa tinggi besar yang sedang jalan-jalan sore mendengar teriakannya dan kemudian menolongnya. Tak disangka-sangka setelah ditolong, Si Buaya justru menggigit kakinya. Diemutnya kaki kerbau yang berukuran dua kali kerbau biasa itu, siap untuk ditarik ke dasar sungai. Pada saat genting itu muncullah Keledai Putih yang mampir untuk berendam di pinggir sungai. Kerbau minta keadilan pada si Keledai Putih yang membawa beban berupa garam itu. Keledai Putih tertawa dan menyatakan bahwa sudah pada tempatnya orang mendapat balasan sesuai kepandaiannya. Keledai itu malahan sibuk membanggakan dirinya yang membawa muatan garam dan bebannya menjadi ringan karena sebagian besar garam larut terbawa air sungai saat dia berendam. Sebaliknya ditolol-tololkannya temannya si Keledai Hitam. Ditunjukkannya si Keledai Hitam yang berjalan terbungkuk-bungkuk meringis kepayahan di atas tebing sun...
Sekelumit Pengalaman Wisata Jogja (Bagian-2)
2008-02-23 11:23:00
Malamnya adalah acara menonton Sendratari Ramayana di kompleks Candi Prambanan. Dapat dikata acara ini adalah acara andalan di piknik kali ini. Konon panitia memesan secara khusus pentas sendratari malam itu untuk dinikmati oleh peserta piknik (Wow!!!). Pentas dilakukan di teater terbuka dengan tata cahaya yang sangat menawan. Kisah Ramayana yang terpahat cantik sebagai relief di Candi Prambanan -- dipentaskan sebagai sebuah sendratari.Sendratari Ramayana adalah sebuah pertunjukan yang menyatukan tari, drama dan musik dalam satu panggung untuk menyuguhkan kisah Ramayana yang diciptakan oleh Walmiki. Naskah aslinya ditulis dalam Bahasa Sanskerta. Bercerita tentang kisah Rama dan Shinta. Tokoh-tokoh yang muncul dalam sendratari ini adalah Rama, Shinta, Laksmana (adik Rama), Rahwana (Raja Alengka yang gandrung pada Shinta), Hanoman (kera putih yang membakar habis Alengka) dan juga beberapa kijang emas (yang menggoda Shinta sehingga terpisah dari Rama). Beberapa hal yang menarik pada se...
More About: Jogja
Sekelumit Pengalaman Wisata Jogja (Bagian-1)
2008-02-20 16:41:00
Awal Februari 2008 kantor mengadakan piknik ke Jogja . Peserta berangkat sekitar pukul 07.00 dari kantor di Bandung. Beberapa jam kemudian istirahat di rumah makan di daerah Tasik untuk melepas lelah dan memberi kesempatan bagi yang ingin ke air. Setelah melanjutkan perjalanan, berikutnya istirahat untuk makan dan sholat di Rumah Makan di daerah Karanganyar. Menu yang disajikan lumayan-lah untuk mengganjal perut yang habis menempuh perjalanan jauh. Fasilitasnya cukup lengkap, ada Mushola, toko makanan, toilet, ruang makan yang luas dan gazebo-gazebo dengan sungai kecil melintas di dekatnya. Kita terlambat sekitar 2 jam dari yang direncanakan. Rencananya dari rumah makan akan dilanjutkan check in ke hotel, baru kemudian makan malam di Ambarketawang. Namun berhubung rombongan telah terlambat beberapa jam dari jadwal maka diputuskan untuk makan dulu di Ambarketawang, baru dilanjutkan check in ke hotel masing-masing.Di antara hotel yang digunakan adalah Hotel Ibis, Santika, Mercure, Muti...
Puisi Ulang Tahun (2)
2008-02-20 16:39:00
Detik berlalutanpa atau dengan kau beri maknaJam berganti tanpa atau dengan pedulimuHari-hari berlaritanpa atau dengan baktimuDan umurmu dengan sendirinya akan terus bertambah Tapi kedewasaan tak mestiakan menggantikan jiwa kanak-kanakmu.Karena dewasa adalah sebuah pilihanKarena dewasa butuh pengorbananKarena dewasa adalah sebuah kehormatanSelamat Ulang TahunSemoga bertambahnya umurmudiiringi mekarnya kecantikan hatimu dan merajanya kedewasaanmu
Puisi Ulang Tahun Bahasa Jawa
2008-02-20 16:29:00
Detik terus mlakutan peduli sira sregep amal utawa ndeleyaJam terus mlaku tan peduli sira waspada utawa lenaDina terus mlakutan peduli sira sregep ngabekti utawa durakaUmurmu tansah tambahananging kadewasanmu ora mesti tambahAmarga kadewasan iku pilihanAmarga kadewasan iku butuh pangorbananAmarga kadewasan iku kahormatanSlamet Ulang TahunMuga-muga tinambahe umurmudibarengi tinambahe becike atimulan mantepe kadewasanmu.
More About: Bahasa
Attention Please!
2008-02-17 12:06:00
Seorang pramugari harus memiliki knowledge, berpendidikan, terlatih baik, observatif dan termotivasi. Patuhi aturan berikut selama pelatihan: - korden ruang pelatihan harus selalu terbuka. - saling memberi salam. - tidak boleh menggunakan elevator.^_^Pada jaman dahulu kala, apa sih yang membuat seorang bangsawan terlihat kebangsawanannya walaupun misalnya dia miskin atau bertampang biasa-biasa saja?. Tak lain karena tingkah laku mereka. Karena adanya sikap-sikap tertentu yang dituntut dimiliki oleh seorang bangsawan. Mereka punya kode etik tersendiri yang tidak dimiliki oleh orang kebanyakan. Mereka punya tatacara standar yang diajarkan dan dibiasakan sejak kecil sehingga akan menjadi kebiasaan yang mendarah daging setelah mereka dewasa. Apa yang membuat sekelompok pramugari bangga kala bergabung dengan sebuah perusahaan penerbangan?. Kebanggaan akan hadir bila perusahaan itu memiliki standar-standar tertentu yang harus dimiliki oleh seseorang sebelum dapat diterima menjadi pramugar...
More About: Attention
Lirik tanpa Lagu: Dirimu adalah Diriku yang Sempurna
2008-02-11 14:10:00
Maafkan akutak bisa berhenti meniru dirimuwalaupun aku tak maudan tak ingin mengganggumuTapi aku tetap tak bisaberhenti meniru dirimudari dasar hatikuyang paling dalamcahayamu selalubersinar dan menghangatkanruang-ruang dingin dalam hatiku Mengapa bayang-bayang dirikuselalu hadir dalam tingkah lakumuMengapa diriku yang sempurnajustru ada pada kepribadianmuBetapa sulit melupakan dirikuyang tercermin dalam dirimuBetapa sulit menghapus kenangansempurnanya diriku dalam dirimuReff:Maafkan aku meniru dirimukarena kulihat diriku dalam dirimuMaafkan aku meniru dirimukarena kutemukan diri impiankudalam semua gerak-gerikmu Maafkan aku meniru dirimukarena engkau cermin impiankuMaafkan aku meniru dirimukarena bayang-bayang diriku yang sempurna ada pada dirimuSemoga waktu yang akan mengajarikumenggapai kesempurnaan diri tanpa dirimuSemoga waktu yang menghapus bayangan sempurnanya diriku dalam dirimu,dan tibalah saat kutuliskan lagi harapan baru.
More About: Yang
Dongeng Sang Kancil dan Siput Berlomba Lari (3)
2008-02-11 13:35:00
Dikisahkan bangsa siput menantang kembali Sang Kancil berlomba lari. Dua puluh tahun yang silam siput berhasil memenangkan lomba lari karena kancil yang ditugaskan berlomba lari malahan tidur-tiduran sementara siput merayap dengan pasti menuju garis finish. Penyebab kekalahan kancil adalah dia terlalu meremehkan kemampuan siput dan si kancil lomba adalah seorang pemalas yang suka berleha-leha tidur-tiduran dulu sebelum bekerja. Pada perlombaan kedua yang dilakukan 10 tahun silam kembali siput memenangkan pertandingan berkat strategi siput yang berbaris sepanjang garis start hingga finish. Setiapkali kancil memanggil nama siput, siput yang berada di depan kancil menyahut, begitu seterusnya hingga si kancil kalah dalam pertandingan karena menyangka siput selalu berlari didepannya. Kancil bodoh itu tertipu karena tidak tahu bahwa siput memiliki cangkang yang berbeda-beda pola warnanya sehingga bisa dibedakan satu dengan yang lainnya. Walaupun si kancil lomba itu rajin, dia gagal menan...
Dongeng Sang Kancil dan Siput Berlomba Lari (2)
2008-02-05 16:47:00
Dikisahkan bangsa siput menantang kembali Sang Kancil berlomba lari. Dua puluh tahun yang silam siput berhasil memenangkan lomba lari karena kancil yang ditugaskan berlomba lari malahan tidur-tiduran sementara siput merayap dengan pasti menuju garis finish. Penyebab kekalahan kancil adalah dia terlalu meremehkan kemampuan siput dan si kancil lomba adalah seorang pemalas yang suka berleha-leha tidur-tiduran dulu sebelum bekerja. Pada perlombaan kedua yang dilakukan 10 tahun silam kembali siput memenangkan pertandingan berkat strategi siput yang berbaris sepanjang garis start hingga finish. Setiapkali kancil memanggil nama siput, siput yang berada di depan kancil menyahut, begitu seterusnya hingga si kancil kalah dalam pertandingan karena menyangka siput selalu berlari didepannya. Kancil bodoh itu tertipu karena tidak tahu bahwa siput memiliki cangkang yang berbeda-beda pola warnanya sehingga bisa dibedakan satu dengan yang lainnya. Walaupun si kancil lomba itu rajin, dia gagal menan...
Dongeng Sang Kancil dan Siput Berlomba Lari (1)
2008-02-04 16:46:00
Perlombaan lari antara Kancil dan Siput baru saja usai. Tidak seperti yang diduga para penghuni hutan yang menonton pertandingan, Kancil dengan mudah mengalahkan Siput. Kancil yang cerdik lari sekencang-kencangnya dan dalam sekejap memenangkan pertandingan. Berbeda dengan mitos bahwa kancil dapat dengan mudah dikalahkan siput karena tidur dan bermalas-malasan selama pertandingan. Kancil kiwari bukannya tidur selama bertanding, tetapi tidur-tiduran setelah memenangkan pertandingan.Kemudian sambil tidur-tiduran di garis finish, Sang Kancil menonton Siput yang berjalan lambat-lambat menuju garis finish. Air matanya bercucuran karena Siput merasa gagal mempertahankan mitos Keluarga Siput yang turun temurun tidak terkalahkan oleh kancil. Siput merasa dirinya tak berguna lagi setelah kegagalan itu. Tak ada artinya lagi kehadirannya di tengah-tengah dinasti siput yang tersohor sebagai penakluk para kancil dalam lomba lari. Apa arti dirinya setelah kalah dalam lomba lari.Siput merasa haru...
Lirik Lagu Keren: Ayat-ayat Cinta
2008-02-02 11:04:00
Desir pasir di padang tandussegersang pemikiran hatiterkisahku di antara cinta yang rumitBila keyakinanku datangkasih bukan sekedar cintapengorbanan cinta yang agung kupertaruhkanMaafkan bila ku tak sempurnacinta ini tak mungkin kujagaAyat -ayat cinta berceritacintaku padamuBila bahagia mulai menyentuhseakan kubisa hidup lebih lamaNamun harus kutinggalkan cinta ketika kubersujudsoundtrack film ayat-ayat cinta^_^Apa siy yang lebih besar daripada cinta?. Adakah sesuatu yang lebih besar dari cinta suci yang abadi?. Adakah sesuatu yang lebih perkasa daripada cinta? Jawabnya Ada!! Ada yang jauh lebih besar dari cinta! Bukan saja lebih besar daripada cinta, Dia lebih agung, lebih suci dan tak akan tertandingi oleh cinta yang paling besar dan paling abadi sekalipun! Dia adalah Tuhan Yang Maha Perkasa, Tuhan yang menguasai nasib segala makhluk di muka bumi, mulai dari manusia hingga debu-debu kosmik yang berterbangan di ruang angkasa. Tuhan Maha Pengasih yang melimpahi rahmatnya pada selur...
Sahabat Terbaik
2008-01-31 17:05:00
Aku Sahabat terbaikmuSelalu menurut apa yang kau mauMengerjakan semua tugasmuTak pernah mengeluh atau melawanmuAku selalu siap menjagamudalam suka dan terutama dalam dukaTak salah bila kau selalu andalkan akuuntuk menyelesaikan urusan-urusanmuSadarkah kau siapakah aku, Sahabat terbaikmu?Aku tak lain adalah kedua tangan dan kakimu
Puisi Ulang Tahun
2008-01-31 17:00:00
Sekian tahun sudah kehadiranmu mempengaruhi orang-orang sekitarmu,dan setiap perbuatanmu telah membentuk karaktermu,dan setiap langkahmu telah membawamu mendekati atau menjauhicita-citamu,dan kelak...setiap tarikan nafasmu akan dimintai pertanggungjawabannya,untuk menentukan tempatmu di alam yang abadi...Selamat Ulang TahunSemoga langkah-langkahmu semakin matang dan selalu membawamu ke arah yang lebih baik.
Pak Harto dan Dokter-dokter Indonesia
2008-01-31 16:47:00
Salah satu hal yang mungkin kurang diperhatikan orang pada saat dirawatnya mantan Presiden Suharto di Rumah Sakit Pertamina adalah asal negara dokter-dokter yang menangani Sang Jendral yang namanya mulai dikenal luas setelah berhasil menggagalkan kudeta berdarah PKI pada tahun 1965.Dokter-dokter yang merawat tokoh yang sukses memberangus pengaruh partai komunis – partai yang akhirnya mengalami kehancuran gara-gara dua kali gagal (1948 & 1965) merebut kekuasaan ini -- semuanya berasal dari Indonesia .Yah, Pak Harto bukan saja tidak minta dirawat di Rumah Sakit di Singapura atau di negara-negara Eropa atau Amerika Utara -- yang artinya percaya pada kualitas rumah sakit Indonesia – tetapi juga percaya pada kemampuan dokter-dokter Indonesia.Saya juga baru â€Å“ngeh” fenomena itu setelah membaca kliping berita di Koran Sindo (29/01/2008 Koran Sindo) yang mengungkapkan fakta itu.Salah satu dokter yang merawat Pak Harto adalah dr. Joko Raharjo yang berhasil memasang alat pacu jantu...Lubang biopori diisi sampah-sampah organik seperti sisa-sisa sampah dapur, daun-daun kering , potongan rumput dan sisa makanan. Sampah organik tersebut berfungsi sebagai bahan makanan bagi organisme penghuni biopori. Dengan adanya bahan-bahan organik tersebut akan terdapat organisme-organisme yang tinggal dan membuat terowongan-terowongan di dinding biopori sehingga bila terdapat air hujan akan segera terserap ke dalam tanah lewat terowongan tersebut.

Fungsi biopori mirip dengan sumur resapan, yaitu membantu air hujan meresap ke dalam tanah. Pada saat terjadi hujan, air akan lebih cepat meresap ke dalam tanah melalui lorong-lorong yang terdapat di lubang-lubang biopori. Biopori dalam jumlah optimal akan mempercepat proses peresapan air di suatu lokasi, sehingga genangan air yang akan mengakibakan banjir dapat dicegah. Setidaknya keberadaan biopori dapat mengurangi volume air yang tidak terserap ke dalam tanah sehingga peluang terjadinya banjir dapat diperkecil.

Tentu saja biopori bukan saja dibuat di lokasi banjir, karena bisa jadi banjir berasal dari daerah lain yang lokasinya lebih tinggi. Biopori perlu juga di buat di daerah-daerah yang tidak pernah banjir, untuk mencegah wilayah itu mengirimkan air hujan ke wilayah lain, misalnya melalui sungai sehingga memicu terjadinya luapan air sungai di tempat lain.

Barangkali perlu semacam contoh sekumpulan biopori di sebuah lokasi untuk menjadi tempat belajar bagi masyarakat yang ingin tahu lebih banyak tentang biopori. Nah, di lokasi tersebut orang dapat melihat, mengamati dan belajar membuat biopori untuk kemudian diterapkan di lingkungan masing-masing.

Dengan cara itu diharapkan akan semakin banyak orang yang membuat biopori di rumahnya sehingga akan semakin banyak air yang terserap ke tanah di kala hujan. Ujung-ujungnya frekuensi banjir berkurang. Yah, biopori adalah salah satu langkah sederhana untuk membantu korban banjir yang memiliki manfaat jangka panjang . Senangnya bila ada perusahaan yang menyediakan lahannya sebagai tempat percontohan pembuatan biopori! (undil-2010)

Gambar diambil dari: boston/bigpicture

Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 2/28/2010 04:49:00 PM 2 komentar Link ke posting ini

Label: bandung citizen journalism

Monday, February 01, 2010
Cerpen Sang Kancil dan Batu Besar di Tengah Jalan

Gempa dahsyat yang melanda Hutan Gungliwangliwung telah menyebabkan sebuah batu besar bergeser dan menggelinding dari puncak bukit lalu jatuh nyungsep tepat di tengah jalan sempit yang membelah hutan. Akibatnya binatang-binatang kesulitan melewati jalan itu, sehingga mereka harus menempuh jalan memutar saat berpergian.

Maka diadakanlah pertemuan besar yang dihadiri oleh seluruh binatang penghuni hutan -- kecuali Sang Kancil yang sedang melakukan penelitian di sebuah gua yang terletak nun jauh di ujung utara hutan. Alhasil tanpa kehadiran Sang Kancil yang bijaksana -- dalam pertemuan itu hanya binatang besar-besar seperti Gajah, Banteng, Singa dan Elang yang berani angkat bicara untuk memecahkan masalah batu besar. Binatang-binatang kecil memilih berdiam diri karena merasa masalah tersebut terlalu besar buat mereka.


Sang Kancil Sedang Melakukan Riset Kombinasi Warna
(sumber: animalpicturesarchive.com)

Baik Gajah, Banteng, maupun Singa mengusulkan cara yang sama untuk menyingkirkan batu besar. Yaitu dengan membuat tali-tali yang kuat lalu diikat erat-erat pada batu besar tersebut. Para binatang besar itu akan menariknya hingga batu besar tersingkir dari jalan raya.

Elang mengusulkan batu besar dimasukkan ke dalam jala raksasa, lalu mereka akan membawanya terbang dan membuangnya ke jurang. Namun usulan Elang sulit diterima, karena para binatang tidak tahu bagaimana cara memasukkan batu besar ke dalam jala. Maka usulan mempergunakan tali temalilah yang diterima.

Namun sebelum Sang Monyet -- yang menggantikan Sang Kancil memimpin rapat umum penghuni hutan -- mengetukkan palu tanda keputusan telah diambil, majulah seekor kelinci menyampaikan usulan:

“Teman-teman sekalian, dari tadi kita hanya bicara kekuatan saja untuk mengatasi masalah kita. Lihatlah baik-baik, batu besar itu melintang di tengah jalan yang diapit dinding-dinding bukit yang terjal. Tampaknya kekuatan otot saja tidak akan cukup untuk menyingkirkannya!. Saya rasa kita butuh ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah kita!” kata Kelinci.

Namun usulan itu nampaknya tidak disetujui oleh Monyet sebagai pemimpin rapat.

“Ooh, maksudmu kita butuh ilmu pengetahuan Sang Kancil untuk mengatasi masalah ini!?. Wah-wah gimana yah? Nampaknya tanpa kehadiran pemimpin kita, masalah ini akan dengan mudah kita atasi kok! Saya rasa kekuatan otot saja sudah cukup. Tidak perlu teori-teori yang muluk-muluk. Nggak perlulah kebijakan yang tinggi-tinggi untuk mengatasi masalah sederhana ini. Cukup dengan bantuan tenaga Singa atau Gajah, masalah dengan sendirinya akan teratasi” jawab Monyet

Kemudian Singa sebagai binatang besar juga nampak tidak senang dengan usulan Kelinci. Mantan raja hutan ini merasa Sang Kancil yang tubuhnya kecil itu tidak akan mampu mengatasi masalah yang butuh kekuatan besar ini.

“Nggak perlulah kita tunggu Sang Kancil. Beliau itu walaupun cerdas, tapi tubuhnya kecil. Jadi takkan mampu menyingkirkan batu sebesar itu! Ini adalah masalah yang butuh tenaga besar. Bukan masalah yang bisa diatasi para kutu buku!” kata Singa dengan kesal.

Seekor Gajah besar menyeruak diantara kerumunan lalu nimbrung ikut ngomong.

“Yah betul-betul-betul! Ini urusan binatang besar-besar seperti kami. Biarlah beliau menyelesaikan penelitiannya yang kelak akan berguna bagi kita semua. Lagipula Sang Kancil hanya belajar soal mengangkat beban berat dari buku-buku. Kami yang sering praktek langsung mengangkut batang-batang pohon raksasa tentu lebih berpengalaman dibanding beliau. Jadi lebih baik masalah ini diserahkan pada kami saja tanpa melibatkan Sang Kancil” kata Si Gajah besar yang tubuhnya bau durian karena habis melalap habis puluhan buah durian dari satu pohon durian raksasa yang telah berusia puluhan tahun.

Terdengar suara kawanan gajah yang riuh rendah sahut menyahut menanggapi kata-kata Si Gajah bau durian. Ada yang setuju dan ada pula yang menentang. Nampaknya di antara kawanan Gajah ini banyak terdapat fans berat Sang Kancil yang tidak terima idolanya diabaikan dalam masalah ini.

Setelah suara-suara para Gajah reda, tiba-tiba muncul Burung Gagak yang terbang dan hinggap di depan Monyet. Sejurus kemudian burung itu berteriak lantang dengan suaranya yang parau:

“Gaook! Gaook!.....bedul, bedul, bedul kata Bang Gajah!. Bedul sekali teman-teman! Sang Kancil yang bijak hanya tahu teori saja dalam hal mengangkat beban berat. Pemimpin kita yang cerdas itu hanya tahu rumus-rumus saja, tidak pernah praktek mengangkut beban berat dengan tangannya sendiri. Walaupun secara rumus fisika beliau tahu cara menyingkirkan batu besar, tapi di lapangan beliau pasti kebingungan karena antara teori di dalam buku-buku dengan kenyataan di lapangan jelas berbeda. Bisa-bisa beliau malahan jadi stres melihat kenyataan di lapangan lho..... hehehehe Gaook!, Gaook! ” kata Burung Gagak menutup pembicaraannya dengan tertawa terkekeh kekeh menertawakan usulan Kelinci.

Alhasil terjadilah pertengkaran hebat antara binatang yang menginginkan segera mengambil tindakan dengan yang ingin melibatkan Sang Kancil. Sampai akhirnya Monyet yang memimpin rapat umum memutuskan mengambil jalan tengah.

Diam-diam Monyet khawatir para fans berat Sang Kancil akan mengadukan bahwa dirinya telah mengabaikan Sang Kancil dalam pengambilan keputusan penting ini. Bisa-bisa dirinya kena marah dan diberhentikan dari kedudukan sebagai sekretaris hutan. Alamat dirinya bakalan jadi pekerja di kebun pisang milik Pak Gorila lagi dirinya. Secara Monyet sudah bosan manjat-manjat pohon pisang setiap hari!.

Jalan tengah yang diambil Monyet yang ingin cari selamat adalah melaksanakan usulan binatang besar untuk membuat tali temali yang akan dipergunakan untuk menarik batu besar. Bersamaan dengan itu Monyet mengutus Menthok untuk menjemput Sang Kancil.

Tentu saja Monyet memilih si Menthok! Secara dia sudah memperhitungkan bahwa dengan kelambanan gerakan Menthok, maka paling cepat Sang Kancil akan tiba di sini dalam waktu satu minggu. Waktu yang dipandang cukup oleh Monyet untuk proses penyingkiran batu besar oleh binatang-binatang besar. Jadi dirinya akan dapat membuktikan pada Kelinci dan para fans berat Sang Kancil lainnya bahwa tanpa kebijaksanaan Sang Kancil-pun masalah dapat teratasi.

Sementara itu Sang Kancil, si binatang paling bijak sehutan raya itu masih asyik di dalam Gua Selarong untuk melakukan penelitian resep-resep yang terdiri atas ramuan daun-daunan dan batu-batuan untuk mendapatkan kombinasi warna tertentu yang tahan terpaan panas dan hujan. Kombinasi warna-warna itu sangat diperlukan untuk membuat bermacam-macam penanda dan rambu penunjuk jalan di dalam hutan agar para binatang tidak tersesat. Dia masih akan meneliti selama satu minggu lagi andai saja Menthok tidak menjemputnya.

^_^

Bersamaan dengan keberangkatan Menthok menjemput Sang Kancil, para penghuni hutan bekerja keras memintal tali temali yang kuat. Tali temali tersebut kemudian diikatkan pada batu besar. Setelah tali terikat kuat, lalu binatang-binatang besar seperti Gajah, Singa, Gorilla dan Banteng secara beramai-ramai menarik tali itu agar batu besar dapat tersingkir dari tengah jalan.

Namun berkali-kali tali temali tersebut putus saat ditarik. Semakin kuat para binatang besar menarik tali, maka semakin cepat putuslah tali-tali itu. Bahan tali-pun telah berkali-kali diganti dengan bermacam-macam serat, namun tetap saja putus. Mulai dari rumput-rumputan, batang pisang, batang tebu, enceng gondok, tali rami hingga rotan, semuanya telah dicoba dan semuanya putus saat dipergunakan menarik batu besar.

Korban-korban mulai berjatuhan. Saat tali putus, ada saja binatang besar yang kepalanya terantuk tanah, kakinya terkilir atau tangannya patah. Singa yang gagah-pun nampak meringis-ringis kesakitan saat kakinya patah.

Sampai di hari ke-enam telah puluhan Gajah, Singa dan Banteng perkasa yang cedera, sedangkan batu besar tidak bergeser sedikitpun dari tempatnya. Akhirnya binatang-binatang besar itu menyerah kalah dan duduk-duduk kleleran di seputar batu besar sambil menunggu kedatangan pemimpin mereka yang rajin menuntut ilmu, yaitu Sang Kancil.

Monyet yang tadinya optimis mampu memecahkan masalah tanpa ilmu pengetahuan Sang Kancil-pun akhirnya tertunduk malu, mengakui bahwa ilmunya sangat kurang untuk mengatasi masalah besar seperti ini. Diam-daim dia mengakui kebenaran kata-kata Kelinci, bahwa kekuatan saja tidak akan cukup untuk mengatasi masalah ini.

^_^

Untunglah pada hari ketujuh muncullah Sang Kancil sambil diiringi Menthok yang berjalan megal-megol di sampingnya. Kancil nampak terkejut melihat belasan binatang besar yang tergolek terluka di sekitar batu besar. Kepalanya menggeleng-geleng tanda tidak setuju melihat tali-tali putus yang masih terikat pada batu besar.

Setelah diperiksanya binatang-binatang yang terluka, Sang Kancil mendiktekan ramuan-ramuan yang harus dibuat oleh Kuda untuk mengobati binatang-binatang besar yang terluka. Baru setelah itu Sang Kancil mendekati batu besar itu dan mengamatinya sejenak.

Diperintahkannya Monyet untuk mengumpulkan kembali binatang-binatang hutan. Kemudian Sang Kancil memimpin langsung pertemuan. Tanpa banyak kata-kata Sang Kancil langsung memerintahkan para binatang kecil seperti kelinci, tikus dan berang-berang untuk menggali lubang yang dalam & lebar di samping batu besar.

Setelah lubang besar siap, kemudian tanah di bawah batu besar secara pelan-pelan di keruk oleh Kelinci. Disusul para Gajah menyemburkan air di tanah sekeliling batu besar itu hingga pelan-pelan batu besar terguling ke dalam lubang besar. Setelah batu besar secara keseluruhan masuk ke dalam lubang besar, dengan cekatan para Banteng menutup lagi lubang tersebut dengan tanah. Kini batu besar telah lenyap dari tengah jalan.

Para binatang sangat terkagum-kagum dengan kebijaksanaan Sang Kancil. Ternyata kata-kata yang mengatakan bahwa teori-teori Sang Kancil hanya dapat diterapkan di buku-buku saja -- tidak terbukti. Hanya butuh beberapa jam bagi Sang Kancil untuk memecahkan masalah yang tidak mampu dipecahkan oleh para binatang besar selama satu minggu. Para binatang hutan merasa sangat beruntung memiliki teman Sang Kancil yang gemar meneliti untuk mendapatkan ilmu-ilmu baru. Berkat kebijaksanaan Sang Kancil kini para binatang hutan dapat kembali leluasa melintasi jalan raya yang membelah hutan (undil-2010).

Catatan: Cerpen ini diilhami cerita “Bagaimana Petani Membuang Batu” karya Leo Tolstoy, seorang sastrawan besar Rusia.

tags: cerita anak, cernak, cerpen, cerita pendek, dongeng sang kancil, serita manajemen, cerita psikologi
Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 2/01/2010 12:19:00 AM 4 komentar Link ke posting ini

Label: cerita anak, cerita pendek, cerpen, dongeng sang kancil

Monday, January 25, 2010
Hari Pertama Atika Pergi ke Sekolah

Atika heran melihat teman-temannya pagi ini berdandan rapi. Dyah dan Dini, keduanya memakai pita warna-warni di rambutnya. Dua anak perempuan itu juga memakai rok dari katun yang dihiasi renda-renda di bawahnya. Dyah bahkan memakai sepatu bisbos warna merah yang biasanya hanya dikenakan bila diajak ayahnya melihat pasar malam.

“Kalian mau kemana?” tanya Atika

“Aku dan Dini mau sekolah”

Atika tertegun mendengar jawaban Dyah. Sekolah bukanlah kata-kata baru baginya. Di belakang balai desa terdapat satu sekolah rakjat yang konon telah berdiri sejak jaman normal, saat pemerintahan Hindia Belanda masih berkuasa. Biasanya anak-anak yang lebih besar pada bersekolah disitu.

Dulu Atika berpikir sekolah itu bukan untuk dirinya dan teman-temannya. Dikiranya sekolah hanya untuk anak-anak yang ingin belajar menyanyi dan suka baris berbaris. Karena sering dilihatnya anak-anak sekolah pada latihan baris berbaris di lapangan. Jika dia lewat di dekat sekolah sering terdengar mereka sedang menyanyi bersama-sama dengan suara keras.

More we are together, together, together
More we are together, the happier will be



(sumber: idesign.com)



“Apa kalian ingin belajar menyanyi?” tanya Atika pada kedua temannya

“Iyah, aku ingin bisa menyanyi seperti sepupuku yang sudah sekolah sejak setahun yang lalu. Dia hapal banyak sekali lagu yang bagus-bagus” jawab Dyah

Lalu Dyah bercerita bahwa Ayah dari sepupunya itulah yang menyuruhnya bersekolah. Sebenarnya Si Paman yang bekerja di Kantor Residen itu berniat mengantar Dyah mendaftar sekolah. Namun karena sejak minggu lalu terjadi banjir besar di kota, maka Paman harus menjaga rumahnya. Lagipula Paman pasti kesulitan mendapatkan kereta kuda untuk membawanya ke sini. Terpaksalah Paman membatalkan niatnya untuk mengantar dirinya ke sekolah.

Untungnya sewaktu berkunjung ke rumah Dyah bulan lalu, Paman sempat membuat surat pengantar untuk dibawa Dyah saat pergi ke sekolah. Rupanya surat itu sengaja dibuat Paman untuk jaga-jaga jika dirinya berhalangan datang untuk menemani Dyah.

“Surat itu apa? Apa dia bisa bicara seperti manusia? ” tanya Atika dengan kening berkerut karena heran Paman Dyah bisa diwakili oleh sebuah benda bernama surat.

“Aku juga gak tahu. Katanya dia itu bisa bicara, tapi tidak terdengar suaranya dan anehnya orang yang diajak bicara bisa mengerti!” jawab Dyah sambil menunjukkan sepucuk surat yang terbungkus rapi dalam amplop

Atika tambah terheran-heran mendengar jawaban Dyah. Kertas itu tidak bisa bersuara tapi orang yang diajak bicara bisa mengerti?. Kok aneh yah?. Tiba-tiba saja Atika teringat pada ikan-ikan yang ada di kolamnya. Mereka juga tidak pernah bersuara, tetapi selalu kemana-mana bergerombol seperti sedang mengobrol. Mungkin surat itu berbicara seperti ikan, tidak terdengar suaranya tapi bisa dimengerti.


“Kata Paman kalau ingin bisa bicara dengan surat, kita harus sekolah” lanjut Dyah.

Mendengar penjelasan itu Atika jadi ingin ikut pergi ke sekolah. Ada apa saja di sana? Apa saja yang diajarkan sehingga mereka bisa bicara dengan surat?. Maka pagi itu Atika sambil bernyanyi-nyanyi riang membuntuti dua temannya berangkat ke sekolah.

Bebek adus kali
Kosokan sabun wangi
Bapak mundhut roti
Cah ayu diparingi

^_^

Ketika dua temannya masuk ke halaman sekolah, Atika tanpa ragu membuntuti di belakangnya. Saat keduanya masuk ke bangunan sekolah, Atika diam menunggu di luar. Semenit, dua menit, tiga menit hingga setengah jam mereka tidak juga keluar dari bangunan sekolah. Atika penasaran. Didekatinya pintu bangunan sekolah, lalu pelan-pelan dijulurkan kepalanya untuk melihat isi bangunan lewat pintu yang tidak tertutup.

Dilihatnya ruangan penuh dengan anak-anak yang sedikit lebih besar dari dirinya. Sebagian besar laki-laki, ada beberapa perempuan. Diantara mereka terdapat Dyah dan Dini yang duduk di bangku paling depan. Tangannya anak-anak itu terlipat rapi di atas meja, asyik mendengarkan seorang perempuan muda yang tengah bercerita. Cerita tentang Abunawas dan Raja Harun Al Rasyid. Satu tokoh dongeng favorit Atika yang sering didengarnya dari kakeknya bila beliau berkunjung ke rumah Atika.

Diam-diam Atika melangkahkan kaki memasuki ke ruangan. Kemudian berdiri di depan pintu sambil mendengarkan cerita perempuan muda itu. Tak terasa setengah jam berlalu kala perempuan itu selesai bercerita. Tiba-tiba pandangan matanya mengarah ke Atika.

Atika terkejut dipandangi oleh perempuan itu. Tapi kemudian dia tersenyum dan menganggukkan kepala tanda hormat pada orang yang lebih tua — seperti yang diajarkan ibunya. Perempuan itu mendekati Atika dan mulai bertanya

“Siapa namamu?”

“Atika Diandra Puspadewi”

“Berapa umurmu?”

Atika diam. Dia tidak tahu berapa umur dirinya. Tapi kata Ibunya dirinya dilahirkan pada tahun yang sama dengan Anggraini anak Pak Mantri. Kemarin Anggra mengundang dia dan teman-temannya untuk syukuran ulang tahunnya yang kelima. Jadi umurnya pasti juga lima tahun.

“Lima tahun Bu” jawab Atika dengan tangkas

“Panggil saja saya Ibu Guru” kata perempuan itu.

Kemudian Ibu Guru itu menyuruh Atika memegang telinga kiri dengan tangan kanannya dengan melewati bagian atas kepala. Ternyata tangan Atika belum cukup panjang untuk menyentuh telinga. Walaupun sudah dipaksakan, tak juga bisa menyentuh telinga. Tes sederhana ini biasa digunakan untuk mengetes kelayakan umur seorang anak untuk masuk sekolah. Namun hal itu nampaknya tidak dipermasalahkan oleh Ibu Guru. Perempuan dengan rambut berkepang dua itu malahan tersenyum, lalu bertanya pada Atika

“Kamu mau sekolah?”

“Mau Ibu Guru” jawab Atika dengan riang.

Ibu Guru mengambil sebuah buku besar, kemudian mengajukan serangkaian pertanyaan pada Atika.

“Kamu lahir tanggal berapa?”

Atika menggelengkan kepalanya. Tanggal dan tahun adalah dua hal yang tak pernah diperhatikan oleh dirinya. Dirinya hanya tahu jika Adik Bapak yang bekerja di Dinas Pengairan di kecamatan sering berkata ada tanggal muda dan tanggal tua. Kalau tanggal muda berarti banyak uang, namun kalau tanggal tua berarti saatnya berhemat atau berhutang beras pada Ibu Atika.

“Tadi kamu bilang umurmu 5 tahun. Hmmm berarti kamu lahir tahun 1947. Tanggalnya...emmm 1 Januari saja biar mudah diingat. Nah, mulai sekarang Atika, kalau ada orang bertanya tentang tanggal lahirmu, jawabannya adalah 1 Januari 1947” kata Ibu Guru sambil tersenyum.

“Siapa nama Bapakmu?”

“Pak Harjo” jawab Atika karena dirinya ingat nama itulah yang dipakai tetangga-tetangganya untuk memanggil bapaknya. Ibunya memanggil Bapaknya dengan nama Mas Har. Tapi Atika berpikir kalau nama bapaknya tentu bukan Har saja, tapi Harjo. Dulu ada juga tetangganya yang memanggil dengan nama Harjo Blantik. Blantik adalah sebutan untuk tukang jual beli hewan seperti sapi dan kerbau. Karena bapaknya sudah lama tidak lagi jual beli hewan, maka Atika menganggap tambahan blantik itu juga ikut hilang. Jadi nama Bapaknya cukup Harjo saja.

“Siapa nama Ibumu”

Atika kaget. Dia tidak pernah tahu nama Ibunya. Yang dia tahu, tetangga-tetangganya memanggil ibunya dengan nama Bu Harjo. Tapi Atika ingat Bapaknya Dyah bernama Kardiman, lalu Ibunya dipanggil Bu Kardiman, istrinya Pak Mantri dipanggil Bu Mantri, jadi nama yang dimaksud Ibu Guru pastilah bukan nama yang itu. Pastilah ada nama lain yang dipakai ibunya.

Kemudian Atika mencoba mengingat-ingat nama panggilan Ibunya. Bapaknya selalu memanggil ibunya dengan panggilan Neng. Nenek memanggil Ibunya dengan Neng Fat.Pamannya memanggil dengan panggilan Mbak Fat. Sementara Bu Lilik tetangganya, memanggil dengan nama Mbak Fatim.

Atika berpikir keras mencari-cari nama Ibunya sampai akhirnya dia teringat cerita Pak Kyai. Guru yang mengajar di Langgar tempat Atika setiap hari belajar mengaji itu sering bercerita tentang kedermawanan Siti Fatimah, putri Nabi Muhammad. Yah, pastilah nama lengkap Ibunya adalah Siti Fatimah seperti nama putri Nabi. Kemudian Atika teringat seorang tamu pernah kebingungan sambil keliling-keliling kampung untuk mencari orang bernama Siti Fatimah, yang ternyata yang dimaksud si tamu adalah ibunya. Jadi tak salah lagi nama ibunya adalah Siti Fatimah.

“Bu Siti Fatimah” jawab Atika dengan mantap.

“Nah Atika, mulai hari ini kamu bisa mulai sekolah. Datanglah ke sini setiap hari. Sekolah dimulai jam 7 pagi dan selesai jam 10 siang. Nanti setiap anak mendapat 1 buah buku dan 1 buah pensil. Setiap Jumat akan ada pembagian susu bantuan PBB. Ada juga majalah-majalah bergambar kiriman dari luar negeri yang boleh dipinjam. Di sekolah kamu akan belajar membaca dan berhitung biar jadi anak pintar” kata Ibu Guru

‘Apakah saya diajari cara bicara dengan surat Bu Guru?

Ibu Guru tertawa geli mendengar pertanyaan Atika.

‘Yah, dengan belajar membaca dan menulis kamu bisa bicara dengan menggunakan surat” jawab Ibu Guru

Atika tertawa senang, dia membayangkan sebentar lagi dirinya bisa bicara dengan surat. Dia bertanya-tanya dalam hati, apakah setelah bisa bicara dengan surat, dirinya juga bisa mengerti cara ikan-ikan berbicara?. Ah, tapi itu tak penting bagi Atika. Yang penting sekarang dirinya telah bersekolah dan dia senang sekali punya banyak teman-teman baru (Undil –2010).

tags: cerpen, cerita pendek, cerita anak, cerita hari pertama masuk sekolah



Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 1/25/2010 04:31:00 AM 0 komentar Link ke posting ini

Label: cerita anak, cerita pendek

Monday, January 18, 2010
Cerpen Kisah Perjalanan Amara dan Eyang

Amara Hilda terheran-heran ketika Eyang Putri (nenek) justru mengajaknya ke kebun saat dirinya minta diantar ke pasar untuk membeli jajanan. Tangan kanan Eyang memegang galah bambu, sementara tangan kirinya menuntun tangan gadis kecil berusia 5 tahun itu. Ada belasan pohon pisang yang berbaris rapi di sisi kanan kebun. Perempuan itu dengan cekatan bergerak mendekati satu pohon pisang yang buahnya nampak mulai menguning.

Eyang mempergunakan galah bambu untuk mengunduh pisang. Ujung bambu yang runcing itu ditusuk-tusukkan ke bagian atas batang pisang, tepat di bawah untaian buah yang satu dua telah berubah menjadi kuning. Tak berapa lama kemudian pohon pisang mulai merunduk, dan perlahan-lahan condong ke bawah hingga buahnya menyentuh tanah.


picassos-girl-with-dove
(paintingsilove.com)

Dengan gesit Eyang memotong tandan pisang dengan pisau yang tajam berkilat. Beberapa sisir pisang yang telah dipotong itu lalu dimasukkan ke dalam wadah anyaman bambu.

Berikutnya Eyang mengajak Amara melihat petarangan Si Blorok, nama ayam kampung betina peliharaan Eyang. Petarangan adalah tempat khusus yang disediakan Eyang untuk tempat bertelur ayam-ayamnya. Dihitungnya telur-telur yang ada di petarangan Si Blorok, ada 8 butir. Eyang mengambil 5 butir dan menyisakan 3 butir.

Eyang beralih ke petarangan Si Putih dan mengambil 4 butir telur. Pada petarangan Si Brintik, Eyang mengambil 6 butir telur. Dengan hati-hati telur-telur itu ditempatkan pada tempat telur berbentuk persegi dengan lekukan-lekukan yang masing-masing berukuran satu telur pada posisi berdiri.

“Kita jual pisang dan telur, nanti uangnya kita belikan barang-barang yang kau inginkan!” kata Eyang pada Amara

Amara mengangguk tanda setuju. Baru pertamakali ini dirinya membeli sesuatu dengan terlebih dahulu menjual sesuatu untuk mendapatkan uang. Heran dan senang berkecamuk dalam hatinya. Bagaimana rasanya yah mendapatkan uang dari menjual sesuatu?. Sebentar lagi dirinya bakal merasakannya.

^_^

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke pasar. Eyang membawa pisang dan telur pada satu keranjang besar dari anyaman bambu yang ditenteng dengan tangan. Sementara Amara mendorong roda dorong mini yang berisi dua sisir pisang.


Eyang telah berkata pada Amara untuk belajar mendapatkan uang dengan tangannya sendiri. Amara-pun telah setuju dengan hati berbunga-bunga membayangkan akan mendapatkan uang dengan kerja sendiri. Makanya dia tidak mengeluh saat harus mendorong roda kecil bermuatan pisang menuju ke pasar.

Seorang tukang cukur menyapa Eyang tatkala mereka lewat di depan kiosnya. Amara dengan riang menceritakan bahwa dirinya sedang mencari uang untuk beli makanan kecil. Si Tukang Cukur tertawa senang mendengar kata-kata Amara yang penuh semangat. Katanya kelak bila cucunya telah seumuran Amara, akan dilatihnya mencari uang dengan sekali-kali membantunya membawakan bedak & handuk di kiosnya.

Seorang tukang sepatu menyapa Cucu dan Nenek itu kala mereka lewat di depannya. Eyang balas menyapa sambil menceritakan tentang Amara yang baru pertamakali akan menjual sesuatu ke pasar. Wajah tukang sepatu tampak terkejut, tapi kemudian tertawa melihat dua sisir pisang di roda dorong Amara. “Wah-wah semoga pisangnya cepat laku di pasar yah!” katanya sambil menepuk-nepuk kepala Amara. Gadis kecil yang bersekolah di TK itu tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya akan menjual dua sisir pisang untuk mendapatkan uang buat jajan.

Ketika melintas di hadapan nenek tua yang berjualan beberapa buah pot tanah liat, Eyang berhenti sebentar. Dia duduk di depan nenek tua itu sambil bercakap-cakap. Sesaat kemudian Eyang mengeluarkan satu sisir pisang & dua butir telur, lalu mengulurkan pada nenek tua itu. Wajah nenek tua yang tadinya murung tiba-tiba berseri-seri sambil berkali-kali mengucapkan terimakasih pada Eyang.

Amara kaget, kenapa pisang dan telur yang akan dijual malahan diberikan pada nenek tua itu. Tapi Eyang tersenyum sambil menggandeng Amara meninggalkan tempat itu.

Sambil berjalan Eyang menjelaskan bahwa nenek tua itu telah berjalan sejauh 10 km sambil menggendong 5 buah pot bunga dari tempat pembuatannya. Pot-pot yang dia jual belum tentu laku dibeli orang, jadi Eyang memutuskan untuk memberikan pisang dan telur buat makan si nenek selama menunggu dagangannya. Nanti sepulang dari pasar, jika masih tersisa uang, Eyang juga bermaksud membeli dua buah pot yang dijual seharga 5 ribu rupiah itu.

Amara yang sebelumnya mau marah, berubah jadi sedih. Diam-diam air matanya menetes karena terharu atas kerja keras yang harus dilakukan nenek tua demi mendapatkan makanan. “Andai dia punya kebun pisang atau punya ternak ayam tentu tidak perlu berjalan jauh untuk mendapatkan uang” kata Amara dalam hati.

Berikutnya mereka melewati seorang penjual pakaian dan perlengkapan sehari-hari yang memajang dagangannya pada sebuah mobil pickup terbuka. “Sepuluh ribu tiga, sepuluh ribu tiga” teriak orang itu sambil mengacung-acungkan handuk pada orang-orang yang melintas di dekatnya. Beberapa orang nampak tertarik lalu melihat-lihat dagangan orang itu. Amara tampak juga tertarik lalu berbisik pada Eyang. “Yangti, murah banget handuknya. Ntar kita beli yah!”

Namun Eyang tersenyum lalu mengatakan bahwa sesuatu yang berharga murah tetap merupakan pemborosan bila Amara membelinya saat tidak membutuhkan. “Jangan lihat harganya mahal atau murah, tapi lihatlah apakah kita membutuhkan” katanya

Amara mengangguk-angguk tanda setuju. Dirinya memiliki lebih dari lima buah handuk. Jadi tidak butuh handuk baru lagi. Lebih baik uangnya buat keperluan yang lain saja.

Saat lewat di depan tukang ikan hias, terdengar teriakan-teriakannya menawarkan beberapa ikan koki mungil dalam plastik. Amara tersenyum karena teringat ada banyak ikan koki besar di kolam depan rumah nenek. Dirinya tidak membutuhkan ikan-ikan itu, tapi dia tertawa senang melihat ikan-ikan kecil yang lucu itu. Tangannya menepuk-nepuk plastik ikan dengan riangnya sampai-sampai si Tukang Ikan tertawa geli melihatnya.

^_^

Akhirnya sampailah mereka di pasar. Eyang mengajak Amara ke Tukang Pisang yang berada di pojok utara pasar. Satu demi satu pisang dikeluarkan dari tasnya. Disusul dua sisir pisang dari roda dorong Amara di berikan ke Tukang Pisang. Ada 9 sisir pisang yang ditawarkan kepada pedagang itu. Si Tukang Pisang nampak mengamat-amati pisang-pisang tersebut, sejenak kemudian dia menyebutkan harga untuk ke-9 sisir pisang.

Eyang nampak belum setuju dengan harga yang ditawarkan Tukang Pisang. Setelah tawar menawar sejenak, akhirnya mereka sepakat dengan harga pisang delapan ribu rupiah satu sisirnya. Berarti untuk 9 sisir pisang Amara dan Eyang mendapatkan uang 72 ribu rupiah.

Setelah itu Eyang mengajak Amara ke Tukang Jamu untuk menjual telur. Satu telur ayam kampung langsung dihargai 1500 rupiah oleh tukang jamu, sehingga dari 12 telur yang dibawa, mereka mendapatkan 18 ribu rupiah. Dengan demikian sekarang mereka berdua punya uang 90 ribu rupiah dari penjualan pisang dan telur. Eyang tampak berseri-seri sambil mengucapkan Alhamdulillah atas rizki yang dikaruniakan Allah pada mereka berdua.

Sejenak kemudian Amara telah diantar Eyang ke tukang jualan jajanan pasar. Namun kali ini Amara tidak bermaksud membeli banyak-banyak seperti biasanya. Dia berhitung dari dua sisir pisang yang dibawanya dia hanya mendapat 16 ribu rupiah. Jadi dia bermaksud membeli jajanan kurang dari jumlah itu.

Amara memilih dengan hati-hati makanan yang akan dibelinya. Tiap kali dia berhenti dan menghitung jumlahnya. Dibandingkannya dengan uang yang dihasilkannya. Setelah beberapa lama Amara telah membeli wajit, cenil, tiwul, gatot, kue pukis, grontol jagung dan gethuk. Semua makanan yang diinginkannya telah dibeli. Uang yang dikeluarkan tak lebih dari 10 ribu rupiah. Eyang tersenyum geli melihat tingkah laku Amara. Setelah Amara selesai berbelanja, Eyang membeli tambahan beberapa gethuk dan kue-kue untuk dimakan ramai-ramai di rumah.

Kemudian Eyang menggandeng Amara pergi ke tukang sayur untuk membeli sayur-sayuran, tempe, tahu dan satu butir kelapa yang telah diparut. Lalu mendatangi Tukang Beras untuk membeli ketan hitam dan kacang hijau untuk sarapan besok pagi.

Ketika berjalan di dekat seorang berkakinya lumpuh -- yang sedang duduk menunggui dagangan berupa sandal-sandal yang terbuat dari kayu -- Eyang menghampiri orang itu. Sesaat kemudian dipanggilnya Amara untuk mencoba sandal kecil dari kayu. Amara tampak gembira sekali mendapatkan sandal kayu yang telah dilukis warna-warni itu. Diam-diam dirinya tahu bahwa Eyang bermaksud menolong orang yang menjual sandal kayu itu. Dia membayangkan teman-teman orang itu di kampung pastilah menunggu dengan harap-harap cemas atas hasil penjualan sandal-sandal kayu buatan mereka.

Saat melewati masjid kecil yang terletak di sisi barat pasar, Eyang memanggil seorang kuli angkut dan menyuruh kuli itu untuk mencuci karpet masjid sambil mengulurkan uang 20 ribu rupiah. Si kuli tampak senang dan dengan cekatan mengeluarkan dua karpet dari dalam masjid dan mencucinya di sumur umum tak jauh dari masjid. Amara bermaksud ikut orang itu mencuci karpet, namun dilarang oleh Eyang karena bajunya nanti basah. Jadi Amara hanya mengamati orang itu mencuci karpet dengan mempergunakan sebuah sikat besar hingga nampak bersih, lalu menjemurnya.

Dalam perjalanan pulang Eyang mampir ke rumah seorang sahabatnya yang tinggal di selatan pasar, sambil membawa satu bungkus gethuk sebagai oleh-oleh. Sahabat Eyang itu berkata pada Amara bahwa mereka berdua telah bersahabat sejak kecil. Mereka pernah sama-sama merantau kala sekolah SGA di Jogja dan kini berkumpul kembali di kampung halaman. Belakangan ini mereka berdua tengah berencana membuat tempat penitipan bayi dengan biaya murah di pasar. Tujuannya untuk melayani padagang-pedagang kecil yang memiliki bayi, agar bayi mereka tetap ada yang memperhatikan pada saat ibunya sibuk berdagang.

Lima belas menit kemudian mereka berpamitan pada Ibu tua yang baik hati itu dan melanjutkan perjalanan pulang. Eyang menyempatkan diri mampir ke nenek tua pedagang pot bunga untuk membeli dua buah pot seharga 10 ribu rupiah. Rencananya Eyang akan mempergunakan pot itu untuk memindahkan cabe rawit yang ditanam di kebun belakang. “Biar lebih mudah dipetik bila di taruh di dekat dapur” kata Eyang pada Amara. Nenek tua penjual pot nampak berseri-seri melihat dagangannya dibeli.

Amara menggamit tangan Eyang, sambil minta Eyang memberikan lima ribu rupiah sisa uang penjualan dua sisir pisang untuk membeli satu buah pot bunga. Amara ingin mengambil beberapa melati yang wangi dari kebun belakang untuk ditanam di dalam pot itu. Si nenek tua tampak bahagia sekali melihat Amara membeli satu buah potnya yang tersisa. Dia bercerita bahwa beberapa saat yang lalu ada seorang Bapak yang membeli dua buah potnya, sehingga kini lima buah pot semuanya telah laku terjual. Hari ini dia bisa pulang cepat karena dagangannya telah laku semua

Amara terharu sampai meneteskan air mata melihat kegembiraan di wajah nenek itu. Baru disadari bahwa dirinya jauh lebih beruntung dibanding si Nenek tua yang sudah lanjut usia masih harus bekerja keras untuk mendapatkan uang. Sementara dirinya dapat hidup berkecukupan tanpa perlu berkerja. Amara juga takjub, bahwa sedikit saja bantuan dari dirinya sudah cukup untuk membuat nenek tua itu nampak bahagia sekali.

Amara dan Eyang melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Liburan kali ini benar-benar liburan yang istimewa buat Amara. Dirinya mendapatkan banyak pengalaman baru, mulai dari bagaimana mendapatkan uang, cara membelanjakan uang dan mempergunakan uang untuk menolong orang lain. “Kapan lagi yah aku bisa liburan sehebat ini?” kata Amara Hilda dalam hati (undil – 2010)

tags: contoh cerpen, contoh cerita pendek, cerita anak, cerpen



Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 1/18/2010 03:52:00 AM 0 komentar Link ke posting ini

Label: cerita anak

Sunday, January 10, 2010
Cerpen Sang Kancil dan Gurita Raksasa

Sore hari ketika Sang Kancil sedang asyik masyuk berjalan-jalan seorang diri di tepi Pantai Samas yang curam. Hari ini dia merasa perlu mempelajari jenis-jenis rumput yang tumbuh di tepi pantai. Mungkin suatu saat rerumputan pantai bisa dijadikan bahan makanan kala persediaan makanan di hutan menipis.

Tatkala Sang Kancil tengah mengamati rerumputan berwarna merah, mendadak terdengar suara keras menggelegar memanggil-manggil namanya. “Hai, Sang Kancil, aku ingin nasehat darimu.........!!!”.


Gurita dan anaknya (gambar diolah dari designlaunches.com)


Kancil kaget mendengar suara keras dari arah laut. Dilongokkan kepalanya mencari-cari arah suara, dilihatnya seekor gurita raksasa bertepuk tangan agak jauh dari pantai. Delapan lengan Gurita itu bergantian menunjuk-nunjuk serentetan batu karang yang berjajar menjorok ke arah laut dan menyuruh Kancil berjalan menuju dirinya.

Dengan hati-hati Kancil melangkahkan kaki menuruni tebing pantai dan melompat ke batu karang tersebut. Tak berapa lama kemudian langkah Sang Kancil berhenti di ujung deretan batu karang, tepat di hadapan Gurita raksasa.


“Aku punya masalah dengan dua orang anakku’ kata Gurita terbata-bata. Sebelum mengungkapkan masalahnya Gurita mengakui bahwa dirinya sangat terkesan dengan kebijaksanaan yang ditunjukkan Sang Kancil di hutan. Kata Gurita, kebijaksanaan Kancil tatkala menghadapi para pemburu telah tersohor hingga ke dunia bawah laut, sehingga dirinya rela berminggu-minggu nongkrong di tepi pantai untuk menanti kehadiran Sang Kancil -- yang menurut kabar burung camar -- kadang-kadang terlihat sedang meneliti tumbuh-tumbuhan di tepi pantai.

Sesaat kemudian Gurita bercerita tentang dua orang anaknya yang selalu bertengkar untuk memperebutkan makanan yang diberikan induknya. Setiapkali dia membawa pulang ikan, udang atau kepiting, dua anaknya berebut untuk memakannya. Semakin lezat makanan, misalnya si induk mendapat mangsa ikan hiu, maka semakin hebatlah pertengkaran anaknya.

“Mengapa tidak kau bagi dua saja?” tanya Kancil

“Itulah masalahnya Mas Kancil" ujar Gurita


"Kalau makanan aku bagi dua, mereka berebut memilih bagian yang dianggap lebih besar. Padahal ukurannya sebenarnya sama, hanya terlihat lebih besar karena ada tulangnya. Jika si adik disuruh memilih terlebih dahulu, maka si kakak akan memilih bagian yang sama. Jadilah mereka bertengkar. Jika si kakak yang memilih terlebih dahulu, maka si adik ikut-ikutan ingin porsi yang telah dipilih akaknya. Pusinglah aku dibuatnya” lanjutnya

“Ah, namanya anak-anak, mereka hanya perlu diajari sedikit tentang keadilan” kata Kancil

“Wah, gimana dung caranya?”

“Gampang banget. Ntar kalau kamu pulang dari mencari makan, taruh semuanya di hadapan anak-anakmu. Kemudian suruh salah satu membagi makanan!” ujar Sang Kancil

“Waduh, apa nggak malah lebih repot lagi nantinya. Mereka pasti berebut ingin jadi yang membagi makanan agar dapat bagian yang lebih besar!”

“Yang membagi makanan tidak boleh memilih terlebih dahulu. Jika si kakak membagi, maka adiknya yang boleh memilih makanan hasil pembagian. Begitu juga sebaliknya. Dengan cara demikian si pembagi akan berusaha keras agar dapat membagi makanan dengan seadil-adilnya” urai Kancil sambil tersenyum.

“Wah ide yang brilian sekali Sang Kancil. Besok aku akan suruh anakku bergantian membagi jatah makanan. Kuharapkan dengan cara itu mereka tak akan bertengkar lagi’ kata Gurita sambil bertepuk tangan kegirangan dengan kedelapan lengannya.

Sang Kancil tersenyum melihat Gurita kegirangan. Didalam hatinya dia tahu persis bahwa ada banyak cara untuk memaksa makhluk seperti anak gurita untuk bersikap adil. Ada banyak cara yang bisa dipelajari dengan mudah untuk membuat mereka bersikap baik (undil- 2010)



Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 1/10/2010 01:12:00 PM 0 komentar Link ke posting ini

Label: cerita anak, cerita pendek, cerpen

Pluralisme atau Toleransi?

Mulanya Romo Wage tidak keberatan Pak Wagu menitipkan buletin setiap hari Jumat untuk dibaca Jamaah Masjid setelah Sholat Jumat. Namun ketika suatu ketika Romo Wage membaca isinya, terperanjatlah dirinya.

Buletin yang dikemas cantik itu ternyata berisi propaganda orang-orang tertentu yang menganggap semua agama sama. Pada salah satu edisi buletin itu menyatakan bahwa Islam dan agama-agama lain sebenarnya menuju Tuhan yang sama, hanya cara ibadahnya saja yang berbeda-beda. Buletin itu juga terang-terangan membela eksistensi tokoh-tokoh aliran sesat dan mendesak umat Islam untuk membiarkan aktifitas orang-orang yang menyebarkan ajaran sesat di kalangan umat Islam, dengan alasan tidak boleh ada monopoli kebenaran. Bahkan mereka juga menganjurkan Umat islam untuk memperlakukan Al Quran sebagai buku biasa yang bisa direvisi isinya disesuaikan dengan budaya masakini.

Tentu saja Romo Wage keberatan dengan propaganda sesat seperti itu. Dirinya berserta pengurus masjid lainnya telah bersusah payah merintis pendirian masjid untuk membina akidah masyarakat sekitar, kini tiba-tiba Pak Wagu datang dengan buletinnya untuk mengacak-acaknya.

^_^

Pluralisme pada awalnya didefinisikan sebagai eksistensi bersama berbagai kelompok atau keyakinan di satu waktu dengan tetap terpeliharanya perbedaan-perbedaan dan karakteristik masing-masing. Jika pluralisme didefiniskan sebatas toleransi seperti itu, maka tidak ada masalah dengan pluralisme.


Namun belakangan ini telah bermunculan definisi pluralisme yang berbeda dari bentuk awalnya, sehingga pengertian pluralisme menjadi rancu. Sebagian pluralis bahkan memasukkan paham relativitas kebenaran dalam pluralisme.

Paham relativitas kebenaran adalah keyakinan akan tidak adanya kebenaran mutlak yang diketahui manusia. Seorang relativis akan menerima kebenaran apa saja, karena tidak memiliki pendirian apapun. Dia akan menganggap semua agama itu sama-sama baik dan benar, serta tidak ada satu agama-pun yang boleh memonopoli kebenaran.

Menurut John Hick agama-agama hanyalah persepsi dan konsepsi manusia terhadap Tuhan dan perbedaan antar agama terjadi karena adanya perbedaan kultur di antara bangsa-bangsa. Bagi John Hick semua agama pada hakekatnya adalah sama, mereka hanya menempuh yang berbeda menuju Tuhan yang sama. Tentu saja paham ini sangat bertentangan dengan Islam yang mengajarkan bahwa Nabi Muhammad mengajarkan Islam berdasarkan wahyu dari Allah.

Diana L. Eck menyatakan bahwa pluralisme bukan sekedar toleransi antar umat beragama, bukan sekedar menerima pluralitas atau perbedaan, namun pluralisme adalah peleburan agama-agama menjadi satu wajah baru yaitu agama yang plural. Diana bahkan menyarankan agama-agama agar bersedia membuka diri dan menerima kebenaran yang ada pada agama lain karena bagi dia, setiap agama punya porsi kebenaran. Menurut Diana semua agama sama benarnya dan tidak ada agama yang lebih benar dari agama lain.

Ada lagi pluralis yang mengusung doktrin kesatuan agama-agama. Menurut Schuon agama dibagi menjadi dua, yaitu tingkat eksoterik (lahiriah) dan tingkat esoterik (batiniah). Pada tingkat lahiriah agama memiliki Tuhan, teologi & ajaran yang berbeda, namun pada tingkat batiniah agama-agama menyatu dan memiliki Tuhan yang sama yang abstrak dan tidak terbatas.

Dalam hubungannya dengan Islam, kini muncul kelompok pluralis yang menganggap semua konsep dan tatanan yang mapan dalam Islam adalah biang keladi kemunduran umat Islam (sebenarnya lebih tepat disebut kemunduran dunia timur dibanding dunia barat, karena bukan hanya orang Islam saja yang hidup di dunia timur).

Mereka beranggapan semua konsep dan tatanan yang mapan tersebut harus dirombak sedemikian rupa sehingga sesuai dengan perkembangan jaman. Tentu saja hal ini sangat erat kaitannya dengan ajaran pluralisme yang mencoba menyatukan agama-agama lewat doktrin-doktrin global yang berkembang di masyarakat barat.

Menurut mereka hal-hal yang diyakini secara tradisional oleh umat Islam harus disesuaikan dengan ide-ide global seperti doktrin hak asasi manusia, kesetaraan gender, sekularisme, humanisme dan ajaran modern lainnya. Karenanya banyak ajaran-ajaran kaum pluralis bertentangan dengan ajaran islam yang disebabkan penggunaan doktrin-doktrin tersebut sebagai patokan utama dalam memodifikasi aturan-aturan agama dan bukan berpegang pada kitab suci.

Ajaran pluralisme mennghadapi penolakan yang luas, karena tidak selayaknya firman-firman Allah yang mulia dirubah-rubah & dimodifikasi hanya untuk mengikuti doktrin orang barat yang kebetulan pada saat ini tengah mendominasi dunia. Misalnya soal homoseksualitas, selamanya homoseksualitas adalah sesat dan tidak dapat diterima dalam Islam, walaupun sebagian orang barat dapat menerimanya. Seperti halnya perjudian dan mabuk-mabukkan yang tidak akan pernah diterima dalam Islam.

Sebenarnya untuk mengharmonisasi keberagaman dapat dilakukan tanpa merubah keyakinan pemeluk agama. Langkah harmonisasi keberagaman hendaknya tidak mengutak-atik soal keyakinan. Cukup dengan mengatur hubungan antar umat beragama secara adminitratif, seperti pengaturan kehidupan bersama, saling membantu, dan kerjasama.

Lepas dari masih rancunya definisi pluralisme, lebih aman mempergunakan istilah toleransi dibanding pluralisme. Toleransi berarti menghargai penganut agama lain dan hak hidupnya. Sedangkan pluralisme dapat diartikan (paling tidak oleh sebagian penganutnya) sebagai ide penyatuan agama-agama yang pada akhirnya bukannya akan mengharmonisasi antar pemeluk agama, tetapi malahan menghancurkan agama-agama.

Ketika seorang pluralis mengklaim ajaran pluralisme adalah ajaran yang paling benar dan memaksa para pemeluk agama menganut pluralisme, berarti si pluralis hendak memaksa orang lain meninggalkan keyakinan akan kebenaran mutlak agamanya dan menggantinya dengan kebenaran mutlak pluralisme. Jika paham itu diikuti, maka agama-agama akan bergentayangan tanpa ruh karena telah tercabut dari ajaran yang menjadi karakteristiknya. Karenanya sangat tepat jika MUI menolak ajaran pluralisme.


Bacaan
1. Pluralisme yang Membingungkan
2. Toleransi atau Relativisme Pluralisme
3. Pluralisme Agama, Ancaman bagi Agama-agama

Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 1/10/2010 12:56:00 PM Link ke posting ini

Label: pluralisme dan kebenaran

Sunday, January 03, 2010
Sinetron tanpa Shooting: Ketika Hamtaro Lupa Mengedarkan Kencleng

Sayangnya setelah seminggu hanya 10 batang tanaman Kuping Gajah yang terjual. Lainnya tidak ada yang mau beli. Jadilah harapan Hamtaro untuk mengganti uang kencleng kembali menjauh......

^_^

Hamtaro menunduk tatkala Pak Abija menasehati dirinya. Sebenarnya lebih tepatnya Pak Pengurus Masjid itu menguraikan akibat dari kelalaian Hamtaro untuk mengedarkan kencleng (kotak sumbangan) pada pengajian rutin bulanan.

Pengajian itu diselenggarakan setiap malam kamis pada minggu pertama setiap bulan. Biasanya pada setiap pengajian akan didapatkan dana sekitar empat ratus ribu rupiah yang berasal dari peserta pengajian yang berdatangan dari kampung-kampung sekitarnya.



picasso-two seated children (search.it.online.fr)

Malam itu adalah giliran Hamtaro untuk mengurusi pengedaran kencleng. Sialnya dia lupa untuk mengedarkan kencleng-kencleng itu. Pasalnya Hamtaro asyik menyimak pengajian yang disajikan dengan slide infocus dengan gambar-gambar menarik. Sesuatu yang jarang dilakukan orang di kampungnya. Sementara petugas lain yang menjadi pasangannya, yaitu Si Dorki, tengah pergi ke rumah nenek buyutnya di luar kampung. Alhasil pada saat pengurus pengajian menagih kencleng, Si Hamtaro gelagapan. Dirinya benar-benar lupa untuk menunaikan tugasnya itu.

Akibatnya pada acara pengajian kali ini panitia tekor. Biasanya setiap pengajian, setelah dikurangi biaya sewa sound system dan sewa terpal akan didapat pemasukan bersih tiga ratus ribu rupiah. Uang itu diperlukan sebagai tambahan biaya perawatan masjid, bayar listrik, dan membantu anggota pengajian yang sakit atau terkena musibah. Tapi kali ini jangankan menambah biaya perawatan masjid, malahan panitia harus mengeluarkan uang untuk menutup biaya perlengkapan pengajian.

^_^

Hamtaro melangkah gontai keluar masjid. Dirinya merasa sangat bersalah. Walaupun akhirnya Pak Abija memaafkan dan memaklumi kelalaiannya, tapi Hamtaro masih merasa malu. Diam-diam dia bertekad akan mengganti uang yang batal masuk gara-gara kelalaian dirinya. Tapi kemana dia bisa mencari uang?. Ketrampilan nyaris tak ada. Belum lagi tubuhnya belum cukup besar untuk meyakinkan orang yang akan memberi kerja padanya.

Akhirnya Hamtaro ambil peluang kerja yang paling mungkin dia lakukan setelah pulang sekolah. Dia menjajakan tenaganya untuk membersihkan halaman rumah tetangga-tetangganya. Terutama para tetangga yang tidak punya tukang kebun atau anggota keluarga yang bisa diandalkan tenaganya untuk merawat halaman rumah.

Setiap hari sepulang sekolah didatanginya tetangga-tetangga rumahnya. Untungnya ada saja tetangga yang mau menggunakan jasa Hamtaro. Jika tetangga satu kampung tidak ada yang mau, Hamtaro menawarkan diri ke rumah-rumah di kampung tetangga.

Dalam sehari, Hamtaro mampu membersihkan satu atau dua halaman rumah saja. Itu-pun telah memakan waktu hingga sore hari menjelang maghrib. Dari setiap jerih payahnya itu, Hamtaro mendapat upah lima sampai sepuluh ribu rupiah, tergantung si empunya rumah. “Tak apalah hanya segini. Sedikit-demi sedikit lama-lama jadi bukit” begitulah pikiran Hamtaro.

Sampai di suatu hari Hamtaro menawarkan jasa pada seorang Ibu yang memiliki rumah berhalaman luas di pinggir kampung. Ibu itu sangat suka menanam tanaman hias yang kini telah memenuhi halaman rumahnya. Namun Si Ibu yang tinggal berdua bersama seorang pembantu perempuan itu nampaknya kuwalahan mengurusi halaman rumahnya yang luas. Ada beberapa jenis tanaman hias yang tumbuh merajalela di halaman rumah. Diantaranya adalah adalah tanaman kuping gajah yang jumlahnya mencapai ratusan tanaman, yang memenuhi sepanjang pinggiran tembok rumah.

Hamtaro tertegun melihat ratusan tanaman Kuping Gajah yang tumbuh subur sampai meluber dari batas-batas berupa batu-batu yang disusun rapi di sepanjang pinggiran tembok rumah tersebut. Daun-daun yang lebar dan hijau legam itu seakan berlomba menjuntai ke arah halaman rumah. Puluhan tanaman bahkan telah keluar dari tempatnya dan menancapkan akarnya beberapa jengkal dari tempat yang menjadi peruntukannya. Sebenarnya hal itu menunjukkan bahwa Si Ibu rajin menyiram dan memupuk tanaman hias miliknya – hanya saja beliau tidak punya waktu untuk merapikan.

Si Empunya rumah dengan ringkas menjelaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan Hamtaro. Pertama dia harus merapikan ratusan Kuping Gajah itu, mencabut tanaman-tanaman yang telah keluar dari batasnya dan memotong daun-daun yang terlalu rimbun. Si Ibu minta disisakan barang 50-60 batang tanaman saja, selebihnya diminta untuk dicabut dan dibuang ke jugangan (lubang pembuangan sampah yang digali di tanah). Rupanya si empunya rumah merasa bahwa tanaman-tanaman yang tumbuh merajalela itu telah mengganggu keasrian rumahnya.

Dengan cepat pikiran Hamtaro bekerja. Jika dirinya dengan hati-hati mencabuti Kuping Gajah itu satu demi satu, terus menanamnya pada polybag (kantong plastik untuk menanam tanaman), maka tanaman-tanaman yang akan di buang tersebut bisa dijual pada orang-orang yang suka tanaman hias berdaun lebar. Terbayang dengan hasil penjualan itu masalah uang kencleng akan bisa teratasi. Wah, tiba-tiba saja pemecahan masalah yang telah berminggu-minggu membayangi dirinya akan segera didapatkan.

Kemudian Hamtaro meminta ijin pada Ibu Si Empunya rumah untuk menanam tanaman-tanaman itu dalam polybag, dan bukan membuangnya. Si Ibu mengerutkan keningnya sejenak, lalu tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan jika Hamtaro ingin memanfaatkan tanaman-tanaman itu.

Benda, Rinai dan Selasih, adalah tiga teman Hamtaro yang dengan senang hati membantu Hamtaro menanam tanaman-tanaman ke dalam polybag. Sementara Hamtaro sibuk mencabuti ratusan Kuping Gajah dengan hati-hati. Ada seratus polybag ukuran sedang yang dibeli dengan upah Hamtaro selama 2 minggu bekerja. Kini semuanya telah terisi oleh tanaman Kuping Gajah lengkap dengan tanah gembur yang banyak terdapat di halaman rumah.

Dengan mempergunakan gerobak dorong pinjaman dari Pak Tew, mereka berempat bergantian mengangkuti polybag yang telah ditanami Kuping Gajah ke halaman rumah Selasih yang tak seberapa luas.

Hari-hari berikutnya mereka menyambangi tetangga dekat maupun tetangga jauh untuk menawarkan Kuping Gajah-Kuping Gajah itu -- yang dijual seharga 5 ribu rupiah setiap batangnya. Sayangnya dalam seminggu hanya 10 batang tanaman yang terjual. Lainnya tidak ada yang mau beli. Ada banyak alasan yang diungkapkan orang yang tidak beli, diantaranya: tidak suka Kuping Gajah, tidak ada yang menyiram, lebih suka tanaman buah, dan halaman terlalu sempit untuk ditambah tanaman baru.

Jadilah Hamtaro dan ketiga temannya kecewa dengan kenyataan yang dihadapinya. Pastilah Hamtaro yang paling sedih. Bayangan pengganti uang kencleng kembali menjauh. Kini ada 90 buah tanaman Kuping Gajah yang belum terjual dan memenuhi halaman rumah Selasih. Tanaman-tanaman itu tak bisa berlama-lama dibiarkan di sana karena mengganggu aktifitas keluarga Selasih.

^_^

Akhirnya keempat anak itu memutuskan untuk menanam semua tanaman hias di halaman masjid. Ditambah dengan pakis, lidah mertua, krokot dan tanaman-tanaman lain -- hasil pembersihan dari halaman rumah Si Ibu-- yang saat ini masih teronggok di dekat sumur Selasih, mereka berempat setiap sore mulai menghias halaman masjid dengan menanam tanaman-tanaman hias tersebut. Kebetulan beberapa hari ini Hamtaro juga tidak mendapat job untuk membersihkan halaman rumah orang — sehingga mereka berempat dapat menghabiskan waktu untuk mendekor halaman masjid.

Hari kedua mereka menghias masjid dengan tanaman hias, tiba-tiba Benda teringat oleh mobil penjual tanaman hias yang pada sore hari suka melintas di jalan raya dekat masjid. Barangkali saja Bapak itu mau membeli Kuping Gajah dalam polybag. Jadilah mulai hari kedua mereka bergiliran berjaga di jalan raya dekat masjid untuk menghentikan mobil penjual tanaman hias.

Pada hari kelima seorang laki-laki membawa mobil bak yang mampir untuk Sholat Ashar di masjid. Sehabis sholat lelaki itu memperhatikan anak-anak yang sedang sibuk menanam Kuping Gajah. Matanya nampak berbinar-binar menatap tanaman yang daunnya lebar dan berwarna hijau legam itu. Kemudian dia mendekati Hamtaro dan teman-temannya.

Setelah ngobrol sana-sini Si Bapak menawarkan diri untuk membeli Kuping Gajah yang tersisa. Ternyata Bapak itu adalah penjual tanaman hias yang selama ini sering lewat di jalan raya dekat masjid. Rupanya pada sore hari mobilnya jarang diisi tanaman hias. Pantas Si Rinai yang sedang berjaga di pinggir jalan tidak menyadari bahwa mobil itu adalah mobil penjual tanaman hias.

Kata Si Bapak dirinya jarang melihat Kuping Gajah yang daunnya bisa selebar itu dan warnanya hijau kelam. Disanggupinya untuk membeli seharga sepuluh ribu rupiah sebatang. Hamtaro berteriak kegirangan. Masih ada lima puluh batang tanaman di rumah Selasih. Itu artinya dirinya akan bisa mendapatkan pengganti uang kencleng dari hasil penjualan tanaman.

Keempat anak itu sempat berdebat seru tentang tanaman Kuping Gajah yang terlanjur mereka tanam di halaman masjid. Sebagian ingin mencabutinya dan menjualnya pada orang itu. Sebagian yang lain menolak karena dengan lima puluh batang di rumah Selasih telah cukup untuk mengganti uang kencleng.

Hamtaro-lah yang paling ngotot untuk tidak mencabuti tanaman itu, karena dilihatnya halaman masjid menjadi sangat indah setelah dihiasi dengan tanaman hias. Setelah beberapa lama berdebat, diputuskan untuk membiarkan Kuping Gajah yang telah tertanam di halaman masjid. Lagipula mereka telah mendapat pujian dari beberapa pengunjung masjid karena keindahan yang muncul dari tanaman-tanaman itu. Malu-kan kalau tiba-tiba tanaman-tanaman itu menghilang karena dicabuti untuk dijual.

^_^

Hamtaro dan ketiga temannya melambaikan tangan ketika mobil Bapak penjual tanaman hias pergi meninggalkan halaman rumah Selasih sambil membawa lima puluh batang tanaman Kuping Gajah. Keempat anak itu berpandang-pandangan sambil tersenyum. Lima ratus ribu rupiah uang hasil penjualan tanaman hias itu cukup untuk mengganti uang kencleng. Hamtaro-lah yang paling senang. Ingin rasanya dirinya terbang secepatnya ke rumah Pak Abija untuk menyerahkan uang pangganti kencleng. Rasanya sangat puas dirinya berhasil mengatasi masalah dengan jerih payah sendiri dibantu teman-temannya (undil –2010).

tags: cerita sinetron tanpa shooting, cerita anak, cerpen, cerita pendek

Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 1/03/2010 07:40:00 AM 0 komentar Link ke posting ini

Label: cerita anak, cerita pendek, cerpen, sinetron tanpa shooting

Sunday, December 27, 2009
Kumpulan Cerita Lucu Bahasa Sunda

Tujuh bobodoran Sunda. Tujuh lelucon basa Sunda ini dikutip dari buku Ajib Rosidi yang berjudul Seuri Leutik, yang berisi banyak sekali humor-humor lucu dalam Bahasa Sunda. Ajib Rosidi adalah sastrawan senior yang pernah menjadi direktur Penerbit Pustaka Jaya dan menjadi Ketua IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia).

Sastrawan kelahiran Jatiwangi ini juga pernah menjadi guru besar tamu di Universitas Osaka, Jepang. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Perancis, Jepang, Rusia dan berbagai bahasa lain di dunia. Diantara karyanya adalah: Tahun-tahun Kematian (1955), Kandjutkundang (antologi cerpon jeung sajak, 1963) dan Ensiklopedi Sunda (2000), yang disusun selama kurang lebih sepuluh tahun.

Berikut ini adalah tujuh lelucon basa Sunda dan sedikit catatan kaki tentang lelucon tersebut dalam Bahasa Indonesia.

1. Henteu Bogaeun
Aram nyarita ka Udi, “Karunya ku si Badu, kakara tanggal 3 geus teu bogaeun duit sapuluh rebu sapuluh rebu acan”.

“Naha nginjeum kitu ka ilaing?”

“Henteu. Ngan tadi basa dewek rek nginjeum duit ka manehna, cenah teu boga. Duit gajihna geus ambring.


2.Kabiasaan
“Ari maneh, naon sababna ari ditanya ngawalonna ku nanya deui?

“Naha henteu meunang kitu? Naon sababna?


3. Teu Kudu Dimandoran
Adil: “Euy silaing mah henteu kira-kira. Pamajikan disina migawe sagala rupa pagawean di imah sorangan bae: nyangu, nyeuseuh, sasapu, ngurus budak.... Ari ilaing kalah ulin teu uni!”

Diwalon, “Da pamajikan dewek mah geus hideng, henteu kudu dimandoran. Geus biasa sagala pagawean ditangkes ku manehna sorangan”.


4. Tolol
Gapur nyerenteng ka Tasim bari ambek, “Nanaonan maneh teh kamari carita ka dunungan yen dewek tolol?

Tasim, “alah punten bae. Sugan teh sanes rasiah!”


5. Nu Matak Henteu Dugul
Sastra ngagidig kaluar ti kantor, ditanya ku Bapa Kapala, “Rek ka mana, Sastra?”

“Bade dicukur,” walonna

“Naha dicukur dina waktu ngantor?”

‘Atuda buukna ge apan manjanganana dina waktos dines.....”

“Enya tapi apan henteu kabeh manjangan dina waktu di kantor, keur di luareun kantor oge buuk maneh teh terus manjangan”

“Nu mawi henteu didugulan.....” walonna bari terus ngingkig ka luar

6.Lamun
Neng Astri nganteuran tuang siang ka ramana anu ti isuk keneh ngedeluk nguseup di Talaga Sangiang.

“Kumaha Pa? Tos kenging sabaraha nguseup teh?” manehna nanya

Diwalon ku ramana, “Lamun anu ieu beunang serta ditambah tilu deui, poe ieu Bapa baris meunang opat.....”


7. Hayang Teu Gawe
Waktu keur ngilikan model komputer anu anyar, nu dagangna nyarita ka Tisna, “Model enggal teh. Upami ngagunakeun komputer model eta padamelan baris ngirangan satengahna”.

“Enya?”

“Leres pisan”.

“Ari kitu mah meser dua!”


Sumber cerita: Ajib Rosidi, 2008, Seuri Leutik, Kiblat, Bandung



Catatan kaki
1. Humor no. 1 adalah humor ironi, yang mengandalkan ironi kelakuan tokoh Aram yang lugu. Tokoh ini heran dan kasihan pada seorang temannya yang pada tanggal muda sudah tidak punya uang. Lucunya dia sendiri juga sama bokeknya karena mau pinjem uang dari orang yang dia kasihani.

2. Humor no.2 bercerita tentang orang yang punya kebiasaan balik bertanya bila ada orang yang nanya. Sebenarnya mirip dengan humor pertama yang mengandalkan ironi. Tokoh kedua memberi jawaban yang lugu banget saat ditanya tentang kebiasaannya itu.

3. Lelucon no. 3 bertumpu pada jawaban yang “salah sambung” dengan keinginan si penanya. Humor seperti ini bisa sangat lucu jika si penutur cerita bisa mencari topik yang pas bila diberi jawaban yang “salah sambung”. Bercerita tentang seorang teman yang "protes" karena si tokoh membiarkan sang istri bekerja keras sendirian di rumah. Namun jawaban si tokoh malahan tentang istrinya yang sudah bisa bekerja mandiri, tak perlu dimandori.

4. Lelucon ke-empat juga mengandalkan jawaban yang tidak nyambung dengan maksud si penanya. Namun karena pilihan settingnya bagus, jadi kelihatan lucu banget. Humor ini bercerita tentang seseorang yang protes karena si tokoh bilang ke bosnya bahwa dia tolol. Jawaban si tokoh justru tentang bahwa dia tidak tahu kalau ketololan si teman adalah sebuah rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain.

5. Kelucuan humor no. 5 bertumpu pada jawaban yang ngeles. Pilihan topiknya bagus dan bersifat novel (baru), maka jadilah sebuah humor yang lucu banget. Ceritanya tentang seorang pegawai yang ingin potong rambut pada jam kerja, alasannya bertambah panjangnya rambut juga terjadi pada saat jam kerja.

6. No. 6 masih tentang jawaban ngeles dari si Bapak terhadap pertanyaan anak yang ternyata bisa jadi humor lucu karena sangat pas ketika diterapkan pada topik memancing ikan. Ceritanya si Bapak belum dapat ikan, tapi dia berkata pada anaknya bahwa bila pancingan kali ini dia dapat satu ikan dan ditambah nanti dapat tiga ikan lagi, berarti hari ini dia akan mendapat 4 ekor ikan. Humor jenis ini sudah sering diceritakan orang, namun bila topiknya novel (baru) masih akan terlihat lucu.


7. Humor terakhir ini sebenarnya temanya sangat dalam, yaitu menggambarkan sindrom “overestimated pada teknologi”. Dianggapnya dengan komputerisasi tidak ada lagi acara entry data, alias tinggal duduk-duduk saja pekerjaan otomatis beres. Jika topik ini digali lebih dalam lagi akan dihasilkan humor-humor baru yang lebih lucu. Lelucon ini bercerita tentang komputer teknologi baru yang bisa mengurangi pekerjaan hingga setengahnya. Namun hal itu diartikan oleh si tokoh, bila dia beli dua berarti dia tak perlu kerja lagi (Undil, 2009)

tags: bobodoran sunda, cerita lucu bahasa sunda, humor, lulucon basa sunda, review humor


Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 12/27/2009 06:52:00 PM 1 komentar Link ke posting ini

Label: cerita lucu, humor

Wednesday, November 25, 2009
Trilogi Kampung Pengundang Ular .: Tragedi Negeri Pemuja Kebebasan

Begitu besarnya penentangan dari penduduk -- tidak membuat Kepala Kampung mundur dari tekadnya untuk memberi kebebasan seluas-luasnya kepada bangsa ular untuk berkeliaran di dalam kampung. Hal itu dianggapnya sebagai bentuk penghormatan terhadap kebebasan para ular. Dari situlah semuanya berawal......



Trilogi Kampung Pengundang Ular
(gambar dari www.boston.com)


Trilogi Bagian Pertama .: Kampung Pengundang Ular :. Tahun Kegelapan
Walaupun mendapat tantangan dari penduduk, Pak Kepala Kampung memutuskan untuk membiarkan ular berkeliaran di dalam kampung seperti tuntutan para pengundang ular. Menurut dia, ular punya hak untuk hidup di dalam kampung dan tak boleh diusik oleh siapapun.
Cerita selengkapnya...



Trilogi Bagian Kedua .: Kampung Pengundang Ular:. Titik Terang
Akibat kekalahan kelompok penentang dalam pemungutan suara, para pengundang ular seperti mendapat angin segar. Mereka bisa bebas berpesta pora dengan para ular tanpa gangguan dari penduduk kampung.
Cerita selengkapnya...


Trilogi Bagian Ketiga .: Kampung Pengundang Ular :. Sawan Ular Pelangi
Diantara banyak jenis ular baru -- Ular pelangi adalah ular yang paling populer -- walaupun belakangan terbukti bahwa ular tersebut menyebarkan penyakit aneh yang mengerikan. Bagian-bagian tubuh penderita penyakit akan jatuh berceceran akibat keganasan virus ular pelangi. Penyakit tersebut ditularkan antar manusia melalui jarum suntik yang dipakai berulang kali.

Gara-gara ular itulah biaya pengobatan di tabib menjadi mahal -- karena raja memutuskan jarum suntik hanya boleh dipakai satu kali -- sebagai antisipasi penularan penyakit yang dibawa ular pelangi. Sedangkan jarum suntik kerajaan di masa itu mahal sekali karena terbuat dari emas.Mahalnya biaya berobat kemudian memicu ketidakpuasan di seluruh negeri. Usaha menggalang kekuatan mulai terjadi. . Cerita selengkapnya...


tags: cerpen, cerita pendek, cerita pendek asyik banget, cerita sarat makna, contoh cerpen, contoh cerita pendek, liberalisme, national condom week, cerita pendek tentang demokrasi tanpa batas, sosialisasi demokrasi, kebenaran mutlak, relativitas kebenaran, cerita pendek tentang pluralisme, cerita pendek tentang penyakit kutukan

Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 11/25/2009 11:44:00 PM 0 komentar Link ke posting ini

Label: cerita pendek, cerpen, national condom week, pluralisme dan kebenaran

Saturday, November 21, 2009
Puisi Cinta Penerang Jiwa

Duhai cinta
yang apinya membakar laksana keringkan lautan
yang dinginnya membeku laksana padamkan matahari
yang rindunya mendalam laksana tenggelamkan Himalaya
Kini singgah di Hatiku
menggurita dan mencengkeram
coba membuatnya remuk redam
pecah dan berceceran
lalu beterbangan bak serpihan-serpihan
jiwa tak berdaya
Duhai cinta jangan begitu
Ini duniaku bukan duniamu
Akulah yang pegang kendali dan
bukan dirimu
Sebesar apapun dirimu
pasti lebih besar jiwaku
Sesuci apapun dirimu
pasti lebih suci firman Ilahi
Cinta jangan ragu tunduk dan mengabdi padaku
karena jalan cinta tak selalu suci
sedang aku akan membimbingmu ke jalan Ilahi
yang suci dan lebih indah dari sekedar cinta (undil-09)



Puisi Cinta Penerang Jiwa (sumber gambar: boston.com)

Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 11/21/2009 09:15:00 AM 0 komentar Link ke posting ini

Label: Puisi Cinta

Monday, November 16, 2009
Cerita Sang Kancil dan Sekelompok Pemburu

Alkisah sekelompok pemburu ternama berkemah di tepi hutan. Pemburu ini sudah sangat terkenal kelihaiannya dalam menembak mati binatang buas dan binatang-binatang besar. Sudah belasan hutan yang kehilangan seluruh macan, singa, gajah, badak, banteng, gorilla dan bahkan kijang akibat ketrrampilan mereka dalam menembak. Tak terhitung berapa puluh ribu buaya yang telah mereka bantai di sungai-sungai yang mengalir di dalam hutan.


Seekor Kelinci (sumber gambar: livingart.co.uk)

Namun kali ini mereka nampaknya bakalan gagal. Sudah berhari-hari ini para pemburu tidak berhasil memasuki hutan nan lebat itu. Baru beberapa ratus meter saja -- gelapnya hutan yang tertutup rindangnya daun-daun pohon-pohon besar yang telah berusia ratusan tahun, tanah yang licin dan tumbuhan menjalar yang malang melintang di tanah membuat para pemburu itu selalu gagal masuk ke dalam hutan.

Akhirnya mereka memutuskan berkemah sambil mencari cara untuk dapat merintis jalan ke dalam hutan. Setelah dua minggu berpikir keras untuk menerobos hutan akhirnya terbersit dalam benak mereka untuk memanfaatkan para penghuni hutan.

Selama berhari-hari para pemburu dengan seksama mendengarkan percakapan binatang-binatang kecil seperti marmut, kelinci, tikus dan burung-burung yang sering mencari makan di tepi hutan. Sampai para pemburu itu tahu bahwa bintang paling dibenci di hutan itu adalah macan yang gemar mengganggu binatang lain. Kebencian umum pada si macan inilah yang akan dimanfaatkan para pemburu untuk mendapatkan binatang yang bersedia menjadi penunjuk jalan.

Pertama disapanya segerombolan kelinci yang sedang merumput di tepi hutan. Ditawarkannya jasa untuk memburu macan yang selama ini mengganggu para penghuni hutan. Mereka bersedia menembak macan tanpa bayaran dengan syarat ada binatang yang bersedia menuntun para pemburu agar bisa masuk ke dalam hutan.

Bukan main senangnya hati kelinci mendengar tawaran itu. Terbayang dalam benak kelinci, hilangnya para macan akan membuat hutan menjadi lebih aman. Belum lagi nama harum yang akan didapatkan para kelinci karena berjasa memusnahkan para macan.

Namun kelinci tidak langsung menyetujui permintaan para pemburu. Terlebih dahulu mereka minta pertimbangan pada binatang paling berilmu dan paling bijaksana di hutan. Dialah sang pemimpin sejati para binatang, yaitu Sang Kancil.


Walaupun bertubuh kecil, Sang Kancil adalah hewan yang paling dihormati di hutan raya yang keras ini berkat kebijaksanaannya. Para binatang hutan sadar betul bahwa mereka tidak akan mampu melawan kekuatan asing yang hendak merambah hutan tanpa bantuan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan yang telah belasan tahun dipelajari oleh Sang Kancil.

^_^

Setelah mendengar penuturan para kelinci, Sang Kancil bangkit dari duduknya. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya karena heran dan takjub akan banyaknya siasat yang dimiliki sekelompok pemburu itu untuk memasuki hutan. Sejenak kemudian dia menjawab pertanyaan para kelinci. Dikatakannya bahwa sekali para pemburu dituntun ke dalam hutan, mereka akan memburu semua binatang hutan yang dianggap bermanfaat bagi mereka..

Awalnya mereka hanya akan memburu para macan yang dianggap sebagai makhluk pengganggu oleh para penghuni hutan. Namun setelah berhasil merintis jalan setapak di dalam hutan, selanjutnya mereka akan memburu kijang, sapi hutan, kambing, gajah dan bahkan burung-burung akan diburu untuk dijadikan binatang peliharaan. Hal itu telah mereka lakukan di hutan-hutan lain yang kini menjadi hutan mati karena hampir semua binatangnya habis diburu.

Para kelinci terkejut mendengar dampak yang akan timbul bila mereka memberi petunjuk jalan bagi para pemburu. Dalam hatinya mereka merasa sangat menyesal mengharap pujian karena mengundang kekuatan musuh untuk membasmi sesama penghuni hutan. Kini para kelinci bertekad untuk membiarkan masalah dalam hutan dipecahkan oleh para penghuninya, tanpa minta bantuan pada musuh karena justru akan menjadi masalah baru bagi para binatang.

Diam-diam kelinci akan minta bantuan tawon endhas yang terkenal kedahsyatan sengatannya – untuk mengusir para pemburu agar tidak ada lagi penghuni hutan yang terbujuk oleh rayuan mereka (undil – 2009)

tags: cerita kancil, cerita anak, cerita pendek, cerpen, cerita psikologi, cerita kelinci

Read More and Comments......

Diposting oleh undil di 11/16/2009 04:54:00 AM 0 komentar Link ke posting ini

Label: cerita anak; dongeng sang kancil

Older Posts Home
Subscribe to:
Search This Blog


powered by

Home

Duniashinichi :: Cerita Pendek :: Cerpen :: Updated Weekly

Feed AddresSetiap Katanya Adalah TERJEMAHAN DARI DIRIKU
January 14, 2006
Reinkarnasi
Filed under: Cerita Pendek

Rara namanya dia anak yang cantik, anggun, pintar, kaya-raya, baik hati, dan ceria. Dia anak yang sempurna sangat sempurna, tapi hanya satu kekurangannya yaitu tidak mempunyai tubuh yang sehat. Sekarang dia duduk di kelas enam di bangku sekolah dasar dan kini sedang menghadapi ujian akhir.

Lalu setelah lulus, dia mendapat nilai tertinggi sekabupaten. Dia masuk sekolah yang bernama SMP 2, sekolah terfavorit di wilayah ini. Suatu hari ayahnya memberi sebuah kamar tidur yang diberi nama oleh Rara ialah “Father”.
“Kenapa diberi nama seperti itu?”, tanya ibu
“Karena ayah jarang pulang ke rumah, lagi pula ini adalah hadiah yang sangat berharga bagiku. Karena di dalamnya terdapat mainan, buku-buku, dan juga alat-alat musik yang Rara sukai ma”, jawab Rara dengan girang.

Di sekolah Rara dikenal anak yang ramah dan pintar, tapi baru seminggu Rara bersekolah di sana. Ibunya meninggal karena mengalami kecelakaan lalu-lintas di Surabaya. Setelah pemakaman ibunya yang tercinta, Rara tidak mau pergi sekolah selama sepuluh hari. Selama sepuluh hari itu Rara terus menangis di kamar “Father”-nya. Lama-kelamaan ayahnya bosan mendengar suara tangisan pilu anaknya yang kehilangan ibu kandung tercintanya itu. Sebenarnya ayah juga merasa sedih tapi apa mau dikata yang sudah pergi biarlah pergi karena tak dapat kembali lagi. Dalam pergulatan pikiran tersebut munculah ide dalam benak ayah “Bagaimana kalu ayah menikah lagi!”.

Rara menyetujuinya, kemudian ayah menikah dengan tante Martha cinta pandangan pertama ayah. Dua hari kemudian Rara kembali bersekolah, walaupun kadang-kadang Rara teringat ibunya yang sudah meninggal. Dia berusaha untuk tidak menangis karena dalam benaknya selalu terngiang “Ibumu meninggal karena dia ingin memberimu seorang adik”, jadi ibu tirinya sekarang sedang mengandung. Namun lima bulan kemudian, ternyata anak yang dikandung tante Martha mengalami keguguran. Setelah itu tante tak bisa mempunyai anak lagi. Karena itulah, tante Martha sangat sayang kepada Rara dan menganggap Rara sebagai anaknya sendiri. Tiga minggu kemudian ayah Rara berdinas ke Bandung. Tiba-tiba dua hari setelah itu, ayahnya terserang penyakit jantung dan tak dapat ditolong lagi kemudian meninggal.

Terus dan terus menangis, Rara mengurung diri di kamar pemberian ayahnya. Serasa bila memasuki kamar “Father”-nya seperti sedang dipeluk ayahnya. Pelukan itu sangatlah hangat, pelukan itu melambangkan betapa ayahnya sangatlah menyayanginya.

Sebulan kemudian, Rara masuk sekolah lalu teman-temannya dengan raut wajah khawatir menanyakan keadaannya. Setelah itu meminta maaf ketika mengetahui bahwa ayah Rara telah meninggal. Setelah beberapa hari bersekolah, perubahan sikap Rara muncul kepermukaan. Biasanya dia ceria namun kali ini dia menjadi pendiam dan tadinya sangatlah ramah menjadi pemarah. Karena dia tahu diam-diam beberapa temannya telah memanfaatkannya. Lalu terjadilah isu atau omongan-omongan yang tak enak didengar telinga khususnya bagi Rara. Misalnya seperti “Rara judes”, “Bawel”, “Jahat”, “mau menangnya sendiri”, dan lain-lain.

Lama-lama Rara jadi tak tahan mendengarnya, juga sikap teman-teman yang mulai menjauhinya. Tiba-tiba dalam suatu pertengkaran “Ehk…”, Rara pingsan. Tubuhnya membentur lantai kelas, kemudian dia dilarikan ke rumah sakit. Tante Martha sedari tadi bolak-balik di ruang tunggu rumah sakit. Dia tak sabar menunggu berita dari dokter tentang keadaan anak tirinya itu. Rara, dia terserang penyakit jantung mendadak. Sejak kejadian itu, sikap Rara mulai berubah. Caranya memandang orang, senyum yang tak nampak di bibirnya yang merah merekah.

Empat minggu kemudian penyakit jantungnya kembali menyerang dan bertambah parah. Namun ada satu hal yang aneh yaitu kelainan pada bagian hatinya. Dokter sendiripun tidak tahu penyakit tersebut dan penyebab penyakit tersebut. Sakit itu bertambah parah, dokter menganjurkan “Sebaiknya Rara pindah sekolah, mungkin lingkungan sekolahnya yang sekarang tidak cocok untuknya”, ibu Rara mengangguk lalu segera melaksanakan anjuran dokter.

Setelah sampai di rumah, ibu menasehati Rara agar mau pindah sekolah. Kemudian Rara menyutujui, dengan berkata “Memang lingkungan sekolah Rara yang sekarang tidak cocok dengan kondisi hati Rara. Apalagi dengan suasana wajah teman-teman ketika menatap Rara”.

Akhirnya Rara pindah sekolah, dia pindah di sekolah sebelah sekolahnya yang dulu. Dia mendapatkan teman sebangku yang bernama Era. Era adalah anak yang baik, ramah, dan juga sabar. Dia orang pertama yang begitu tahu perasaan Rara, walaupun Rara tak pernah menceritakannya kepada Era. Di sekolah ini rata-rata murid-muridnya bersikap cuek, tidak ambil peduli atas kedatangan Rara. Tapi Rara mempunyai teman yang sangat membencinya yaitu Laila. Dia anak yang berprestasi bagus dalam pelajaran, namun ketika Rara datang dia mulai merasa tersaingi.

Suatu hari Rara memerlukan ketenangan untuk berkonsentrasi dalam mengerjakan soal “Era, aku mau tanya. Di mana tempat yang tersembunyi dan tak ada orang sama sekali?”, tanya Rara ketika itu. Wajah Era agak berubah “Di sana, di sebelah laboratorium IPA. Di sana ada pohon yang menutupi benda yang cukup mengerikan di dalam tanah”, jawab Era dengan wajah agak pucat. Rara cuek dengan perkataan temannya yang aneh itu, bergegas dia menuju tempat tersebut. Tiba-tiba,
“Tunggu, jangan kesitu!”
“Kenapa?”
“Di situ berbahaya, yang kumaksudkan sesuatu yang ada di dalam tanah…”, perkataannya terhenti. Kepalanya menunduk, kemudian menatap lekat Rara “Sesuatu itu adalah mayat. Mayat seorang lelaki, dia adalah murid sekolah ini. Dia mati karena digigit ular kobra. Saat ditemukan mayatnya tinggal tulang-belulang tapi ketika diangkat. Tiba-tiba saja, tulangnya masuk kedalam tanah. Kejadian itu sangat aneh, aku juga pertama-tama tak percaya. Namun setelah melihat sendiri, arwah lelaki tersebut yang melayang. Dia selalu berkata “Aku akan membunuhmu”, dengan kepala merunduk”, ucap Era dengan nada sangat meyakinkan
“Terima kasih atas pemberitahuanmu, tapi aku tak percaya dengan hal seperti itu. Kalau memang ada, aku tak takut”, ucap Rara tenang.

Akhirnya Rara nekat juga pergi ke lab IPA, dengan buku fisikanya dia duduk di samping pintu bagian depan lab IPA. Lalu dia mulai belajar dengan serius seperti biasanya. Perlahan-lahan timbul warna cokelat melayang-layang di udara. Membentuk seorang lelaki yang berwajah pucat menatap Rara. Rara diam saja seolah-olah dia tak melihatnya. Bayangan cokelat itu kini sedang duduk di samping Rara sambil terus memperhatikan sosok gadis itu. Keadaan sekitar sepi, bagai sekolah sudah tak ada kegiatan lagi. Di samping kanan adalah dedaunan yang menutupi gerak-gerik Rara. Arwah itu mulai berbicara “Kau tak takut padaku?”, namun Rara tidak angkat bicara “Aku bertanya padamu”, kali ini suaranya lebih keras “Mengapa aku harus takut padamu, sedangkan aku tidak tahu sifatmu!”, seru Rara “Oh, begitu”, arwah itu diam sejenak “Bagaimana kalau kita berteman, supaya kau mengetahui sifatku yang sebenarnya?”. Suara itu sangat dingin, membuat bulu guduk berdiri tegak. Rara merasakannya jelas, tapi kecuali dengan kata teman itu. Terdengar hangat dan ramah, tiba-tiba saja jantung Rara berdegup. Dia terperanjat kaget melihat tampang bayangan cokelat itu. Wajahnya tampak kusut, saat itu mata bayangan tersebut sedang menatap tanah kosong “Baiklah, aku akan jadi temanmu”, kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut Rara. Setelah menjawab, ada perasaan aneh yang menyelimuti hati Rara. Perasaan yang tak diketahuinya, tapi rasanya sangatlah menyenangkan. Namun “Aah…”, ringis Rara sambil memegang dadanya “Lepaskan tanganmu, aku akan menyembuhkanmu”
“Kau sebenarnya siapa?”
“Namaku Randi, aku adalah orang yang sudah meninggal. Jadi orang yang sudah mengalami mati itu bisa berbuat apa saja sekehendak hati”

Randi membuka baju Rara dan menyilak kaos dalamnya yang terlihat sekarang hanya pakaian dalam Rara. Randi menyentuh Rara dibagian dadanya, perlahan-lahan Randi menghisap darah Rara melalui jari-jarinya yang dingin. Randi menyentuhnya sampai rasa sakit gadis itu hilang.

Dari hari ke hari, mereka semakin dekat dan akrab.Setiap penyakit Rara kambuh, Randi selalu melakukan hal sama. Semakin sering dia melakukan itu semakin pucatlah wajah Rara. Akhir-akhir ini Rara cepat sekali capek, namun Rara sama sekali tak menyadarinya. Suatu ketika Rara pulang dengan berjalan kaki seperti biasanya. Tak sengaja Rara menabrak seorang lelaki yang sudah setengah baya “Maaf kek, saya tak sengaja”, ucap Rara dengan membungkukkan badannya “Aku tidak apa-apa, hei kenapa wajahmu nak. Mengapa pucat sekali?”
“Ah masa, aku tak merasakannya. Memangnya bapak siapa?”, tanya Rara penasaran.
“Aku adalah paranormal. Ehm…bisa kulihat telapak tangan kirimu”, pinta kakek dengan mengulurkan tangan kanannya. Dengan ragu-ragu Rara mengulurkan tangan kirinya “Wah nak, kau hebat sekali!”, seru kakek kagum “Apanya kek?”
“Kau pasti kenal dengan Randi. Sebaiknya kau menjauhi arwah warna cokelat itu. Sebab dia ingin bermaksud jahat padamu, Randi sedang memanfaatkanmu nak. Dia menyedot darah segarmu. Randi sengaja menawarkan pertemanan kepadamu agar dapat mencelakaimu”, setelah bebicara kakek pergi begitu saja.

Sepanjang jalan Rara hanya memikirkan kejadian yang barusan saja dialaminya. Ada yang memusnahkan sesuatu yang berada di hatinya. Memusnahkan rasa saat pertama kali bertemu dengan Randi, memusnahkan semua perasaan yang dia alami ketika melalui hari bersama Randi.

Setelah sampai rumah ibu menyuruh Rara untuk meminum obat “Ma, apalagi sih ngapain aku meminum obat. Lagian penyakit jantungku sedang tidak kumat”, tolak Rara “Wajahmu pucat sayang, lagian juga penyakitmu belum sembuh benar. Ayo diminum”, ibu menjulurkan tangannya yang sudah memegang obat dan air minum “Tidak!”,tukas Rara.

Semalaman Rara terus memikirkan kejadian tadi, yang ada di benaknya sekarang terngiang-ngiang di pikiran “Teman-temanmu di SMP dulu semuanya membencimu, lalu Laila juga sangat membencimu. Dan teman satu-satunya ingin membunuhmu!”

Esoknya Rara mencari Randi, dia sudah memasrahkan dirinya untuk dibunuh Randi. Ternyata Rara lebih memilih mati dari pada hidup di dunia ini. Mereka bertemu di tempat di mana mereka biasa bertemu “Randi, aku sudah mengetahui maksudmu untuk menjadi temanku”, ucap Rara sambil menatap wajah bayangan cokelat “Bagus, aku tidak menyangka kalau kau sampai menyerahkan dirimu. Sekarang kau sudah tahu dengan sifatku yang sebenarnyakan?”
“Aku masih belum mengetahui sifatmu yang sebenarnya, tapi… Aku ingin kau melanjutkan penghisapan darahku, aku mohon”. Randi segera melakukannya, kemudian dia membuka baju Rara. Gadis itu hanya bisa memejamkan matanya, saat Randi ingin menyentuh dada gadis itu. Waktu terhenti dan
“Siapa yang melakukan ini?”, tanya Randi sambil berteriak
“Aku kobra”
“Kaukan sudah lama menghilang!”, teriak Randi semakin kesal
“Yah dan sekarang aku seperti kamu. Randi, sebenarnya kau sukakan pada cewek ini?”
“Apa maksudmu, aku suka dengan gadis ini. Itu tidak mungkin!”
“Jangan lakukan itu Randi. Karena bila kau membunuhnya, kau tak akan bisa berenkarnasi. Walaupun dia mati, kau tak akan bisa bertemu dengan dirinya lagi”
“Aku tidak peduli!”
“Bohong, sebenarnya kau sangat memudulikannya. Karena kau menyukainya!”
“Tidak, aku sama sekali tidak menyukai gadis berpenyakitan ini”
“Kalau itu perasaanmu yang sebenarnya. Lakukan, hisap darahnya sebanyak yang kau inginkan dan bersiap-siaplah untuk jadi arwah gentayangan untuk selama-lamanya!”. Randi berfikir sejenak, lalu timbul perasaan yang aneh yang sulit dijelaskan. Tiba-tiba saja perasaan enggan untuk membunuh Rara timbul, memenuhi seluruh tubuhnya. Perlahan-lahan bayangan cokelat itu menjauhi Rara dan mulai menghilang.

Waktu berjalan kembali, Rara ditemukan pingsan tanpa baju terbuka sedikitpun. Bajunya Rapih seperti sediakala. Rara kemudian langsung di larikan ke rumah sakit. Ketika sadar, dia menceritakan perihal dirinya kecuali arwah itu. Karena dia hanya ingin menyimpannya sendiri, hanya dia seorang tidak boleh ada orang lain.

Setelah Rara sembuh, dia langsung mencari Randi namun dia sama sekali tak menemukan sosok bayangan cokelatnya itu. Beberapa hari Randi tidak diketemukan Rara. Rara mulai gelisah dan berfikiran yang bukan-bukan. Suatu hari “Randi di mana kamu, apakah kau sudah tak mau bertemu denganku. Aku tak akan memintamu untuk menghisap darahku lagi, aku janji”, dengan nada penuh rasa cemas. Rara bersender di tembok samping pintu, tiba-tiba saja ada seseorang yang memegang pundaknya “Eh…”
“Hai, hantunya sudah tak muncul lagi ya?”
“Ya…”, jawab Rara lemas kemudian dia menatap wajah orang tersebut “Randi…!”, teriak Rara gembira. Setelah mata itu melihat kebawah, Rara merasa heran. Kaki milik Randi menyentuh tanah “Kau masih mengenaliku Rara. Aku telah berenkarnasi, aku sekarang sama persis sepertimu”, dia memang Randi. Hantu yang berwarna cokelat yang selalu menemani Rara ketika pelajaran kosong, ketika istirahat, ketika ingin pulang sekolah, ketika Rara masih di sekolah. Rara merasa senang apa yang telah dikatakan Randi. Apalagi dia sudah tak merasakan bulu guduknya berdiri setiap Randi membuat kata. Randi memperkenalkan kawan yang berdiri di belakangnya “Ini adalah kobra sahabatku. Dia yang telah membantuku berenkarnasi seperti ini agar dapat bertemu denganmu terus. Dia juga sama sepertiku, berenkarnasi”, ucap Randi sambil membuat singgungan senyuman di bibir Rara. Namun senyum di bibir Randi tidak berlangsung lama. Rara pergi untuk selama-lamanya, meninggalkan sebuah senyuman yang manis. Yang telah hilang sejak kedua orang tuanya meninggal. Rara meninggal di pelukan Randi, teman terbaiknya. Sambil mengeluarkan air mata, Randi membawa Rara ke pantai, sayup-sayup terdengar sebuah lirik

Angin…bawalah dirinya kesana
Angin…bahagia hatinya kini
karena telah mendapat teman di sisinya
Oh angin…pantai
Comments (28)
March 11, 2005
Daun Kering
Filed under: Cerita Pendek

Bajuku lusuh, waktu sedang menunjukkan siangnya. Langkahku biarkan menulusuri pelan-pelan koridor. Mataku melihat sosoknya berjalan diseberang dengan seseorang. Wanita itu tertawa riang bersama seseorang. Angin bertiup pelan menyisingkan rok sekolahku. Mata ini terus memperhatikan, tangan mereka saling bergandeng tangan dan tangan yang lainnya saling menunjuk buku. Senyumnya, aku iri dengan sebaris gigi keluar disaat bersamanya sedangkan ketika denganku hal itu tak terjadi. Wanita berkurudung itu terus membuat seseorang yang disampingnya tersenyum manis. Senyum mereka terlalu mengembang hingga membuatku tak dapat tersenyum. Kupaksakan diri untuk terus berjalan namun bagaikan dipaku bumi kaki ini masih diam. Keadaan sekelilingku teramat sepi, tak ada seorangpun yang menyapaku.

Wajah ini semakin lusuh, kepada sesosok pria yang tak pernah mengerti aku. “Lagi ngapain?”, tampak secuil dosa terpampang diwajahnya. Senyum itu agak mengembang, hampir sama disaat bersama wanita berkerudung “Ngga lagi ngapa-ngapain, mang kenapa?”, ucapku tanpa menoleh sedikitpun kepadanya. Pria ini masih berdiri disamping tempatku duduk. Tubuhnya lebih kurus dariku, namun urat nadinya lebih menonjol keluar. Angin menerpa suasana diantara kami, diam membisu hanya itu yang terjadi diharinya bila bersamaku. Sudah kusisingkan lengan bajuku untuk membuatnya tetap tertawa, tapi yang terjadi hanya suasana hening yang kudapat. Mungkin, karena dia adalah pacar pertamaku yang benar-benar aku sukai. Walaupun dihati ini masih menunjuk kepada orang lain. Suasana saat bersamanya persis sekali seperti daun kering yang tertiup angin. Wajah kami sama-sama berlalu tanpa menoleh sedikitpun, sesekali kulirikkan mata ini.
“Boleh baca sms-nya?”
“Boleh”
Kubuka inbox dihp-nya, tak ada hal yang pribadi disana. Entah kenapa, wajahku meninggalkan senyum saat dia memperbolehkanku membaca sms-nya. “Mo pulang ngga?”, tanyanya padaku sambil melihat wajahku “Iya”
“Pulang bareng ngga?”
“Terserah”, kulihat senyumnya tergores. Kemudian aku berpamitan dengan teman lalu kami jalan beriringan. Tak membicarakan apapun, sepasang matanya sesekali bertabrakan mata denganku. Osh, jauh lebih tua dariku. Jalannya dipelankan mengikuti langkahku. Di koridor sekolah angin bertiup pelan, sebaris gadis IPS duduk berjejer dipinggir lantai koridor. Tertawa mereka riang “Ayo lagi ngapain?”, teriakku menyapa mereka “Mau rujak ngga?”, tawar mereka sambil menyodorkan aneka buah plus dengan sambelnya kepadaku. Osh masih terus berjalan seperti tak menghiraukan. Kucicipi satu irisan buah mangga mereka, mulutku belepotan karena sambelnya. Tertawaku masih belum usai karena ulahku ini. Osh menunggu dengan tatapannya, entah ada perasaan apa yang hadir didiri. Angin tertiup sebagaimana mestinya, dia pria pertama yang menunggu langkahku untuk menghampirinya. Supaya tubuh ini sejajar dengan langkahnya. Walaupun perasaan ini tak kukenali tapi segores pulpen berbentuk senyum tergambar dihatiku.

Suasana kelas saat ini sedang sepi, satu-dua orang menempati kelas dijam istirahat. Kutempati bangku belakang pojok kelas, tidak sengaja melihat dirinya. Sesosok berlalu didepan pintu, aromanya sangat khas hingga aku mengetahui sesosok itu. Tubuhnya mendekati wajah pedihku, lagi-lagi wanita berkerudung itu berjalan beriringan dengannya. Seperti melihatnya untuk pertama kali dan untuk yang sekian kalinya, perasaan yang timbul sangatlah menyakitkan. Dia tak akan mengetahui perasaan yang kualami saat ini, bila wanita berkerudung itu sedang bersamanya.

Dia tak akan pernah mengetahui; saat duduk berduaan dengannya ada seseorang yang tersenyum padaku, ketika benar-benar memperhatikannya isi hati ini terisi orang lain, saat mencarinya aku telah menemukan orang lain terlebih dahulu sebelum dia, ketika diteleponnya kukira itu dari seseorang yang selalu kuharapkan. Perasaan bersalah itu timbul kembali, aku sebenarnya tak pernah membalas cinta Osh. Mungkin juga karena itu tawanya tak pernah lama saat disampingku. Aku baru sadar bahwa aku selama ini tak pernah menghiraukannya.

Suatu hari disaat aku duduk berduaan dengan Osh didepan kelas. Seseorang itu menyapaku, mengungkapkan lagi kejadian yang dulu pada saat tak bersama Osh. Wajah ini menelungkup tak mau membalas senyumnya, tak ingin melihat wajah lesunya. Namun usaha ini percuma, tak membuahkan hasil. Osh dengan sikapnya seolah-olah menyetujui aku untuk menikmati masa laluku ini. Kupandangi seseorang itu dengan lekat seperti biasanya, seolah tak ada Osh disampingku dengan tatapan mengarah kepadaku. Kisah itu terulang kembali disaat aku ingin benar-benar melupakannya. Apa kesalahanku? Osh memberi peluang, disaat aku ingin membayar kesalahan ini. Dia tak lagi menghiraukanku bahkan ketika kita bertatap muka. Entah dari mana datangnya, tinta pulpen itu menggores hatiku pedih.

Seseorang itu menyapaku terus, memberi senyumnya yang sama ketika Osh tak ada dihariku dulu. Setiap pulang sekolah, aku menunggu seseorang itu yang seharusnya niatku ini menunggu Osh. Di koridor sekolah dekat ruang guru, di sanalah Osh menyadari saat itu aku belum pulang. Matanya tetap memperhatikanku lalu,
“Mau pulang ngga?”
“Ngga lagi nunggu Alu”, nama seorang adik kelas menjadi korban. Senyumku ragu kutunjukkan, walau pahit aku tersenyum. Saat sosoknya hilang dari hadapan, sejenak aku berpikir “Osh, seandainya kau benar-benar tahu seseorang yang sedang aku nantikan sekarang. Apakah senyum dibibirmu itu masih terpajang?”, kepala kutundukkan. Seperti ini dan selalu seperti ini, ketika aku ingin menelpon seseorang. Osh menuliskan kata berupa sms dihp-ku. Ketika hubungan kita penuh dengan liku, kupakukan tangan pada seseorang. Ketika Osh tak bisa menemaniku duduk, seseorang datang dengan maksud menggantikannya. Ketika tubuh Osh berlalu begitu saja disampingku, tiba-tiba seseorang memberi senyumnya menyapaku. Ketika kebetulan itu menjadi sebuah kebiasaan. Pelan-pelan palingan muka Osh menjadi suatu pembatas bagi kami, secara diam-diam.

Seseorang ingin aku menempati janji, suatu saat ketika itu kita akan bertemu lagi dan saat itu hatiku tak dipenuhi Osh. Dan dalam diriku sendiri aku berkata “Bila memang perasaan ini ada hanya untuk sekedar membalas cinta Osh yang dulu padaku. Walau menyakitkan biarlah aku tanggung, supaya aku dapat merasakan sesuatu yang selama ini Osh tanggung diam-diam”. Namun tetap saja aku seperti daun kering, hanya bisa bergerak ketika angin menggerakkanku. Dan aku ragu dengan sikap Osh yang mulai dingin tak memedulikanku, dengan sikap Osh yang seperti itu pelarianku menuju ke seseorang semakin menjadi suatu keharusan. Seseorang itu membentangkan tangan terhadapku. Lalu, ketika dua senyum menggores hatiku. Ada perasaan aneh yang timbul dan aku tak bisa memastikannya.

Tiba-tiba wanita berkerudung itu tersenyum padaku, dalam senyumnya dia berkata “Bila perasaanmu tulus, hal yang menyakitkan itu tak akan pernah terjadi”, kusibakkan rambut kebelakang. Mengartikan lebih dalam senyumnya, dia juga menyukai Osh lebih dari yang aku punya. Jendela disebelahku menghapuskan rintik dipipi. Mencurahkan tentang isi hatiku saat ini. Osh melewati kelasku tanpa menoleh sedikitpun. Seperti inikah dia disaat dijauhiku, pandanganku alihkan keluar jendela. Rerumputan hijau menari seakan menyambut kesedihan jiwaku. Kisah yang menyenangkan ini membuat coretan berbentuk senyum tergambar banyak dihati, tak heran satu coretannya sangat menyakitkan jiwa. Sedikit demi sedikit aku menyadari, kisah kita hanya sebuah kesalah pahaman. Tak berakar dan tak berujung.

“Kamu sama saya jadian mau engga?”
“Siapa?”
“Hm…”
“Si…apa?”
“Kamu sama saya…jadian?”, matanya menatapku ketika itu. Sekarang mata itu masih berarti sama, namun sikapnya sudah berubah. Pernah sekali aku rasakan cinta itu tak hadir terhadapku. Aku kira karena terlalu sering ditatapnya, tapi ternyata alasan itu salah. Kisahku bertepuk sebelah tangan, selama ini hanya dia yang merasa sakit hati. Ternyata itu hanya sebuah perasaanku saja. Osh, bila perasaan itu masih terjaga, aku pasti akan menghubungimu. Bila memang ada yang lebih baik dariku, biarkanlah dia duduk. Jangan pernah mengharapkanku…jangan biarkan dia pergi sepertiku…

Suatu saat aku pasti akan mengatakannya. Koridor sekolah sepi saat aku melewatinya dengan baju sekolah yang lusuh kulihat pintu kelasmu dari jauh. Ada sebuah senyum disana, pelan-pelan tanpa kau sadari aku telah berjalan mendekatinya dengan senyum menyinggung bibir walaupun seseorang masih mengikuti dalam jejak kaki ini. Seperti daun kering yang tertiup, bergerak mengikuti angin walau beberapa kerikil menyertai.
Comments (3)
October 31, 2004
Bola Kacaku
Filed under: Cerita Pendek

Berjalan sendirian, pandangan gadis itu kosong. Aku sangat ingin memeluknya atau membuat penyanggah untuknya. Karena kelihatannya, gadis itu bisa jatuh sewaktu-waktu. Jalannya sangatlah pelan, tak bertenaga. Dia melewatiku, tanpa ada perkenalan, tanpa ada pamitan, tanpa ada senyum. Kali ini aku hanya bisa melihat punggungnya, tak dapat melihat matanya yang mulai layu tak bersinar lagi.

Dia adalah teman sekelasku, Rina. Duduk di depanku dengan rambut panjang tergerai. Sekali-kali dia menyibakkan rambut panjangnya ke belakang, di saat jam pelajaran berlangsung. Membuat wangi rambutnya menyentuh ujung hidungku. Membuat alunan detak jantungku terasa berat untuk berjalan. Aku sangat ingin menarik nafas panjang, agar wangi samponya benar-benar melekat di hidungku.

Dengan geraian rambutnya, batu bata cinta tersusun dalam hatiku untuknya. Suaranya yang lembut, kudengar sesekali saat dia menjawab pertanyaan. Dia adalah gadis yang sangat periang, sangat berbeda aliran denganku yang selalu menuliskan puisi di lembar belakang buku catatanku. Kutuliskan untuknya, yang amat kuperhatikan di dalam kelas.

Sehelai Rambut

kibaran helaian rambutmu
membuat aroma tersendiri dalam udara
membuat darah dagingku menggigil
seperti hujan membuat hawa dingin sedingin es
terhadapmu seperti itu
mendinginnya nadiku
mencium bau rambutmu
kadang helaian rambut yang kau sibak
menempel di wajahku yang dekat denganmu
membuat untaian kata-kata
di balik buku catatanku

Dari sebuah pinjaman penghapus. Tangannya menyentuh jariku yang sedang menulis. Membuat kaca mata yang melekat di wajahku harus jatuh dan pecah “Maaf, maaf yah saya tidak sengaja!”
“Maaf soal apa? Tanganmu yang sudah menyentuh jariku atau soal kacamataku yang pecah”
“Ah…eh…”, mukanya memerah. Dia balikkan badannya, membelakangiku. Aku sangat senang melihat bola matanya yang sedang menatap wajahku dengan kebingungan.

“Tomi…!”, aku balikkan badan mencari sumber suara “Tomi aku…”, tubuh Rina berdiri di depanku. Dia menundukkan kepalanya tak berani menatapku, akupun berbuat sama. Kemudian aku mendengakkan kepalaku, kami bertemu pandang “Aku sungguh…sungguh me…minta maaf padamu…”, ucapnya terbata sambil memainkan jarinya “Kenapa meminta maaf padaku?’, tanyaku. Matanya berubah serius “ Aku akan menggantikan kaca matamu yang pecah. Aku akan membelikan kaca mata baru untukmu. Kalau kau bisa, kita pergi bersama untuk mencari kaca matamu yang baru”, ucapnya menjelaskan. Kulihat sinar matanya sangat serius, berbeda sekali dengan yang tadi. Aku tidak bisa berfikir banyak. Tiba-tiba saja tangannya meraih lenganku, dan menarikku pergi.

Kami pergi ke Mall, kami pergi hanya berdua saja. Kami kelilingi semua tempat, walau barang yang kami cari sudah terbeli. Saat itu kami isi waktu dengan menceritakan pengalaman diri yang konyol. Sikapnya sangat sulit ditebak, aku rasakan hal itu sangat kental di dirinya. Tawanya sangatlah manis, aku tak menyesal kaca mata kesayanganku ini pecah. Setelah acara jalan-jalan berakhir, kami jalan di trotoar bermaksud untuk pulang. Hari sudah gelap, tak baik wanita jalan sendirian pikirku dan berniat mengantarnya sampai rumah. Langit sangat hitam, tak ada bulan dan bintang malam ini “Besok langsung dipakai ya…”, pintanya “Ya”, jawabku datar. Kami saling diam, seperti tak ada kata yang tepat untuk mengakhirinya. Tiba-tiba saja rintik hujan membasahi baju sekolahku, membasahi baju sekolah kami. Dengan cepat aku menggenggam tangannya lalu mengajaknya berlindung. Di pohon yang rindang kami berlindung. Masih tanpa kata-kata kami membersihkan buih-buih hujan yang menempel di baju kami masing-masing.

“Rumahku sudah dekat, kau pulanglah”, pintanya sambil memandang ke depan tanpa melihatku “Tidak baik meninggalkan seorang teman apalagi dia seorang wanita, di pinggir jalan seperti ini”
“Apakah kau termasuk laki-laki yang tak pernah menyakiti hati lawan jenis?”, tanyanya datar sambil melihatku kali ini. Di balik kata-katanya mengandung makna yang berarti, tapi entah itu apa?. “Kenapa diam?’, tanyanya. Jawaban itu sudah dalam benakku tapi aku ragu untuk mengutarakannya. “Wanita itu seperti bola kaca, mudah sekali pecah. Bila kita memeluknya terlalu erat, dia akan pecah. Tapi bila kita membiarkannya, dia akan menggeliding. Aku hanya mencoba sekuat tenagaku. Menjaga bola kaca itu agar tidak pecah dan tak pergi dariku. Sayang aku belum mempunyai bola kacaku sendiri, jadi apa salahnya aku sedikit melakukannya terhadapmu”, dia menatapku lekat. Hujan yang deras tak kami hiraukan, tatapan matanya seolah memegang erat tanganku. Suara petir menyambar kesadaran kami “Benar, rumahku sudah dekat. Aku tidak apa-apa pulanglah”, kali ini tangannya mendorong tubuhku, menyuruhku pulang.

Hujan sudah mulai reda, rintik gerimis menyambut langkah kami pulang. Aku ingin sekali mengantarnya dan dia mengijinkannya. Di depan rumahnya, aku hanya bisa melamun mencoba untuk bersikap biasa-biasa saja. Bibirnya membuat senyum, membiarkan mata ini terpaku “Mampir?”, ajaknya. Tarikan tangannya yang menggenggam tanganku membuatku untuk mengikutinya. Rumahnya biasa saja namun sangat nyaman, sentuhan wanita sangat kental di sini. Hanya dalam sebuah malam. Entah apa yang memasuki pikiranku, aku memasuki kamarnya, menggenggam tangannya seolah dia adalah milikku, rambutnya yang panjang itu kali ini benar-benar kubelai. Tak ada yang kami tertawakan, tapi kami hanya tertawa pelan. Aku mengikuti alur tubuhnya seperti aku mengikuti alur tubuhku.

Malam yang lelah, tempat tidurnya membelaiku lembut. Tubuh Rina terkulai di sampingku. Masihku lihat jelas seluruh tubuhnya, kami tabrakkan mata.

Pagi-pagi mejaku sudah kuhias dengan sebatang pulpen dan secarik kata dalam halaman belakang buku catatanku.

Sungkan
aku memulainya dengan sebuah tawa
merobek seluruh ragaku yang berotot ditatapnya
ditatapnya aku pelan-pelan seperti aku seoarang musafir
tatapannya mengajakku tergelincir
seolah aku ini tamunya
tamu jiwanya ini duduk manis di pojok hati
sambil terus membayangkan perlakuannya
apakah kita masih teman
adakah sebatas garis yang masih membatasi kita
membatasi betapa kecilnya kita

Dia datang sambil terus menatapku, tak ada senyum di wajahnya. Hal itu membuat prasangka buruk terhadapku. Namun setelah duduk lama di mejanya sapaan itu keluar dari mulutnya “Pagi Tom”
“Pagi…”, jawabku tanpa berani menatap wajahnya. Kisah kami sangat indah tak ada cacat sedikitpun, walaupun kami tahu sebenarnya kita terlalu membangkang. Namun menjelang akhir tahun pertengkaran mulai merebak. Kedua orang tuanya mengetahui kami pacaran. Padahal kami masih duduk di kelas tiga SMA, masa depan kami masih jauh dan belum tentu Rina adalah teman hidupku untuk selamanya. Apa salahnya kami saling mengenal walau mencoba serius. Orang tuanya terlalu otoriter, apa karena aku dianggap seonggok orang yang tidak berguna. Karena aku yatim piatu, dan hanya mempunyai orang tua angkat.

Muka Rina dalam beberapa minggu ini terlihat sangat pucat. Aku selalu menanyakan apa sebabnya, namun dia tak pernah menjawabnya. Dia terlihat sangat lemah, tiba-tiba saja dia menangis di pundakku saat sekolah usai di dalam kelas
“Ibu menyuruhku untuk menggugurkan kandunganku…”, ucapnya sambil terisak tanpa berani melihat bola mataku “Maksud kamu?”, tanyaku bingung “Aku mengandung anakmu…hik…hik…”
“Kita hanya melakukannya sekali Rin,…”
“Tapi justru karena sekali itu yang membuat jadi,Tom!”
“Kamu hamil?”
“Iya aku hamil dua minggu…”
“Tapi Rin kita melakukannya sudah beberapa bulan yang lalu, tapi kenapa umur kandunganmu baru dua minggu?!”
“Kamu tidak percaya denganku Tom? Kamu Tom, kamu! Kamu yang selalu menginjak benakku, yang mengisi mataku setiap hari. Kau tahu sendiri waktu itu aku masih perawan dan kita melakukannya atas suka sama suka! dan kita tak sengaja melakukannya saat itu Tom. Dan setelah semua sudah terlambat, kau menyangkalnya Tom!”
“Bukan itu, aku hanya tidak percaya…”
“Iya, kau tidak percaya kalau aku melakukannya hanya dengan kamu saja! Iyakan?”, aku hanya bisa diam dan ternyata diamku membuat Rina putus asa “Biadab!”, ucapnya keras sambil menangis pergi. Aku melihat punggungnya yang berlari pergi sambil meninggalkan keputusasaan….

Beberapa hari kami tak saling bicara, hati nulariku menyuruhku untuk berbicara duluan dan aku menurutinya. Tapi Rina selalu menghindar, terpaksa aku mengajaknya berbicara di saat jam pelajaran. Dengan secarik kertas aku mengirim pertanyaan untuknya,
Kenapa selalu menghindar?bales,Tomi…
Buat apa terus menempel dengan orang yang sama sekali tak mempercayai pacarnya sendiri.
Kamu salah paham, waktu itu aku sangat kaget. Hampir saja aku tak bisa berbicara sepatah katapun.
BOHONG…!
Kalau kau tidak percaya kita bicara setelah usai sekolah,
Kalau kau memang ingin bertanggung jawab, selesaikan sekarang!
Dengan cara apa?

Kuserahkan kertas itu kepadanya, agar dia menjawab lagi atas pertanyaanku. Tiba-tiba saja, “Pak, Tomi menggangguku dengan kertas ini pak!”, teriak Rina sambil memamerkan kertas dariku. Wajahku langsung pucat pasi, mulutku kaku, sedangkan tubuh Pak Herman terus mendekatiku dan Rina
“Maju ke depan Tomi”, suruh Pak Herman sambil menyerahkan kertas itu kepadaku. Aku menuruti perkataannya, saat bangun dari tempat dudukku Rina berbisik kepadaku “Dengan cara ini”, katanya lirih. Tubuhku berdiri tegap di depan kelas “Baca kertas yang kau kirim buat Rina!”, ucap Pak Herman lantang. Dengan tangan yang bergetar aku membaca keras-keras isi kertas ini.Teman-teman yang lain menertwaiku, aku malu sekali tapi apa boleh buat.
“Kau puas?”, tanyaku kepada Rina saat aku mulai duduk kembali. Pak Herman tak mengatakan apa-apa lagi, tapi wajahnya menunjukkan bahwa isi kertas ini sangatlah lucu. “Yah, sangat puas. Aku menunggumu usai pulang sekolah, di sini”, ucapnya penuh senyum. Syukurlah…

Satu-persatu teman kami mulai keluar, kami masih duduk diam.
“Kau mau bertanggung jawab?”, tanyanya membuka pembicaraan. Wajahnya kupandang sangatlah pucat. Gerak tangannya menggapai tanganku kini sangatlah lambat.
“Aku belum siap”,
“Kenapa belum siap, saat kau melakukannya kau siap. Padahal hal itu sangatlah dadakan!”, dia mulai menangis dan melanjutkan perkataannya “Benar kata ibuku, aku harus menggugurkan kandunganku. Karena seorang yatim piatu mana berani untuk bertanggung jawab!”, ucapnya keras dan sangat menusuk hatiku tepat sekali di jantungku “Rina!”, bentak aku tiba-tiba dan hal itu membuat tangisannya berteriak lebih keras lagi.
“Tom…hik…aku tak mau menggugurkannya, sama sekali tidak mau. Aku mencintainya sama persisi aku mencintaimu…hik….Tolong Tom, bertanggung jawablah…”
“Akan kupikirkan nanti…”
“Kau lupa akan janjimu?”, tanyanya dan kali ini aku melihat bola matanya yang serius itu lagi “Yang mana?”
“Janjimu saat kita benar-benar belum jadian, saat aku memecahkan kaca matamu dan sebelum kita melakukan perbuatan yang biadab itu!”, kata-katanya mulai histeris. Tak lama kemudian dia berkata “Wanita itu seperti bola kaca…”
“Gampang sekali pecah, bila kita menggenggamnya erat dia akan pecah dan bila kita membiarkannya dia akan menggelinding. Aku hanya bisa berusaha sekuat tenaga untuk, menjaganya agar tidak pecah dan apa salahnya aku melakukannya terhadapmu”, bibir kami bergerak bersama. Ada luka yang diam-diam mengeluarkan darah di hatiku “Aku minta maaf…”, ucapku penuh sesal yang terlalu kaget dengan peristiwa ini. Air mataku mulai keluar, dia tersenyum “Kau sudah membuatku pecah Tom, dan aku percaya kau tak akan membiarkanku menggelinding”, aku memeluknya persis seperti malam itu. Saat dia belum di genggamku erat.

Saat ingin mengantarnya pulang, seperti biasa kami selalu bercanda. Jalan raya yang menuju rumahnya dipenuhi kendaraan yang lalu lalang
‘Cekiiiit….!’
“Kyaaa…!”
‘Braaak…!’, entah bagaimana kejadiannya. Itu terlalu cepat bagiku, aku tak percaya akan hal ini. Tubuhnya tergeletak di aspal depan rumahnya, mobil telah menghantam tubuhnya keras. Ayah dan ibunya menamparku berkali-kali di rumah sakit. Tamparan yang sangat menyakitkan hatiku, pada saat Rina sadar dan membisikkan “Tersenyumlah, anakmu sudah tiada…”, ucapnya sambil mengeluarkan tetesan air mata seorang ibu. Aku hanya bisa menggenggam tangannya sambil meneteskan air mataku untuk anakku yang pertama kali di hidupku. Sayang tetesan air itu bukanlah kebahagiaan. Kamar rumah sakit sangat sepi, tak ada suara suster yang sedang membantu dokter, tak ada suara omelan ayah angkat, tak ada suara tamparan kedua orang tua Rina…hanya ada suara tangisan bayi yang membayangi diri kami, meneriakkan kehidupan ditelinga kami.

Berjalan sendirian, pandangan gadis itu kosong. Aku sangat ingin memeluknya atau membuat penyanggah untuknya. Karena kelihatannya, gadis itu bisa jatuh sewaktu-waktu. Jalannya sangatlah pelan, tak bertenaga. Dia melewatiku, tanpa ada perkenalan, tanpa ada pamitan, tanpa ada senyum. Kali ini aku hanya bisa melihat punggungnya, tak dapat melihat matanya yang mulai layu tak bersinar lagi.

Aku mengejar tubuh gadis itu “Rina…!”, tangannya kuraih lalu menatap matanya “Kita bisa memulainya dari awal BOLA KACAKU, di pernikahan…”, matanya yang layu tak bersinar lagi mulai menatapku hampa “Di pernikahan?”
“Yah di pernikahan, aku akan melamarmu kapan saja! Kau maunya kapan? Hari ini atau kapan?”, tanyaku penuh senyum dan membuat segores senyum di bibirnya kali ini. Dalam hatiku untuk bola kacaku, kali ini dilembaran yang baru aku tak akan membuatmu pecah lagi ataupun menggelinding menjauhiku. Aku akan menjagamu sekuat tenagaku dan melakukan hal itu sepenuh hatiku terhadapmu. Aku menggenggam tangannya, mengantarnya pulang. Senyum kami merekah sama persis waktu yang lampau mungkin lebih indah sekarang walau ada sedikit luka yang membekas di diri kami masing-masing. Aku sangat mencintaimu bola kacaku, sama dengan kau yang sedang tersenyum padaku.
Ah, Tukang Cerita!
Ceritakanlah padaku sebuah kisah, tak perlu indah tak, perlu nyata, asalkan cerita tentang mimpi-mimpi. Milikmu atau orang lain aku tak perlu tahu, asalkan bisa kutemukan sesuatu yang kamu juga tak harus tahu.

*

Lelaki yang Menulis Surat
m.zamielMUTTAQIEN
*

Wanita yang Ditinggalkan
hammadRIYADI
*

Bunga dan Kupu-kupu
hildaCHANDRA
*

Lelaki Tua dan Dongengnya
slametPRAMONO

akan lebih banyak lagi ...




sangKEKUPU @ 2004



news Fresh!



styles Gaya
Simak karya-(karya) dan temukan gaya serta keunikannya

Hasan Al Banna Merayakan Kebahagiaan
Chusnato

Catatan Sriti.Com

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Sriti.com pada tanggal 4 Maret 2009. Untuk merayakan peluncuran buku kumpulan cerpen Bob Marley dan 11 Cerpen Pilihan Sriti.com 0809 yang jatuh tepat tanggal 6 Februari 2010, artikel ini kembali ditayangkan.

***

Oleh: Chusnato

Wakatobi memperkenalkan saya dengan Hasan Al Banna. Beberapa bulan silam, ...
Ahmad Syam





story Cerita Pendek

1
Suara Serak di Seberang Radio Cerpen Zelfeni Wimra Silakan Simak!
Menjelang tengah malam di pondok perebus air nira, udara dingin akan mengalah pada nyala api di tungku. Selain rungut sekawanan kera mempergelutkan cabang tempat tidur, gelegak air nira dalam kancah berebut...
Dimuat di Jawa Pos Silakan Kunjungi Situsnya! 05/09/2010
2
Dotor Cerpen Adek Alwi Silakan Simak!

Meski di kota kami kini banyak dokter, tetapi cuma satu keluarga (sejak ayah hingga empat anaknya) yang dipanggil orang dotor; sebutan warga kota untuk dokter. Si ayah malah telah menyandang...
Dimuat di Jurnal Nasional Silakan Kunjungi Situsnya! 05/09/2010
3
Puing-puing Cerpen Muhammad Amin Silakan Simak!

Ada sekelumit hati yang merindukan rumah. Merindukan sebuah bangunan yang bisa ditinggali bersama keluarga. Tapi kapankah? Bukankah harapan itu hanya sia-sia. Karena tak ada lagi orang tua, tak ada lagi suasana...
Dimuat di Lampung post Silakan Kunjungi Situsnya! 05/09/2010
4
Tentang Binatang Peliharaan Saya Cerpen Romi Zarman Silakan Simak!
Saya tak tahu harus berbuat apa. Sejak binatang peliharaan saya dilepaskan oleh istri saya, saya lebih banyak bermenung ketimbang biasanya. Seperti kali ini, saya duduk di beranda, memikirkan burung buta yang...
Dimuat di Koran Tempo Silakan Kunjungi Situsnya! 05/09/2010
5
Menunggu Imam Cerpen Irwan Kelana Silakan Simak!

Sepuluh kali cukup sudah! Aku tak mau mengalami kegagalan cinta yang kesebelas kali. Sudah lelah aku menawarkan cinta ini kepada para wanita, semua berakhir dengan kekecewaan. Padahal, cinta yang aku tawarkan...
Dimuat di Republika Silakan Kunjungi Situsnya! 05/09/2010
6
Mata Sayu Itu Bercerita Cerpen Guntur Alam Silakan Simak!

Mata sayu itu banyak bercerita. Walau kami sekali pun belum pernah bertegur sapa, apalagi berbincang-bincang bak kawan lama.

Ia selalu duduk di sana, di meja paling pojok. Sering kali ia menyandarkan...
Dimuat di Kompas Silakan Kunjungi Situsnya! 05/09/2010
7
Hati yang Merentas Cerpen Dianing Widya Yudhistira Silakan Simak!

Langit pucat, saat aku singkap gorden kamar yang menyembunyikan jendela. Seperti warna kaki langit yang kemarin, putih kebiru-biruan berhiaskan abu-abu. Sama sekali tak menarik, meski tetap saja membuat aku merinding setiap...
Dimuat di Suara Karya Silakan Kunjungi Situsnya! 05/08/2010
8
Ferlin Mencuci Baju Cerpen Ratna Indraswari Ibrahim Silakan Simak!

Hari ini Ferlin berumur dua puluh tahun.

Tidak bisa lagi melanjutkan sekolah, seperti sahabat-sahabatnya se-SMA. Bulan ke mancanegara, Lia masuk ke salah...
Dimuat di Jurnal Nasional Silakan Kunjungi Situsnya! 05/02/2010
9
Homeostatis Cerpen Benny Arnas Silakan Simak!

1959, katanya, ketika mereka bertanya kapan Sukarno menyemburkan kata-kata yang entah sudah dipersiapkan sebelumnya atau tidak (ah, saat itu: orang-orang tak peduli itu!) telah membuat beberapa negara di semenanjung Magribi membentang...
Dimuat di Jurnal Bogor Silakan Kunjungi Situsnya! 05/02/2010
10
Miss Konseli Cerpen Ida Ahdiah Silakan Simak!
BARU saja, Andrea, siswi kelas 2 SMA, menghubungi seluler Miss Konseli, begitu...
Dimuat di Jawa Pos Silakan Kunjungi Situsnya! 05/02/2010

1 - 10 dari 3468
>> >>|

last story Posting Terbaru Cerita Pendek

stats Statistik
#
Bumi Itu Bulat, Cinta ( Benny Arnas Silakan Simak! )
#
Hancur, Minah! ( Benny Arnas Silakan Simak! )
#
Mata Sayu Itu Bercerita ( Guntur Alam Silakan Simak! )
#
Menunggu Imam ( Irwan Kelana Silakan Simak! )
#
Puing-puing ( Muhammad Amin Silakan Simak! )

#
Jumlah Cerpen 3468
#
Jumlah Pengarang 935
#
Jumlah Media 53

Cerita Pendek: Cinta Sejati
Oleh cK

Disclaimer: Postingan panjang. Harap bersiap-siap meluangkan waktu untuk cerita pendek ini…

Cerita ini merupakan kisah nyata seorang tante yang saya temui di Bali, tetapi detail yang saya sebutkan mungkin tidak sesuai dengan kisah aslinya. Saya menuliskan apa yang saya tangkap dari yang diceritakan tante. Sebut saja Ami (bukan nama sebenarnya). Tante Ami bercerita mengenai pengalaman hidupnya ketika masa kuliah.

Sekitar dua puluh tahun yang lalu, Ami sedang menjalankan semester terakhir dan berusaha menyelesaikan skripsi. Disaat itu pula, 2 minggu yang akan datang, Ami akan dipersunting oleh seorang pria yang bernama Iman (bukan nama sebenarnya).

Ami dan Iman telah berpacaran selama 7 tahun. Iman merupakan teman SD Ami. Mereka telah kenal selama 14 tahun. Masa 7 tahun adalah masa pertemanan, dan kemudian dilanjutkan ke masa pacaran. Mereka bahkan telah bertunangan dan 2 minggu ke depan, Ami dan Iman akan melangsungkan ijab kabul.

Entah mimpi apa semalam, tiba-tiba Ami dikejutkan oleh suatu berita.

Adiknya Iman: Mbak Ami, Mbak Ami. Mas Iman…Mas Iman….kena musibah!
Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…

Saat itu Ami tidak mengetahui musibah apa yang menimpa Iman. Kemudian sang adik melanjutkan beritanya…

Adiknya Iman: Mas Iman…kecelakaan…dan..meninggal…
Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…

…dan Ami kemudian pingsan…

Setelah bangun, Ami dihadapkan oleh mayat tunangannya. Ami yang shock berat tak bisa berkata apa-apa. Bahkan tidak ada air mata yang mengalir.

Ketika memandikan jenazahnya, Amit terdiam. Ami memeluk tubuh Iman yang sudah dingin dengan begitu erat dan tak mau melepaskannya hingga akhirnya orang tua Iman mencoba meminta Ami agar tabah menghadapi semua ini.

Setelah dikuburkan, Ami tetap terdiam. Ia berdoa khusyuk di depan kuburan Iman.

Sampai seminggu ke depan, Ami tak punya nafsu makan. Ia hanya makan sedikit. Ia pun tak banyak bicara. Menangis pun tidak. Skripsinya terlantar begitu saja. Orangtua Ami pun semakin cemas melihat sikap anaknya tersebut.

Akhirnya bapaknya Ami memarahi Ami. Sang bapak sengaja menekan anak tersebut supaya ia mengeluarkan air mata. Tentu berat bagi Ami kehilangan orang yang dicintainya, tapi tidak mengeluarkan air mata sama sekali. Rasanya beban Ami belum dikeluarkan.

Setelah dimarahi oleh bapaknya, barulah Ami menangis. Tumpahlah semua kesedihan hatinya. Setidaknya, satu beban telah berkurang.

…tiga bulan kemudian…

Skripsi Ami belum juga kelar. Orangtuanya pun tidak mengharap banyak karena sangat mengerti keadaan Ami. Sepeninggal Iman, Ami masih terus meratapi dan merasa Iman hanya pergi jauh. Nanti juga kembali, pikirnya.

Di dalam wajah sendunya, tiba-tiba ada seorang pria yang tertarik melihat Ami. Satria namanya (bukan nama sebenarnya). Ia tertarik dengan paras Ami yang manis dan pendiam. Satria pun mencoba mencaritahu tentang Ami dan ia mendengar kisah Ami lengkap dari teman-temannya.

Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang Ami, ia coba mendekati Ami. Ami yang hatinya sudah beku, tidak peduli akan kehadiran Satria. Beberapa kali ajakan Satria tidak direspon olehnya.

Satria pun pantang menyerah, sampai akhirnya Ami sedikit luluh. Ami pun mengajak Satria ke kuburan Iman. Disana Ami meminta Satria minta ijin kepada Iman untuk berhubungan dengan Ami. Satria yang begitu menyayangi Ami menuruti keinginan perempuan itu. Ia pun berdoa serta minta ijin kepada kuburan Iman.

Masa pacaran Ami dan Satria begitu unik. Setiap ingin pergi berdua, mereka selalu mampir ke kuburan Iman untuk minta ijin dan memberitahu bahwa hari ini mereka akan pergi kemana. Hal itu terus terjadi berulang-ulang. Tampaknya sampai kapanpun posisi Iman di hati Ami tidak ada yang menggeser. Tetapi Satria pun sangat mengerti hal itu dan tetap rela bersanding disisi Ami, walaupun sebagai orang kedua dihati Ami.

Setahun sudah masa pacaran mereka. Skripsi Ami sudah selesai enam bulan yang lalu dan ia lulus dengan nilai baik. Satria pun memutuskan untuk melamar Ami.

Sebelum melamar Ami, Satria mengunjungi kuburan Iman sendirian. Ini sudah menjadi ritual bagi dirinya. Disana ia mengobrol dengan batu nisan tersebut, membacakan yasin, sekaligus minta ijin untuk melamar Ami. Setelah itu Satria pulang, dan malamnya ia melamar Ami.

Ami tentu saja senang. Tapi tetap saja, di hati Ami masih terkenang sosok Iman. Ami menceritakan bagaimana perasaannya ke Satria dan bagaimana posisi Iman dihatinya. Satria menerima semua itu dengan lapang dada. Baginya, Ami adalah prioritas utamanya. Apapun keinginan Ami, ia akan menuruti semua itu, asalkan Ami bahagia.

Ami pun akhirnya menerima lamaran Satria.

…beberapa bulan setelah menikah…

Di rumah yang damai, terpampang foto perkawinan Ami dan Satria. Tak jauh dari foto tersebut, ada foto perkawinan Ami ukuran 4R. Foto perkawinan biasa, namun ada yang janggal. Di foto tersebut terpampang wajah Ami dan Iman.

Ya, Ami yang masih terus mencintai Iman mengganti foto pasangan disebelahnya dengan wajah Iman. Foto itupun terletak tak jauh dari foto perkawinan Satria dan Ami. Sekilas terlihat foto tersebut hasil rekayasa yang dibuat oleh Ami. Namun Satria mengijinkan Ami meletakkan foto tersebut tak jauh dari foto perkawinan mereka.

Bagaimanapun Ami tetap akan mencintai Iman sekaligus mencintai Satria, suami tercintanya. Dan Satria merupakan pria yang memiliki hati sejati. Baginya, cinta sejatinya adalah Ami. Apapun yang Ami lakukan, ia berusaha menerima semua keadaan itu. Baginya tak ada yang perlu dicemburui dari batu nisan. Ia tetap menjalankan rumah tangganya dengan sakinah, mawaddah dan warramah, hingga saat ini…

Mendengar cerita diatas, terus terang saya merasa sedih, terharu, sekaligus miris. Saya kagum dengan sosok Satria yang ternyata benar-benar mencintai Tante Ami. Saya juga mengerti kepedihan Tante Ami ketika ditinggalkan tunangannya. Tentu rasanya sulit ditinggalkan oleh orang yang sudah membekas dihati.

Akankah ada pria-pria seperti Satria? Saya harap semoga banyak pria yang akan tetap setia kepada seorang wanita, menerima mereka apa adanya.

[Updated]

Menanggapi beberapa komen via YM, saya hanya memberi keterangan bahwa tante Ami telah mempunyai 2 anak dari Om Satria. Mereka mengetahui kisah ini dan sempat menyalahkan tante Ami. Namun tante Ami menegaskan bahwa dirinya sudah tidak ada perasaan lagi dengan mas Iman. Tapi hati orang siapa yang tahu? ;)

By the way, jadi teringat ucapan Mama-nya Fanny (teman ketika liburan di Bali):

Masa lalu adalah masa lalu (past), masa depan adalah masa depan (future). Tetapi masa kini adalah hadiah. Oleh karena itu disebut present. We live for today…so don’t look back.

Tulisan ini dikirim pada pada Januari 24, 2008 2:00 pm dan di isikan dibawah Hubungan Manusia, Story. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. r Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.
336 Tanggapan - tanggapan ke “Cerita Pendek: Cinta Sejati”

1. cK Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 2:07 pm | Balas

ceritanya sedih dan mengharukan nih… :cry:
2. Tito Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 2:17 pm | Balas

Akankah ada pria-pria seperti Satria? Saya harap semoga banyak pria yang akan tetap setia kepada seorang wanita, menerima mereka apa adanya.

saya seperti itu kok…

… tapi cewe2 yg saya cintai tidak mo nerima saya apa adanya :(
3. itikkecil Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 2:29 pm | Balas

ada kalee…. buktinya banyak juga yang menanti jandanya *halah*
4. goop Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 2:30 pm | Balas

Wah satria itu haibat lha
* :mrgreen: *
syalut neng cK
*menjura*
5. extremusmilitis Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 2:35 pm | Balas

Speechless, hebat, ter-nyata masih ada orang seperti Satria
*me-lihat ke-pada diri sendiri* :|
Salam buat Tante-nya ya Chika
6. nazieb Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 2:51 pm | Balas

Ah, pasti sebentar lagi jadi sinetron… :mrgreen:

Tapi ceritanya lebih baik kalo diceritain dengan cara begini aja, daripada jadi sinetron, jdi nggak mutu..

be te we, so sweet story :D
7. Nazieb Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 2:53 pm | Balas

Ah, sial, keliru login ke WP, jadi gak keluar avatarnya
:mrgreen:
8. Abeeayang™ Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 3:04 pm | Balas

inih tante-nyah chika apa….chikanya sendiri
*disambit kue*
9. Funkshit Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 3:07 pm | Balas

emng si ami mau sampe tua kaya gitu..???
klo misalkan mereka suatu saat berantem.. pasti ada kalanya si satria menyebut2 soal iman ..
10. suprie Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 3:11 pm | Balas

wahh… ada kali orang kaya gitu…
** sambil ngaca **
11. koecing Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 3:15 pm | Balas

:cry: :cry: :cry:
12. Tukang Ketik Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 3:16 pm | Balas

Wah… gue suka tuh sama tante2…

ada lagi ga? minta contact no nya dong…
hehehe…
13. Goenawan Lee Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 3:22 pm | Balas

*baca komen oom Nazieb*

Tante Chika!! Ayo segera sembunyiin tulisan ini, ntar diliat sutradara senetron, bisa tayang nih!! 8O

Wah, saya lihat karakter saya ada di sini :cool:
14. Dee Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 3:36 pm | Balas

ternyata ada yang mirip denganku …
15. Ina Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 4:34 pm | Balas

ceritanya mengharukan… :(
salam buat tante yach..
16. antobilang Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 4:54 pm | Balas

menurut saya, ami nggak adil.
ami harus ikhlas Iman meninggal, dan kalau mau mencintai Satria harus seutuhnya.
Mana bisa cinta dibagi? Saya yakin, setulus apapun kelihatannya, pasti ada yang terlukai dalam hati Satria.
Ohya, saya tadi bicara tentang “adil” ya? Ah saya lupa adil itu kan “harus ada yang dikorbankan” ;)

Hehehehe
17. cK Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 5:00 pm | Balas

eh…kalo iman-nya saya link ke mas iman gimana yah? :mrgreen:

*berencana ngedit postingan*
18. Erma Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 5:03 pm | Balas

Udah beberapa kali Chika postingannya panjang mulu nih :D
btw, ini kayak cerita novel deh
19. saRe' Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 5:09 pm | Balas

uwaaah~
romanticuu~
:cry:
20. danalingga Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 5:10 pm | Balas

hah, cinta?!!!

*gatal gatal*
21. rie ndak login Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 5:33 pm | Balas

ya selama Mbak Ami sama Mas Satria selalu bisa menempatkan posisi dan saling mengerti mnurutku ngga bakal jadi masalah..
entah seberapa besar perasaan Mbak Ami didalam hatinya kepada mas Satria, dan apakah mas Satria menyimpan sedikit luka pun ngga bakal ada yang tau kecuali Yang Maha Mengerti..

—-namanya jg hati, tak hanya sedalam kolam ikan .. :P

*ati2 potonya diteliti sama R*y S*r*o :lol:
22. Payjo Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 5:46 pm | Balas

Huuu, cewek mah emang gitu!!
Cowok mahselalu ngasih yang terbaik buat pasangan yang dicintainya (Tsaaaah!!) :mrgreen:
23. caplang[dot]net Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 6:00 pm | Balas

smoga tante cK bisa segera mendapatkan lelaki impiannya
undangan dong… undangan… :roll:

*ditimpuk vas bunga*
24. cK Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 6:10 pm | Balas

@ tito
hhmm…gimana kalau saya bikin cerpen tentang perempuan setia kayak saya? :mrgreen:

@ itikkecil
wakakakakk… :lol:

@ goop
saya juga salut sama si om itu… :)

@ extremusmilitis
iya tuh. saya pas dengerinnya juga kagum. padahal anak-anaknya sering protes ke tante ami karena masih majang foto om iman. tapi om satrianya malah cuek-cuek aja tuh.. :D

@ nazieb
kalau dijadiin sinetron gimana ya? :-?

*lirik sutradara*

@ abeeayang™
saya khan belum setua itu! :evil:

@ funkshit
kalau bagian yang berantem, saya nggak diceritain tuh. :mrgreen:

@ suprie
…dan kacanya pun pecah… :lol:

@ koecing
*ngasih sapu tangan*

@ tukang ketik
buset. buat apa? :-?

@ goenawan lee
dibikin sinetron juga gapapa… :|

tapi mesti minta ijin dulu sama tante ami. :mrgreen:

@ dee
mirip yoo~? :-?

*agak eneg*

@ ina
iya nih. mengharukan… :cry:

@ antobilang
saya juga mengerti gimana perasaan satria saat itu. tapi mau bagaimana? tante ami pun bercerita sekarang ia sudah sepenuhnya mencintai satria. namun perasaannya terhadap iman juga tidak akan hilang. seperti rasa sayang kepada keluarga. nggak bisa hilang…

@ erma
maaf kalau panjang-panjang.. :mrgreen:

@ sare’
iyaaa… :cry:

@ danalingga
*ngasih obat alergi*

@ rie ndak login
wiiih…komennya dalem banget tuh rie. lagi jatuh cinta ya? :mrgreen:

@ payjo
cih.. >_>

saya ga gitu kok. 8)

@ caplang[dot]net
yayaya…makasih atas doa-nya.. :mrgreen:
25. Sarah Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 6:26 pm | Balas

Ada ya yg gitu, Cowok kaya gitu 1000 : satu kali yaa.. jarangjarang euy..
Beruntung banget tuh si Ami..
26. Abeeayang™ Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 6:28 pm | Balas

iya chik iya….
hmmmmmm kalok chika udah tua kayak apa yaks?
*mbayangin chika udah peot*
*di lempar kueh* :mrgreen:
27. Abeeayang™ Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 6:29 pm | Balas

@ sarah
yang satu itu aku sar :mrgreen:
*tepuk dada*
28. Abeeayang™ Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 6:31 pm | Balas

tapi dipikir2…kayak sinetron yaks… :roll:
*panggil produser*
29. danalingga Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 6:41 pm | Balas

*gatel gatel telah sembuh*

Ah, ternyata hidup memang hanya sebuah sinetron.
30. rumahkayubekas Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 6:42 pm | Balas

Turut bersuka- cita ma Tante Ami yang amat sangat beruntung,
Turut berduka- cita ma Mas Satria yang amat sangat b@#untung,
31. mbelgedez Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 6:46 pm | Balas

Jangan kuatir chik, cinta sayah ke Chika kayak cinta oom Satria sama tante Ami kok….

Ndak usah sedih lagee, yaahh….
32. pertamax.cn Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 7:09 pm | Balas

uhuy… yang nunggu punya poto terpajang dengan seseorang reeeek… *siyul siyul*

apakah satria itu nanti = si Abang ya Chik?
:mrgreen:
33. didut Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 7:26 pm | Balas

hmmm …. melepaskan memang lebih berat drpd mendapatkan
34. 'K, Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 7:40 pm | Balas

perempuan yg gila.tidak patut dicontoh!! sayang critanya ga lengkap.apakah ami punya anak?gimanakah pandangan anaknya terhadap dia?apakah ami percaya Tuhan? tidakkah ami tau life must goes on.
kalo ketemu cewe gitu tendang ampe kebulan :evil:
35. teguh Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 9:02 pm | Balas

salam kenal,,, salut /hebat “cinta sejati” sesuai dengan namanya SATRIA……
36. eriek Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 9:19 pm | Balas

wah…kalo mas iman yang disebutkan di atas diganti dengan mas iman yang itu gimana jadinya dong? *lirik Mas Iman Brotoseno :D
37. calonorangtenarsedunia Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 9:53 pm | Balas

tapi kesian si satria. ami ga adil. selalu menuntut untuk dimengerti tanpa sekalipun mencoba mengerti.

*lagi pegn nyalahin org*
38. p4ndu_454kura Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 10:14 pm | Balas

Jadikan aku yang kedua, buatlah diriku bahagia… :lol:
Wah, hebat ngejar cewek sampai segitu.
*pinjem buku Dua Belas Cara Pantang-Gagal untuk Memikat Penyihir Perempuan Cewek ke Harry*
39. p4ndu_454kura Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 10:16 pm | Balas

*mbaca komennya K’*
:lol:
40. Iman Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 10:25 pm | Balas

chika…
kenapa harus pakai nama Iman…kenapa nggak Imron, Abas, Zulkifli atau Bonar …
hmm hm
41. n0vri Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 10:26 pm | Balas

kayaknya gak fair buat Satria deh…
sampai kapan satria harus terus berkorban dan ami terus hanyut dalam kisah masa lalu yang jelas gak akan bisa dihidupkan lagi?
42. cK Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 10:37 pm | Balas

@ sarah
iya tuh…salut sama si om satria.. :D

@ abeeayang™
aarrgghh!!! ga usah dibayangin! :twisted:

@ danalingga
halah…gayamu dan… :lol:

@ rumahkayubekas
:lol:

@ mbelgedez
ah..terima kasih om mbel.. 8)

@ siwi yang doyan pertamax
afa itu makfudnya? :twisted:

@ didut
tampaknya begitu..

@ ‘k,
wakakaka…jadi esmosi ya? :mrgreen:
tante ami itu orangnya baik kok. saya sih no komen aja deh.. :roll:

@ teguh
anuu…itu bukan nama sebenarnya kok. saya sengaja kasih nama samaran.. :D

@ eriek
wakakakk…jangan donk.. :lol:

@ calonorangtenarsedunia
makanya han, setia ya… 8)

*dilempar truk*

@ p4ndu_454kura
halah…kamu tuh masih anyak-anyak™.. :mrgreen:

@ iman
hehe…maaf mas, soalnya nama itu yang kepikiran waktu bikin cerpen ini. m(_ _)m

@ n0vri
memang kelihatannya tidak adil. tante ami sendiri mengakuinya. tante ami menegaskan sudah tidak ada perasaan apa-apa lagi terhadap om iman, tapi dari matanya terlihat masih ada rasa… :(

waktu mendengerkan cerita tante, saya dan teman saya jadi ikut sedih. di satu sisi sedih atas kematian tunangan tante ami dan miris tentang keadaan tante ami yang sangat labil ketika ditinggal kekasihnya. disisi lain terharu dengan kekuatan cinta om satria…
43. Hoek Soegirang Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 10:55 pm | Balas

ehmm…
munkin seferti saia…
saia rela dijajah dan diinjak-injak oleh betinah saia…
berarti itu cinta sejati ya? :cool:
ato…
ndak funya harga diri? :cry:
44. Hoek Soegirang Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 10:58 pm | Balas

eniwei, ceritana mengharukan sangadh…
saia jadi kefikiran kalo nanti saia mati, afa munkin wanitah saia bakal begidu? terus, kalo saia mesti berhubungan sama wanitah yang begidu, afa munkin saia tahan…
saludh sangadh buadh Satria. *angkadh tofi tinggi-tinggi*
he know how to be gentle.
ah ya..
.
.
*mikir*
kafan nikah, chik? :mrgreen:
45. Hoek Soegirang Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 10:59 pm | Balas

hmmm…
saia memang mencium ada sesuatu didalam cerfen ini..sefertina fenulis ingin menunjukkan bahwa sang fenulis sedang mencari cinta sejati…
ato menunggu?
ato…
ah ya! hettrix tanfa OOT :cool:
46. fauzansigma Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 11:20 pm | Balas

ga bisa kebayang mjd seorang satria..
sepertinya bagaikan menemukan jarum di gudang beras..
bahkan banyak manusia akan memaki2 satria..
but anyway bus way..
manusia berhati besar seperti itu lah yg akan mendapat cinta dr Yang Maha Mencinta
47. fauzansigma Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 11:29 pm | Balas

*masih biingung antara makna cinta dan pengorbanan*
cinta hampir selalu dianalogikan dgn pengorbanan..kenaFa *halah, sory hoek*
48. Sir Arthur Moerz Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 11:45 pm | Balas

duh saya nggak ngerti cinta….
bagaimana sih cara nyari cinta sejati mbak chika…?
49. Gyl Berkata:
Januari 24, 2008 pukul 11:52 pm | Balas

Wuah.. :D dapet lagi kata-kata bagus. Masa sekarang adalah hadiah. Karena itu di sebut Present. Oke…

Tapi kisahnya itu lo… agak gimana gitu :)
50. mathematicse Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 12:09 am | Balas

Itulah lelaki, cintanya benar-benar sejati. :D
51. Irwan Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 12:23 am | Balas

Inget kata AA, ” Lebih mudah mengelola perusahaan daripada mengelola perasaan”.

Tadinya saya kira kisahnya kamu.
52. adit-nya niez Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 1:43 am | Balas

Haduh… Saya kok pas baca rasanya gmana gtu yah…
Saya mikir yg seneng2 aja deh…

Mereka bahkan telah bertunangan dan 2 minggu ke depan, Ami dan Iman akan melangsungkan ijab kabul.

Tuh, saya mikir yg itu aja :mrgreen:

Btw, sista bilang ndiri klo dia muak sama judulnya…
Hihihi… :lol:
53. Diki Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 2:14 am | Balas

“Sekilas terlihat foto tersebut hasil rekayasa yang dibuat oleh Ami.”

moral of the story: jadi tante ami jago photoshop? *lost focus*
54. Pyrrho Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 2:29 am | Balas

Setuju, ceritanya bagus. Ternyata bisa juga Chika nulis cerita ya ? ;)

Setuju dengan komen Anto dan Hana.

[analysis mode ON]

Masalahnya bukan terletak pada diri Satria. Cintanya hanya soal memberi dan memberi. Ini nggak bisa dijadiin contoh soal cinta sejati, karena cinta sejati itu memberi dan menerima. Walaupun pengertian menerima itu bisa berbeda-beda.

Masalah utamanya itu terletak di Tante Ami. Dia belum bisa menerima kejadian yg terjadi beberapa tahun yg lalu. Tahapnya masih Denial, yaitu menolak kenyataan kalau Iman itu sudah meninggal, dan dia harus menghadapi hidup tanpa terbeban dan terkenang lagi dengan hal itu.

Ini sama dengan cerita seorang nenek yang ditinggal suaminya. Setiap pagi dia selalu menghidangkan 2 gelas susu : satu untuk dirinya dan satu lagi untuk suaminya yg telah meninggal. Juga dengan rutinitas yang lain. Kalau kita lihat, sepertinya si nenek masih cinta berat sama suaminya, tetapi yang palign jelas perasaan MENOLAK kematian orang yg dicintainya itu yan lebih utama dan dominan. Dan dia bertindak seakan-akan suaminya itu masih hidup.

[analysis OFF]

:mrgreen:

Chik, dibikin sinetron aja. Tapi Gunawan aja yg jadi sutradaranya. :P dijamin hancur….
55. daniar Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 4:23 am | Balas

satria memang benar-benar seorang satria, good posting….again…and again
56. p4ndu_454kura Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 4:28 am | Balas

Lha, saya udah tujuh belas tahun. Cuma tampang saya yang masih seperti anyak-anyak™. Kan saya imudh sangadh®. :cool:
*dilempar martabak*
57. bangke Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 6:32 am | Balas

yah mudah”an akan ad banyak pria setia sPt OM SATRIA

sMangat OM,

“TUHAN KIRIMKANLAH AKU KKASIH YG BAIK HATI,
YG MCINTAI AKU…KY OM SATRIA”

kekekek

-haTe dTraitor-
58. adesnugros Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 7:57 am | Balas

mbek.. eh mbak,
saia terharu baca kisahnya.. kok mirip kisah kuw (dari segi kesetiaan om satria)
kekekek… :-)
btw, blom ngerti read more nih mbak..
59. iQbaL Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 8:21 am | Balas

wah sangat mengharukan sekali..emang sih cerita seperti ini usangat jarang sekali sekarang…oh jelas..dulu gw pernah dapet nilai rapor jelek gt ya..trus nyokap marah2 dan bokap gw diem aja..akhirnya bokap gw cuma ngomong “yah mo diapain lagi nilainya..yang jelas kamu cuma bisa memperbaiki masa depan..yang dulu dijadikanlah pelajaran”
60. tukangkopi Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 8:41 am | Balas

KENAPA KOK MILIH PAKE NAMA AMI?!? :evil:

*teringat mantan yang udah nikah *

Akankah ada pria-pria seperti Satria?

Gw yakin ada.. :cool:

Saya harap semoga banyak pria yang akan tetap setia kepada seorang wanita, menerima mereka apa adanya.

Gw masih terus belajar untuk ini. Semoga cepat lulus.. :mrgreen:
61. adit-nya niez Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 10:09 am | Balas

*lirik komennya bangke*

yah mudah”an akan ad banyak pria setia sPt OM SATRIA

sMangat OM,

Eh… Ini gak salah panggilan kan ya?? :lol:
62. fantasticdreams5 Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 10:30 am | Balas

Kereeeeeeeeeeeeeeeeeen ceritanya ! Bisa nggak ya adek bikin cerita keren kayak gini ?

*Adek juga lagi belajar bikin cerita, baca donkz.*
63. cK Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 11:07 am | Balas

@ hoek soegirang

saia rela dijajah dan diinjak-injak oleh betinah saia…
berarti itu cinta sejati ya? :cool:

bisa dibilang begitu lah… :mrgreen:

saia jadi kefikiran kalo nanti saia mati, afa munkin wanitah saia bakal begidu? terus, kalo saia mesti berhubungan sama wanitah yang begidu, afa munkin saia tahan…

mau dijajal? :lol:

wakakakkk…menemukan pesan tersembunyi, eh? :mrgreen:

@ fauzansigma

manusia berhati besar seperti itu lah yg akan mendapat cinta dr Yang Maha Mencinta

setuju!

saya juga ga kebayang gimana perasaan si om itu…

cinta hampir selalu dianalogikan dgn pengorbanan..kenaFa *halah, sory hoek*

kayaknya itu sesuatu yang saling berhubungan satu sama lain deh.. :-?

@ sir arthur moerz
waduh…saya juga belum nemu jawabannya tuh.. :lol:

@ gyl
yup yup…saya juga mengingat kata-kata tersebut. kisahnya memang agak miris… :|

@ mathematicse

Itulah lelaki, cintanya benar-benar sejati. :D

mau mencoba seperti itu? :mrgreen:

@ irwan
sayangnya ini bukan kisah saya.. :lol:

@ adit-nya niez
halah…hidup ini nggak selalu happy lho… :roll:

@ diki
jaman dulu mana ada potoshop… = =!

@ pyrrho
analisis yang menarik dasar psikolog :mrgreen: .

btw akhirnya ami menerima cinta dari satria. namun perasaannya terhadap iman juga tidak hilang. kayak first love never ends gitu.. :roll:

mau dibikin sinetron? tanya tante ami dulu, boleh ga dibikin sinetron.. :mrgreen:

@ daniar
thanks… :D

@ p4ndu_454kura
yaiks!! *muntah martabak*

@ bangke
hehehe…pengen yang kayak si om juga ya? ^^

berdoa aja.. :D

@ adesnugros
wihiii yang benerr?? :mrgreen:

kalau mau tau read more, bisa dibaca disini.. :D

@ iqbal
memang tidak seharusnya kita terpuruk di masa lalu. masih banyak yang harus kita lakukan demi masa depan.. :D

@ tukangkopi
wakakaakk…sebenarnya nama tokoh-tokoh di atas merupakan anagram. saya ambil secara acak dari nama asli yang bersangkutan.. :mrgreen:

*berdoa semoga yudis jadi cowok setia* :lol:

@ adit-nya niez
ga salah kok. itu khan buat si om satria… :-?

@ fantasticdreams5
saya juga lagi proses belajar menulis kok… ^^

kita sama-sama belajar ya.. :D
64. sezsy Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 11:27 am | Balas

waw..waw… jadi inget curhatan temen…
mirip-mirip ga mirip… hehehe
65. Junarto Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 11:29 am | Balas

Apa Satria sengaja membunuh Iman dalam “kecelakaan” supaya bisa mengawini Ami? :P
66. varendy Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 11:30 am | Balas

nice story, jadi kepingin bisa bikin cerita kaya gini, based on true story ya?

a comment from varendy.wordpress.com
67. bintankkecil Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 11:32 am | Balas

sumpe……..
proviciat wat satria yg bs trima ami apa adanya walo d hati ami msh ad nama Imam.
gw aj lum tntu bs trima kaya gt.
walo thu org dh mati yg jlas qt jd org ke 2
jlaz ajah w gak bakal bs trima…
gmna caranya mas satria bs ky gt yey???
68. serdadu95 Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 12:40 pm | Balas

critanya mirip dgn kisah dibalik lagu “mengenangmu” by keris patih.
69. sezsy Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 12:40 pm | Balas

btw..mau satria.. :)
70. akbarramli Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 1:30 pm | Balas

good story, i’m very proud to Mr. Satria…
He love his wife without any hidden purpose.

can I ? I don’t thing so… :(
71. Nike Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 2:22 pm | Balas

Saya sih lebih nyorotin Ami dibanding Satria. Malah saya kasihan sama Satria.
Ami harusnya ikhlas dong. Berarti jodohnya emang bukan Iman, tapi Satria.
72. ranywaisya Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 2:35 pm | Balas

Salam kenai…
Kali aja satria tetap bertahan dg ami krn udh nggak ada cewe laen lg yg mau ma dia
he..he..
73. AngelNdutz Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 2:53 pm | Balas

waduw…aq nagis loh Tan bacanya’…pas bagian ditinggal Iman…. :( (
74. suprie1983 Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 3:51 pm | Balas

@adit-nya niez,

hahaha gw kira gw doank yang ngeh … klo cK di panggil Om
75. cK Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 4:24 pm | Balas

@ sezsy
temennya senasib ya?? :-?

@ junarto
ya ga mungkinlah. karena satria belum kenal ami saat itu… :-?

@ varendy
iya, dari kisah nyata. entah kenapa banyak cerita unik di kehidupan saya.. :D

tapi belum saya bikin cerpen semuanya. ada banyak soalnya hehe.. :lol:

@ bintankkecil
mungkin dengan berhati lapang. saya juga salut sama om satria. beliau memang hebat.. :D

@ serdadu95
iya ya?? :-?

*dengerin lagu kerispatih*

@ sezsy
mau? cari aja.. :lol:

@ akbarramli
semoga bisa… :D optimis aja..

@ nike
akhirnya ami menyadari. tapi mungkin first love never ends. begitulah kira-kira..

@ ranywaisya
hahaha… apa iya? :lol:

@ angelndutz
saya pas dengerin juga sedih.. :cry:

@ suprie1983
pasti bacanya nggak teliti. itu ditujukan buat om satria. bukan saya… = =!
76. adesnugros Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 4:42 pm | Balas

om satria itu nama tengahnya “setyo” bukan?? *kaya’ saia*
salut sama kesetiannya *kaya’ saia lagi*
wekekek..

btw, mbak saia sudah bisa read more :lol:
77. Mihael "D.B." Ellinsworth Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 4:52 pm | Balas

Lho, saya senang bisa menghargai perasaan perempuan.

Well, memang sulit kalau “lawannya” adalah seseorang yang sudah mati. You may know what I mean…
78. CY Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 5:46 pm | Balas

Aih…, Chika nih bikin teringat sama piring dan gelas kosong ku.
Benar juga kata seorang teman,
“Love isn’t finding someone you can live with; it’s finding someone you can’t live without.”

pertanyaanya.., adakah wanita yg mirip dgn si Satria?? Tdk kah Satria akan merasa lelah saat Ami beratnya sdh mencapai 80kg dgn keriput di wajah??
79. alle Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 5:53 pm | Balas

duuuh,.. jadi terharu saya. 5jempol deh buat satria :D
80. sandymc Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 7:14 pm | Balas

salut deh ama si satria ;) , emang kalo cinta sejati itu harus penuh sabar ya. Banyak pelajaran nya nih dari pengalaman nya si Satria. Sayangnya si tante ami, gak bisa merelakan Alm Iman.. :( ..

gak boleh gitu dong dia

*nunjuk2*
81. embuh Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 7:24 pm | Balas

wah.. buwanyak banget komennya
82. niez-nya adit Berkata:
Januari 25, 2008 pukul 9:03 pm | Balas

bingung mo komeng apaan…
83. Wazeen Berkata:
Januari 26, 2008 pukul 1:07 am | Balas

Ami? bukannya kalo nama samaran biasanya pake nama Bunga?, oiya chik mestinya di akhir postingan di tambahin “jika terdapat kesamaan nama tokoh, tempat atau yang lainnya itu hanyalah kebetulan belaka” biar ndak diprotes mas Iman.
84. Biho Berkata:
Januari 26, 2008 pukul 8:39 am | Balas

Terus terang saya yang ganteng ini tidak bisa seperti satria :D
85. Biho Berkata:
Januari 26, 2008 pukul 8:41 am | Balas

Soalnya ini masa sekarang, masa lalu biarlah berlalu, toh hidup bukan untuk memuja masa lampau.
86. mardun Berkata:
Januari 26, 2008 pukul 4:15 pm | Balas

ah… yang penting tidak ada yang keberatan dari kedua belah pihak kan gpp

toh yang paling ngerti ya yang menjalani……… *sepertinya ke bali enak deh*
87. grace Berkata:
Januari 26, 2008 pukul 4:18 pm | Balas

tante chika!
sedih!
hiks!
adakah cinta sejatiii….??
oh adakahh…~
*nyanyi pake suara sember*
*di timpuk*
btw, i love the quote :-)
88. MacDots Berkata:
Januari 26, 2008 pukul 6:15 pm | Balas

Tante Ami hebat dalam mencintai seseorang….walo pun dah gak da lagi….org nya
(Tapi kalo dah berlebihan gak baik juga lho…relakan saja kepergian iman)
Satria juga hebat…dalam kesabaran menaklukan wanita…..uiiihhhh…
CK juga hebat….punya waktu buat postingin cerita ini…..
Teman2 yg lain juga hebat…bisa kasih komen…
*ternyata semua nya hebat….* Hiohihohiho
Tapi cerita nya …tetap aja sedih banget……hiksssss….
89. cK Berkata:
Januari 27, 2008 pukul 12:18 am | Balas

@ adesnugros
bukan tuh.. :mrgreen:

akhirnya bisa juga.. :D

@ mihael “d.b. ellinsworth
saya percaya kamu orangnya menghargai, jak.. :mrgreen:

@ cy
eh iya..mirip ya… :roll:

pertanyaanya.., adakah wanita yg mirip dgn si Satria?? Tdk kah Satria akan merasa lelah saat Ami beratnya sdh mencapai 80kg dgn keriput di wajah??

yang pasti sih sampai sekarang tante ami masih cantik dan langsing.. :lol:

@ alle
satu lagi pinjem jempol siapa? :-?

@ sandymc
nunjuk-nunjuk siapa?? :-?

@ embuh
dan kamu memperbanyak komennya… :lol:

@ niez-nya adit
kalau bingung, pegangan ke adit niez… :mrgreen:

@ wazeen
wakakakakk…gapapa…siapa tau mas iman bikin ini jadi sinetron… :lol:

@ biho

Terus terang saya yang ganteng ini tidak bisa seperti satria :D

*pingsan*

Soalnya ini masa sekarang, masa lalu biarlah berlalu, toh hidup bukan untuk memuja masa lampau.

setuju. :D

@ mardun
kasmu sendiri gimana, ndun? udah ada belom? :mrgreen:

@ grace
kira-kira si dia itu cinta sejati nggak?? :mrgreen:

iya, saya juga suka quotenya.. :D

@ macdots
ceritanya memang sedih. tapi setidaknya ada hepi ending. :roll:
90. Raffaell Berkata:
Januari 29, 2008 pukul 6:52 am | Balas

Aku bisa ndak yah seperti itu…. hmmmm
91. yonna Berkata:
Januari 29, 2008 pukul 2:22 pm | Balas

hmmm cinta, emang misteri yach…duh gimana gitu bacanya…meski happy ending tapi tante ami harus bayar mahal dengan harus merelakan kepergian kekasihnya.

kisah yang menguatkan jiwa, thanks Chik :)
92. cK Berkata:
Januari 29, 2008 pukul 3:01 pm | Balas

@ raffael
coba donk bang… :mrgreen:

@ yonna
sama-sama mbak. cerita ini untuk berbagi aja. siapa tahu memberikan inspirasi dalam kehidupan.. :)
93. deteksi Berkata:
Januari 30, 2008 pukul 4:36 pm | Balas

menyentuh…
94. dzaia-bs Berkata:
Januari 31, 2008 pukul 10:30 am | Balas

seandainya Ami lebih cinta Tuhan nya daripada Iman…
95. Mr. Fortynine Berkata:
Januari 31, 2008 pukul 10:43 am | Balas

Busyet. Itu cowo bener bener pecinta sejati. Sekarang, apakah sang wanitanya bisa menyadari karunia yang didapatkanya?
96. feezaa Berkata:
Februari 5, 2008 pukul 9:42 pm | Balas

sedih banget,,, masih ada ga cowok kayak satria ???
mw donk satu hehehhe….
97. ANITA Berkata:
Maret 6, 2008 pukul 3:52 pm | Balas

Wach jadi terharu,
Apakah ada seoarang yang seperti mas satria????????????????
kalau ada bagi satu donk……………………
98. pemalas Berkata:
Maret 15, 2008 pukul 3:01 pm | Balas

huh, kisah klasik ………..

aku juga sependapat, g da yang perlu dicemburui dari batu nisan.

kalo udah mati, ya mati. tapi kalo hidup, hiiiiiii ….

ah, yang menjadi masalah, adalah, bahwa :

kalo Satria “TANPA SENGAJA” menyakiti hati si Ami,

lalu si Ami bersumpah BAHWA ia tidak akan meninggalkan tu nisan,

bisa – bisa Satria malah bunuh diri, karena merasa gagal dalam menjaga

pernikahan mereka, karena begitu besar cinta Satria kepada Ami sehingga

ia lebih baik mati karena tidak mau diduakan oleh Ami. :cry: :) 8)
99. cK Berkata:
Maret 23, 2008 pukul 9:08 pm | Balas

@ deteksi
*nyentuh det*

@ dzaia-bs
ami juga mencintai Tuhannya, AFAIK..

@ mr. fortynine
sudah sadar. dan mereka sudah menjadi keluarga sakinah kok.. :D

@ feezaa | anita
wah…saya nggak ngejual tuh.. :lol:

@ pemalas
untungnya mas satria itu berbesar hati dan setia. :D
100. zoera Berkata:
Mei 1, 2008 pukul 9:59 am | Balas

wui salute to satria…
101. Jablud Berkata:
Mei 1, 2008 pukul 5:13 pm | Balas

cewe gt tendang aja ke laut
102. aankji_kwodong Berkata:
Mei 28, 2008 pukul 10:30 pm | Balas

waw.sa btul2 kgum liat ami.tpi z lbih kagum liat satria yg px cinta tulus.n nerima ami apa adax.thanks
103. n0va Berkata:
Mei 30, 2008 pukul 1:43 pm | Balas

Ceritanya Menyentuh Hati…….

smoga bny leleki yG sPErTI sATria….
104. Dinda Berkata:
Juni 5, 2008 pukul 10:47 am | Balas

wah sebenarnya saya kurang setuju dengan tante ami, kasian juga om satria. terus anak2 mereka pasti akan bertanya kok foto perkawinan mamanya ada dua??? nah lo .. gimana jawabnya???
105. runa Berkata:
Juni 26, 2008 pukul 4:30 pm | Balas

DuH
sUmpAh,,,,,,,,,,,,,,
SedIH BgEt!!!

Apa lAgi PAcARaN_A TUH DaH 14 TAhun
Bnyk KiSah iNDah & BuruK Yg Telah
D_JAlani BerSama………….

Klo TerJAdi SAma unA
UNA Gk Tau PA UNa TeGAr KeK TantE Ami……………

Yg TerJAdi BIArLAh
TErJAdi

106. lanjar Berkata:
Juli 4, 2008 pukul 12:27 pm | Balas

bagus..bagus..
107. APRIL Berkata:
Juli 21, 2008 pukul 7:54 pm | Balas

YA BEGITULAH CINTA DERITANYA TIADA AKHIR , CINTA SEHIDUP SEMATI SAMPAI MATI HE….HE
108. aas89 Berkata:
Juli 23, 2008 pukul 7:42 pm | Balas

Ceritanya menarik qu untuk membaca..
109. l3tta Berkata:
Agustus 7, 2008 pukul 4:23 pm | Balas

aku jg prnh ngalami itu…
tp tu bkn tunangan ku,,!!! tp kekasih ku,..
aaahhhh… malah aku yg jd curhat…!!!
crita”a keren…..
ab!!zzzzz…….
110. Alena Berkata:
Agustus 25, 2008 pukul 12:31 pm | Balas

uh…Saluut bangett untuk sosok satria dalam cerita tersebut!
cerita itu lebih cocok diebut “keabadian cinta”. tapi, terkadang ga kayak githu juga sih…
Yah yang lalu mah biarkan saja berlalu… tinggal bagaimana menyikapinya, apa akan terus diratapi atau dijadikan pelajaran biar lebih baik lagi…
Untuk ami, bersyukurlah karna mendapat suami sebaek itu.
111. grandy try hamdhani Berkata:
Agustus 25, 2008 pukul 1:27 pm | Balas

crrita’yh mnghrru kunt bhoo. . . .

baguz bwadh tgazz bhssa indnsiiia niie. . . . .

^_^
112. Egy Aditya Chandra Berkata:
Agustus 25, 2008 pukul 1:31 pm | Balas

critanya kren abizzzzzzz…….

Q hmpir pngn nangis cOz sediH baNgeT gtu (Y_Y) ……….

^_~
113. wina Berkata:
Agustus 27, 2008 pukul 3:29 pm | Balas

beruntung sekali ya tante ami mendapatkan pendamping seperti om satria.
jarang-jarang cowok setia seperti om satria 1001 orang kali.
semoga saja keluarganya langgeng sampai mati dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.Amin.
semangat terus ya?
114. yola_imo3t Berkata:
September 4, 2008 pukul 2:37 pm | Balas

aku rasa sedikit banget cow yg seperti satria.tapi………..,aku berharap cowku bisa seperti satria(hehehehehe.
tante aminya beruntung banget ya punya pendamping seperti satria.aku doain,smoga langgeng dunia akhirat.amin…………
115. cinta165 Berkata:
September 15, 2008 pukul 1:28 pm | Balas

GiLe BeNeRRRRRRRR,,,,,,,,,,,

mEnGharUkan bGttTT,,,

SedIh,,

YuhUuHu,,
BSoK2 Buat YANg HAPPy dUnkzzz
116. HaZtika Berkata:
Oktober 10, 2008 pukul 12:47 pm | Balas

ya….bisalah////
117. r1sm Berkata:
Oktober 10, 2008 pukul 2:20 pm | Balas

kerren
118. Bapep Berkata:
Oktober 26, 2008 pukul 3:13 am | Balas

Kalaw gw jd tante ami…Gw mw bkin rumah d atas makam tunangan gw..Sayang gw co jd prcuma gw brhayal.
119. zack ajah Berkata:
Oktober 27, 2008 pukul 6:54 pm | Balas

very nice . . . .
120. zack ajah Berkata:
Oktober 27, 2008 pukul 6:55 pm | Balas

bwat bapep gile lho ah . .
hahahahaha
121. karina Berkata:
November 13, 2008 pukul 2:23 pm | Balas

waow… satria… ku salut banget ma kmu….. kmu hebat…. jarang da Cow yang kya kmu’ pkonya mu OK bunget
122. ipang Berkata:
November 27, 2008 pukul 8:15 am | Balas

gw ter haru.ad g ky gt d hdp kita
123. desitary@yahoo.co.id Berkata:
November 27, 2008 pukul 1:46 pm | Balas

cerity mnynth bgt tp jgn lah lrt dlm ksdhan dan q hrap smga msh ad cow yang sprti mas imam cos dy tipe cow yang setia bgt.q jd iri atas ksetian mas imam andai aj cow q kayk dia pst q bhgia bgt.dear doain q ya biar dpt cow kyak dy…….seee you bye
124. desitary@yahoo.co.id Berkata:
November 27, 2008 pukul 1:48 pm | Balas

e salah mksd q mas satria lho,nmya kayak adik q aj lo e yah cow q skrng udh agk brbh lo……thank ya udh mw crita2 ntar lok ada ksah baru lg tampilin lg ya di intenet OK…..MMMMMUACH bt smuanyaaaaaa
125. BULUK JAMURAN Berkata:
November 30, 2008 pukul 2:04 pm | Balas

yang tentang foto itu beneran? berarti aa kesan horor dunk?masa tiba2 ada foto imam di ukuran 4R?
126. anactoluek Berkata:
Desember 12, 2008 pukul 3:57 pm | Balas

keren :)
127. cerpen Berkata:
Desember 19, 2008 pukul 9:54 am | Balas

ternyata di dunia ini masih ada orang seperti satria ya…

benar-benar tulus….

jadi terharu :’(
128. dwi Berkata:
Desember 24, 2008 pukul 10:04 am | Balas

bagus,saya suka…apa kah d dunia ini ada lagi pria yg seperti satria???????????????????
129. love cerpen Berkata:
Desember 30, 2008 pukul 3:37 pm | Balas

kerem bgt…
130. @yoe3 Berkata:
Januari 7, 2009 pukul 7:50 am | Balas

ikutan yach, lam kenal smua…waaah keyennn, salut bwt adi, mia, n satria k3nya atas cintany yg sejati….yuks kita ikutin jejakny…no playgirl or playboy dah ga jaman…
131. @yoe3 Berkata:
Januari 7, 2009 pukul 7:53 am | Balas

upzzz.. sowy maksuds akw iman yang beriman, jd maluuu sangking terharuny booo…
132. sudarmadi Berkata:
Januari 8, 2009 pukul 12:14 pm | Balas

SubhanaAllah…….. Indah sekali di zaman sekarang masih ada seorang laki-laki yang setia seperti Satria bagus dan mudah-mudahan lebih banyak lagi
Tuk Mereka jangan menyalahkan tante Ami ini bagus, bisa membuat kita belajar dari peristiwa tersebut….. Mudah-mudahan. Aamiin
133. @ZaKi Berkata:
Januari 17, 2009 pukul 7:42 am | Balas

w bilang sich ceritanya kocak
134. uchie Berkata:
Januari 21, 2009 pukul 2:03 pm | Balas

kepanjangan komennya chika..
135. draguscn Berkata:
Januari 21, 2009 pukul 2:06 pm | Balas

Sy tadinya masih berharap di akhir postingan ternyata Iman masih hidup dan menjadi konflik tersendiri *hahaha dasar otak sinetron* .. untunglah kehidupan nyata sperti apa adanya .. :-) nice post ..
136. iyuet so cute Berkata:
Januari 22, 2009 pukul 2:40 pm | Balas

sangat menyentuh…………
aQ Rasa mb aMi beruntung mendapatkan sosok seperti satria,,
NaMx seperti hatiX..
zaman sekarang susah…..a….a….h…hh banget nyari cowok ky satria,,
god bLess U…
semoga sakinah,mawaddah,&warahmah….amien
137. PUTRA BRAMA KUMBARA SLIYEG Berkata:
Januari 23, 2009 pukul 10:26 pm | Balas

yang bagus lagi sih?
138. riri Berkata:
Januari 24, 2009 pukul 2:03 pm | Balas

buat gue,yang namanya udah nikah ya musti ngabdi semuanya.gak perlu pasang foto mantan pacar segala.jadi kesannya kaya orang kurang waras.hormati dan jalanin hidup dgpasangan yang disiapkan Tuhan untuk kita.masa lalu hanya untuk dikenang.kalo masih merasa sayang ya tinggal didoakan saja.gak perlu pamer sama orang lain betapa besar cinta kita pada masa lalu.Control your self.
139. soe-soe Berkata:
Januari 25, 2009 pukul 9:55 am | Balas

yah bagus sih …
140. 74N7 Berkata:
Januari 28, 2009 pukul 3:17 pm | Balas

Cerita yang Aneh…!
Ketika Ia terkaget mendengar kekasihnya kena musibah mengapa langsung berkata Innalillahi wa inna illahi roji’un… seperti mendoakan kekasihnya meninggal aja apa engak bisa ngucap yang lain.

Sepengetahuan saya jenazah pria tidak boleh tersentuh wanita selagi dan setelah dimandikan walaupun Ia Istrinya sendiri…?

Masa berkabungnya hanya beberapa bulan aja udah bisa nerima cinta yang lain.? Aneh sekali

Ada Gitu laki-laki seperti Satria? engak pernah ketemu tuh.

Jika Ia beneran cinta sama Istrinya seharusnya Satria menyadarkan untuk Ikhlas semua itu cuma titipan (harta, anak, istri, suami apa lagi cuma pacar) kapan yang Punya ingin Ambil, kita harus ikhlas, kita yang masih hidup cukup mendoakan aja agar mendapatkan tempat yang layak disisinya.

Bukannya mensupport Istrinya berlarut-larut berselingkuh dalam khayalan. Ingatkan kewajibannya.
141. ce Berkata:
Februari 2, 2009 pukul 4:49 pm | Balas

wahh, gw kagum ma satria…..
142. yy Berkata:
Februari 3, 2009 pukul 4:14 pm | Balas

kadang seseorang hadir dlm hidup kita bukan utk dilupakan tp menjadi kenangan…yg akn indah bila kita bisa menempatkan pd arus waktu yg seharusnya krn waktu bergulir ke depan, jd kita tdk bisa terus tinggal dlm kenangan…krn itu akan membuat kita egois sehingga tidak memikirkan arti seseorang yg ada disisi kita sekarang dan bersedia menemani kita hingga masa depan…cinta sejati adl keihklasan hati!!

ketika satu pintu kebahagiaan ditutup utk kita, sebenarnya pintu lain telah dibukakan, tp terkadang kita terlalu lama menatap pd pintu yg tertutup itu hingga tak menyadari pintu lain telah lama dibukakan dan menanti kita utk masuk ke dlmnya…

mgkn, Satria adl pintu lain itu yg membawa pd kebahagiaan…
143. dwi Berkata:
Februari 3, 2009 pukul 7:30 pm | Balas

y cinta itu emang gila
sampai2 berani mengorbankan hatinya demi pasanganya
tp itulah cinta sejati
cinta dimana akan bertahan utuh sampi kapanpun
semoga ada cewek yang cinta aku
he he he

( ngareppppppppppppp banget………..)
144. dexa Berkata:
Februari 8, 2009 pukul 10:56 pm | Balas

terlalu dayus buat seorang lelaki yang mengakui kelemahan nya dan membiarkan lelaki lain masuk dalam kehiduopan rumah tangganya…. dan itu sama aja menjatuhkan harga diri sebagai seorang lelaki……
145. phera Berkata:
Februari 10, 2009 pukul 6:50 pm | Balas

kayak e bagus thuuuu……….
tp syg mw baca mlz…..
cerita yg lbh pendk lg ada gaaaaak????
hehehehehehehe……………….;)
146. resa Berkata:
Februari 11, 2009 pukul 3:12 pm | Balas

emg bner ko…klo cinta sejati itu tak akan prnh mati smpai kpnpun.
dy akan trus hdup dlm hati,wlwpun qta akan mmliki seorg pndmpng sekalipun.
147. iin Berkata:
Februari 18, 2009 pukul 10:50 pm | Balas

memang benar, Cinta Pertama sulit dilupakan. butuh wqaktu yang panjang dan dukungan. aku salut dengan perjalanan tante Ami……….!!!!
148. AWING Berkata:
Februari 20, 2009 pukul 4:08 pm | Balas

Wah aq jadi pengen seperti om Satria ni……… :D :D:D:D semoga bisa yakss………..
wanita yang baik-baik hanya untuk laki-laki yang baik-baik…….!!!!!
149. p4ndu_454kura® Berkata:
Februari 20, 2009 pukul 6:26 pm | Balas

149…
150. p4ndu_454kura® Berkata:
Februari 20, 2009 pukul 6:26 pm | Balas

Komentar ke-150.. Yay…!!! :mrgreen:
151. indra wijaya Berkata:
Februari 21, 2009 pukul 7:55 pm | Balas

aq kira itu emang cinta sejati, menerima wanita apa adanya dan mungkin aq juga akan begitu karena cinta sejati itu emang tulus dan begitu pun juga cintaku pada calon istriku yang bentar lagi akan kunikahi,…
152. penggemar(vira) Berkata:
Februari 23, 2009 pukul 12:47 pm | Balas

aku salut sama mas sartia yang begitu mencintai mba ami yang begitu dalam dan tanpa ada perasaan yang mengganjal dihati mas sartia yang mencintainya dengan setulus hati dan maw mendampingi nba ami hingga akhir hayatnya…………….
153. Rendra said Berkata:
Februari 24, 2009 pukul 9:20 pm | Balas

ceritanya menarik,bagaimana mengajarkan setiap orang untuk menerima kenyataan, dan belajar tuk menerima kelbihan dan kekurangan orang yg kita cintai.
154. Arian said Berkata:
Februari 24, 2009 pukul 9:23 pm | Balas

Aku harap crita ni membrikan warna baru bagi semua qta untuk berani menerima kenyataan hidup yang telah ditakdirkan Sang Khalik.
155. Satria Berkata:
Februari 25, 2009 pukul 7:03 am | Balas

Hohohoh..

makasih semua commentnya,kebetulan aku lewat di blog ini pada nyeritain aku yah…

“perjalanan yg melelahkan harus tetap diselipi oleh keyakinan yg kuat“
156. AYA APRILIYA Berkata:
Februari 27, 2009 pukul 1:52 pm | Balas

ichhh……..
romantissss banget dechhhh
aya paling sk tuch yg ky’ gnie;;!#%$@$%@#^&
157. yu_ja Berkata:
Februari 28, 2009 pukul 7:01 pm | Balas

huhhuhuhuhuhuhu cedih bgt yha
tp hari gni msh daa pa cwo ky gtu 1000/0,0000000000000001 xxx
158. yu_ja Berkata:
Februari 28, 2009 pukul 7:04 pm | Balas

bwt om satria yg hebat bgt
om gmana c cari cwo jaaman ckrg yg ky om mcih daa ga cihhhhh
159. agustinus Berkata:
Maret 6, 2009 pukul 8:45 pm | Balas

Cerita yang cukup menarik. Cinta sejati, tulus, menerima pasangan apa adanya. Satria seorang yang memiliki ketulusan hati yang luar biasa, biarpun hanya mendapat nomor dua di hati ami
160. ines Berkata:
Maret 16, 2009 pukul 8:58 pm | Balas

anjir serirus?
161. teyong Berkata:
Maret 19, 2009 pukul 8:50 pm | Balas

memang sangatlah sedih,aq jg pernah merasakan apa yg namanya cinta… cinta pertama bukan berarti pacar pertama,bahkan sampai sekarang aku masih tetap cinta meskipun aku sudah ada yg memiliki tapi di hati ini aq masih tetap mencintainya..aku tidak tau sampai kapan rasa ini selalu hadir di saat aku tersakiti oleh cinta yg lain…
162. teyong Berkata:
Maret 19, 2009 pukul 8:55 pm | Balas

buat tante ami mungkin sangatlah sulit untuk melupakan cinta pertama, tapi memang sangatlah sulit untuk melupakannya meskipun ada penggantinya…
163. viana Berkata:
Maret 24, 2009 pukul 8:22 am | Balas

kisah’n bgus bgt,,,,,
jd pngn nangis,,,,,

ql,,d’buat sinetron,,,,
pasti da yg d’tambah”in,,,,,
pkk’n crita’n g9 sesuai dg crita asli’n…..
164. maya Berkata:
Maret 26, 2009 pukul 12:06 pm | Balas

so sweet bgdh 2 cerpenx???
165. putri Berkata:
Maret 29, 2009 pukul 3:09 pm | Balas

sedih bgtttttttt
166. dedek Berkata:
Maret 31, 2009 pukul 3:10 pm | Balas

critax sgt mengharukan,mank bnar cinta pertama sulit dilupakan.knpa hx btuh brapa jam tuk mencintai seseorang tp untuk melupakanx btuh wktu yg sgt lma bahkan btuh wktu seumur hidup qt tuk bs ngelupain org tsb.i ingin mendapatkan seseorang spt so2k satria yg mencintai se2orang dgn tulus n trima apa adax org tsb.
167. dhevy Berkata:
April 1, 2009 pukul 9:41 am | Balas

sosok satria mirip bgt sma sosok cwo gw skarang…
walaupun emank status kita sekarang masi pacaran, tpi dya tw kalo gw punya cinta lain d hati gw yang gbs gw lupain gitu ajah !!
dan susah bgt bagi gw bt ninggalin semua kenangan gw sama cinta gw !!
tapi beruntungnya sejauh ini cwo gw mw ngerti…walaupun terkadang gw ngerasa bersalah bgt sma dya…tp gw juga gbs ngebohongin perasaan gw sendiri kalo gw emank punya cinta lain d hati gw !!! dan gw masih sayang bgt sama dya !!!
gw harap selamanya cwo gw tetep mw dan bisa ngertiin keadaan gw…amien !
168. babysweet32 Berkata:
April 18, 2009 pukul 11:32 am | Balas

Wuih banyak juga yang suka ceritanya.Aku juga suka cerita ini.
169. puput Berkata:
April 21, 2009 pukul 6:45 am | Balas

so sad story…..
170. sheilla Berkata:
April 28, 2009 pukul 5:29 pm | Balas

hmmm masa lalu memang sulit untk d lupakan nmn mas depan adl adl sesuatu yng hrs d kjr n d raih kta hrs mnjalani hdp ini meskipun srng di hantui masa lalu nmn apa artix mngenang masa lalu tglkn semua masa lalu dan raihlah masa dpn yng lebih baik n lbih membahagiakan.amiiiiiiiiiiii!!!!!!!!
171. cheche Berkata:
Mei 5, 2009 pukul 1:21 pm | Balas

masih adakah pria seperti satria di dunia ini?Tuhan, kirimkanlah sesorang seperti dia di hidupku.salut deh…..
172. Unche Berkata:
Mei 5, 2009 pukul 2:45 pm | Balas

Pria seperti Satria….
plis come here!
173. the_thew Berkata:
Mei 26, 2009 pukul 5:04 pm | Balas

huuuahhhh…
.mauuuu punya suami kaya satria….
174. nuriel hanafi Berkata:
Juni 14, 2009 pukul 8:16 pm | Balas

bagus banget nich cerita…
krenz abis
175. ksarie Berkata:
Juni 19, 2009 pukul 11:23 am | Balas

seseorang seperti Satria ????
Datanglah!!!!
Q menunggumu……….
176. wulandari Berkata:
Juni 20, 2009 pukul 2:15 pm | Balas

masak cih///////
177. TheBlackNurse Berkata:
Juni 21, 2009 pukul 11:07 am | Balas

Satria sama saja halnya dengan seorang malaikat… Bisa menerima Ami walaupun hanya kedua. seandainya ada pria yang kayak gitu untukku… :-P
178. NaDiA Berkata:
Juli 2, 2009 pukul 9:35 am | Balas

SumPaH Ceritanya keren abizzzzzzzzz………

tu co tipe ue bnget ………….

klo bisa di kin flm lyar lbat za ……….

khan seru tuch ..

heeeehehehehehehe…
179. baby Berkata:
Juli 3, 2009 pukul 3:18 pm | Balas

Pengorbanan cinta Satria dalam hal ini bisa diacungi jempol..tapi smp kpn dia bisa mendapatkan cinta sejati dari Ami jika dalam hati Ami msh tersimpah cintanya Iman. Bukan suatu masalah memang untuk cemburu pada batu nisan tetapi apakah Ami bisa membedakan cinta yang sudah tiada dengan cinta yang jelas nyata didepan mata?
Karena bagaimanapun bukan hanya Satria yg berjuang untuk mencintai Ami, tetapi Amipun harus bisa memahami perasaan Satria. Belum tentu sepeninggal Iman ada seseorang seperti Satria yg bisa membangkitkan kembali semangat hidup Ami, jadi bagaimanapun Ami harus bisa menata hatinya jauh lebih dalam kpd Satria.
Iman tidak harus dilupakan karena dia ada pada masa lalu dan masa lalu tidak selalu membawa keburukan karena terbukti dengan meninggalnya Iman paling tidak ada hikmah,bahwa ada lelaki lain yang bisa mencintai Ami begitu tulusnya,dan dia adalah Satria.
So,..masa lalu yang membawa kita ke masa sekarang. Tetapi kita tidaklah hidup di masa lalu oleh karena itu selalu belajar dari masa lalu untuk mendapatkan masa depan yang jauh lebih baik. :)
180. iman Berkata:
Juli 4, 2009 pukul 8:22 pm | Balas

nice….!!!!!!!
181. bla...bla Berkata:
Juli 11, 2009 pukul 5:39 pm | Balas

kata aku sih crita nya mengharukan….
ada ga ya cwok kya dia?/…
182. sinta Berkata:
Juli 15, 2009 pukul 2:59 pm | Balas

Sedih memang bila ditinggal oleh someone yang kita cintai. Sedih dan nangis boleh, tp kita tidak boleh meratap dan sedih yang berlanjut. Justru kita harus tegar agar kita bs slalu mendoakannya. Btw spt cerita di atas, kuatlah krn Tuhan takkan memberi cobaan yang mana kita tak mampu menghadapinya. Tuhan slalu punya rencava yg indah buat umatnya.
183. cindy_calvin Berkata:
Agustus 11, 2009 pukul 7:24 pm | Balas

wah! bagus sich crita y bkin lagi dong cerpen y ……………….
cita 2 g sich jadi penulis
184. Ratu Mentari Dewi Berkata:
Agustus 12, 2009 pukul 9:10 am | Balas

WoW,.,. CeRiTaX BuAgUsS BuANgEtSsS,., PuX cErIta teNtAnG PeRsAhBaTaN tApI yG RoMaNtiZzZ…?.?
185. Puput Berkata:
Agustus 14, 2009 pukul 3:27 pm | Balas

:) thx for past
:) thx for the present
:) thx for waiting the future…
still here
186. badri Berkata:
Agustus 26, 2009 pukul 2:48 am | Balas

cerita ini sangat mengharukan hati saya dan saya jg jarang mendengar kisah cinta sejati ni,jadi saya pun teringat akan kenangan masa silam saya dng seseorang yg skr tlah tiada lg cuma msh tersimpan dlm ingatan dan hati saya.cinta memang tak seharusnya bisa memiliki krn ada yg berhak atas diri kt yaitu ALLAH S.W.T.
187. Anpaki Berkata:
Agustus 26, 2009 pukul 6:06 am | Balas

Satria memang baja hitam hahahahaha
hatinya tulus, dan imannya kuat
diduakan tetap mau.
188. winda Berkata:
Agustus 26, 2009 pukul 1:28 pm | Balas

Seharusnya tante Ami bisa melepas kepergien Iman. Agar Iman bisa pergi dengan tenang
189. Wind4 Berkata:
Agustus 26, 2009 pukul 1:31 pm | Balas

thx buat ceritanya
lumayan bgs sih tp jangan berbelit-belit dong!
190. linda Berkata:
Agustus 27, 2009 pukul 11:08 am | Balas

ceritanya wahh….wahh…sosok satria di dunia ini sangat minim bgt…beruntung sekali ami bisa mendapatkan cwo seperti itu…
191. Thinie Berkata:
Agustus 28, 2009 pukul 2:22 pm | Balas

bruntung bgt see amy itu,dpt cwo yg bnr” cinta s5 dia .
Mau dnx kyaa gtu ??,……………….

Hubungin noo nee yuupz…………..

– 081914933833
Knl yuxzzz……….
heeeeheheheheheheh……………………

……………………..
192. dio Berkata:
Agustus 29, 2009 pukul 5:17 pm | Balas

y tU MeNArIk bGt q lG Cr jOdOh NI
193. Neni Berkata:
September 1, 2009 pukul 1:43 pm | Balas

sedih banget…..
aq juga pengen punya suami yang bener-bener sayang ma aq….
194. asya Berkata:
September 2, 2009 pukul 7:13 am | Balas

huufh .. sediih jg ya ??
195. Fauzia Berkata:
September 3, 2009 pukul 5:59 pm | Balas

Good&sad story…

1:1000 co kyk gtu…
196. ellyyustikasari Berkata:
September 5, 2009 pukul 7:29 pm | Balas

wow…cerita yg keren mang cinta pertama ga bisa dilupain mpe kapanpun jua…
197. alin Berkata:
September 11, 2009 pukul 11:27 am | Balas

emang benar cinta pertama sulit dilupakan, namun kalau sampai memajang photo segala sptnya tidak logis…coba kalau dibalikkan posisinya satria jadi tante ami dan tante ami jadi satria…..seharusnya tante ami memikirkan hal itu…….
198. riski Berkata:
September 15, 2009 pukul 11:40 am | Balas

beruntung dy mnmukan cwi iiang mnrima dya pa da’y ..
n bissa mnrma smua itt .
jrang iiang sperti itt .
=)
199. Elly Berkata:
September 16, 2009 pukul 5:58 pm | Balas

lagi banyangin, seandainya saya adalah AMI…
200. kenyangg Berkata:
September 17, 2009 pukul 4:26 pm | Balas

woww..sedihh pria yg sabarrr.waww anugerah tuhan yaa
201. tha_taVG'm Berkata:
September 18, 2009 pukul 1:54 pm | Balas

wiiiihhhhhhhhhhhhhhh co’ cweet………………….banged!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
202. Lamtota Berkata:
September 24, 2009 pukul 11:08 am | Balas

hi, aQ minta izin untuk di poskan d website Q y?
plis.
makasih banyak..
203. Haris Berkata:
September 26, 2009 pukul 12:13 pm | Balas

ternyata komentnya lebih panjang dan lebih seru dari ceritanya tantenya chika…
204. orgil Berkata:
September 27, 2009 pukul 10:39 am | Balas

HHHHHHHHH?////////////////
205. kevin Berkata:
September 30, 2009 pukul 12:57 am | Balas

wah …… hebat …. baget ….. loh…. sat …..

gue ..juga..mau kaya loh…..
206. kevin Berkata:
September 30, 2009 pukul 12:59 am | Balas

wah …… hebat …. baget ….. loh…. sat …..

gue ..juga..mau kaya loh….. gue salut baget….
207. gustinike Berkata:
Oktober 4, 2009 pukul 9:46 am | Balas

gi mana cra nya bsa buat crita sebagus two…………
208. Rerin Maulinda Berkata:
Oktober 4, 2009 pukul 10:42 am | Balas

Indahnya cinta… Mudah2an suamiku menyanyangi dan mencintai aku selamanya dan apa adanya… Amin
Terima kasih telah memberi semangat baru dalam menjalani kehidupan perkawinan dengan tulus dan doa… Terima kasih
209. werim Berkata:
Oktober 4, 2009 pukul 10:45 am | Balas

terlalu jadi nangis nih
210. putri Berkata:
Oktober 5, 2009 pukul 7:25 pm | Balas

arg. keren
211. Fyfy_daqcutE93 Berkata:
Oktober 7, 2009 pukul 7:08 am | Balas

..wOw..!sO cwEet larh ctErw niEy…
..aq pOwn dErw bOyfRenz yg baEk sgt n phm ngn dri aq..
..AINUR SYAARANI kEkasihku..
212. Ashari Jowlex Berkata:
Oktober 7, 2009 pukul 8:03 pm | Balas

wAAah crtx mnrik……
wuuuaahhh jd ngntUk bcAx…*_^
213. j@y Berkata:
Oktober 14, 2009 pukul 3:37 pm | Balas

cerita nya mengharukan… semoga menjadi keluarga bahagia…
214. hidayanti Berkata:
Oktober 14, 2009 pukul 3:49 pm | Balas

mantab!!!! saya suka ceritanya :) makasih ya
215. jojo Berkata:
Oktober 15, 2009 pukul 4:37 pm | Balas

iiiiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!
bagus banget sih ceritanya?
216. michelle Berkata:
Oktober 15, 2009 pukul 4:42 pm | Balas

hmm…

andai saja smua cowok2 tu kaya sich satria..
yang mmilki pengrtian yg dashyat,,cinta,bahkan kasih sayang yg begitu dalam.
tidak ad kata mendua di dirinyaa….
^_^
217. lia Berkata:
Oktober 17, 2009 pukul 10:14 pm | Balas

ehm,,,,

bagus nie ceritanya….menyentuh bgt malah,,,,,,
218. shepta Berkata:
Oktober 18, 2009 pukul 8:25 am | Balas

sedih bgt baca cerpennya smpe merinding gtu…

aq ska bgt…
219. epvnye Berkata:
Oktober 19, 2009 pukul 10:52 am | Balas

sabar z,,,lelaki emng kdang bikin qta kaum wanita jadi sakit hati,,,,,mski mngqn kadang terjadi karena salah paham dan gampang bwt baikan,,,tp saqit.a tetep z kerasa,,,,krna gk mwnutup kmungqinan kejadian tsb bakalan terjadi lagi,,,,
220. anisa Berkata:
Oktober 19, 2009 pukul 9:10 pm | Balas

em ceritanya sdh tapi menunjukan bgt rasa sejatidalam cintanya so sweet
221. asep Berkata:
Oktober 21, 2009 pukul 1:21 pm | Balas

yang mati biarlah mati………
ia punya kehidupan di alam sana…….
bagus banget
222. Wulan Berkata:
Oktober 23, 2009 pukul 3:26 pm | Balas

i i i h ceritanya bagus banget,
salut dgn om Satria, jujur saya salut banget.
kalau aku nich pasti gak bakalan bisa, he e e
223. pak muh Berkata:
Oktober 24, 2009 pukul 10:57 am | Balas

mantap
224. ammier Berkata:
Oktober 25, 2009 pukul 10:15 am | Balas

ceritanya mantaaaaap cuma endingnya uy tp berhubung kisah nyata apa daya……..lah
225. rhere Berkata:
Oktober 29, 2009 pukul 10:54 am | Balas

cerita yang mengharu kan..
mengajar kan banyak hal2 kecil penuh makna..
sooo sweet..
i like it
226. husin Berkata:
Oktober 31, 2009 pukul 2:56 pm | Balas

wah wah bagus amat ceritanya.minta yg bagus lagi dong
227. meyo Berkata:
November 4, 2009 pukul 7:54 pm | Balas

wah bestnye…..hmmmm moge da cte yg lg best ea….wlaupun da touching2 tp ttp best…… terbeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeek wooooooooooooooooooooooooooookkkkk
228. ayyue Berkata:
November 8, 2009 pukul 2:36 pm | Balas

wah….. ku suka bngt ma cerita ni smp gue mo nangis
229. muhammad nova ari angga Berkata:
November 8, 2009 pukul 3:08 pm | Balas

saya tunggu lanjutan’nya
230. michael tenda Berkata:
November 8, 2009 pukul 10:02 pm | Balas

sangat-sangat pria yang keren ! saluut !

haduh jangan mpe jadi sinetron . tapi jadiin film pendek yang menarikk ! ahhaah !
231. merlin Berkata:
November 9, 2009 pukul 9:53 pm | Balas

ehmmmmmmmmm.. . . bgus cuma g bisa di bilang cinta sejati, karena cinTA sejati itu tak menyakiti
232. Priska adinda Berkata:
November 12, 2009 pukul 4:48 pm | Balas

senang skali karna sudah mempunyai pacar br,,,,,,,
233. erina Berkata:
November 12, 2009 pukul 7:53 pm | Balas

bguz ce tpi cinta sejati bukan hal yg mnyakiti tp suatu hal yang indah
234. artha Berkata:
November 16, 2009 pukul 12:50 pm | Balas

pria hebat dan wanita yg tak tau betapa berharganya pria seperti itu…..sang wanita hrs bnyk belajar bersyukur…
235. ahda Berkata:
November 17, 2009 pukul 7:16 pm | Balas

Satria bner2 cwok bnget :)
236. Diara Berkata:
November 23, 2009 pukul 7:46 pm | Balas

Kebanyakan yg k0men…cerita’a cm dkit.. .
237. Gie Berkata:
November 25, 2009 pukul 9:49 am | Balas

AcUn9in 4 JempoL Wat SatrIA….SALuuuTtt
238. dhidhot Berkata:
November 26, 2009 pukul 12:26 am | Balas

like this……
239. mela Berkata:
November 28, 2009 pukul 1:25 pm | Balas

seharusnya tante ami harus menghargai perasaan om satria yang telah mencintai dengan setulus hati,yamg mati takkan hidup kembali jd terima kenyataan
240. NIKE Berkata:
Desember 4, 2009 pukul 1:18 pm | Balas

Komentar saya:atas adanya facebook ini kita bisa tau pengetahuan luas
241. NIKE Berkata:
Desember 4, 2009 pukul 1:21 pm | Balas

ceritanya lucu dan bikin ornk ktwa
242. devy ika puspitasari Berkata:
Desember 7, 2009 pukul 9:49 am | Balas

oke…jg…. tapi mending dicopot aja dech fotonya….
coba bayangin nanti kalo anak2nya udah besar and liat fto itu juga….
pasti akan terbentuk fikiran yang “?”…. sementara itu dalam prkembangan
remaja anaknya pasti akan terbentuk pribadi yang bahkan bisa meremehkan perasaan orang lain….. tolong bilangke tante ami ya….dicopot aja yach….
243. devy ika puspitasari Berkata:
Desember 7, 2009 pukul 9:49 am | Balas

oke…jg critanya…. tapi mending dicopot aja dech fotonya….
coba bayangin nanti kalo anak2nya udah besar and liat fto itu juga….
pasti akan terbentuk fikiran yang “?”…. sementara itu dalam prkembangan
remaja anaknya pasti akan terbentuk pribadi yang bahkan bisa meremehkan perasaan orang lain….. tolong bilangke tante ami ya….dicopot aja yach….
244. rere Berkata:
Desember 7, 2009 pukul 12:19 pm | Balas

wahhhh………………….
uapiek cint critaR……………….
245. kha Berkata:
Desember 7, 2009 pukul 4:51 pm | Balas

ehm…..ceritanya mengharukan juga, masa dulu sebaiknya jangan menjadi sebuah alasan kita untuk mengabaikan apa yang terjadi kini.
246. ARUM Berkata:
Desember 8, 2009 pukul 7:55 pm | Balas

ceritanya haruuuuuuuuuuuuuuu buanget.ami……kamu beruntung bisa dapet satria………………….
247. ARUM Berkata:
Desember 8, 2009 pukul 7:57 pm | Balas

ampe nangis…………………………..*nyari sapu tangan*……
248. iputnopitasari Berkata:
Desember 11, 2009 pukul 10:51 am | Balas

wih ceritamu bugus buangetzz q terharu kok smpe2 q nangis mungkin benar q yang tak tahu kenyataan bahwa kau trelalu sempurna tuk q milikimimpi ini terlalu besar tuk q raih ???????******!!!
249. okta Berkata:
Desember 11, 2009 pukul 5:55 pm | Balas

cerita’y bikin orang nangis
250. Novha Berkata:
Desember 12, 2009 pukul 9:56 pm | Balas

huaaa..mengharu biru…kisah ku gg kalah sedih teman.hiks..aku sdng berencana menuliskan nya..

cinta sejati emang gg pernah mati, yang mati itu cuma jasad nya, jiwa nya akan tetap ada bersama orang yang mencintainya.
251. asdan Berkata:
Desember 13, 2009 pukul 3:11 pm | Balas

cerita ini sangat menyedih kan ku ku merasa sangat bersalah dengan masa lalu ku…….. salam yua ama tantenya tu hebat banget bisa dapet orang sebaik itu……….
252. asdan Berkata:
Desember 13, 2009 pukul 3:13 pm | Balas

Cerita ini sangat MEMILUKAN kan ku ku merasa sangat bersalah dengan masa lalu ku…….. salam yua ama tantenya tu hebat banget bisa dapet orang sebaik itu……….
253. asdan Berkata:
Desember 13, 2009 pukul 3:17 pm | Balas

Cerita ini sangat MEMILUKAN ku hebat banget tu yang namanya satria bisa pengertian seperti itu…….. Kalau aku sih gak bisa tahan….
254. asdan Berkata:
Desember 13, 2009 pukul 3:17 pm | Balas

Cerita ini sangat MEMILUKAN hebat banget tu yang namanya satria bisa pengertian seperti itu…….. Kalau aku sih gak bisa tahan….
255. yoana Berkata:
Desember 13, 2009 pukul 9:48 pm | Balas

huhuh mrIP crITAe ma aU….
256. Hanna Berkata:
Desember 14, 2009 pukul 8:49 am | Balas

bagusssssssssss………………..
257. astari Berkata:
Desember 14, 2009 pukul 1:54 pm | Balas

saya sekarang lagi jatuh cinta hehehe <3
258. hera Berkata:
Desember 17, 2009 pukul 8:19 am | Balas

kenapa ami begitu cepat melupakan iman dengan berpacaran lagi dengan satria ..
259. rank tamban Berkata:
Desember 19, 2009 pukul 1:10 pm | Balas

yach begitulah manusia,,,,,,,,,,,
gw salut bgt sm satria,,,,,,,N gw yakin dia pasti bakal dapat kebahagian sejati karna ketulusan dan pengorbanannya,,,,,,,,,,
260. bram Berkata:
Desember 19, 2009 pukul 6:24 pm | Balas

wah.. indah y mera puya cinta sejati….
ag kpan y punya cinta sejati..??????
261. puput Berkata:
Desember 23, 2009 pukul 10:58 am | Balas

Duhhh,,,,,jadi pgen punya suami yg kaya Satria,,,masih ada gag ya?
262. rina andriani Berkata:
Desember 25, 2009 pukul 10:49 am | Balas

“Masih adakah cwok seperti satria pada jaman sekarang ini?”dan untuk mba ami anda sangat beruntng mendapatkan mas satria.untuk itu jagalah hatinya seperti dia menjaga hati mu.
* rina beiber Berkata:
Mei 14, 2010 pukul 2:57 pm | Balas

wahhhh,
nama loe sama kaya gue

nama kita pasaran yakkkk??
263. shelly Berkata:
Desember 28, 2009 pukul 9:36 am | Balas

ceritanya tragis,…. sedih!!!!
264. kasih Berkata:
Desember 29, 2009 pukul 2:57 pm | Balas

aq jga mau jadi aminya ………he……he…mantap…..jdi trharu
265. inal Berkata:
Januari 2, 2010 pukul 6:06 pm | Balas

memang cinta sejati tak selama’y dimiliki,kisah di atas sama percis dengan kisah kehidupan saya,,,,t ami 7 tahun sulit pastinya melupakan orang yg dicintai….karena sebuah kenangan tidak akan bisa lupa sampai matipun,apalgi dengan seseorang yg kita sayang………
266. nita ayiek Berkata:
Januari 5, 2010 pukul 8:19 am | Balas

huhuuhu…lain kali bikin yang lebih bagus lagi ya….
267. tika Berkata:
Januari 7, 2010 pukul 11:27 am | Balas

mmmmm,ceriita na CkUp BGuS,,,,,sMpI@ Td PaScAMpI MeRiNdInG….
waLuT bGT SmA saTrIa,,,,,,Di jMn sKrG SuSAh TuK tMuIN cWok Yg SeTiA,,,,,wAt TaNtE aMi JgN tRuS2An TuK mnGinGaT iMaN,,,,seBab MaS saTRiA pStI KsBaRaNyaAnYa LOh,,,,,,,,,,,,
268. tarii ndaa kaian Berkata:
Januari 7, 2010 pukul 2:19 pm | Balas

nyeseekk bgt jdii tante ami .

salutt bwatt cinta’a ksatria …

:)
269. iin manis Berkata:
Januari 8, 2010 pukul 11:04 am | Balas

mga2 aj msh byk cwok kyak gichu
270. ekky Berkata:
Januari 14, 2010 pukul 10:04 am | Balas

,mengharukand,,,:-(
271. sari oktaviani Berkata:
Januari 15, 2010 pukul 12:33 pm | Balas

cerita’y bagus ,,
mudah”n aja banyak co yg kaya satria,,
:)
272. ima doang Berkata:
Januari 16, 2010 pukul 10:13 am | Balas

cerita awalnya sama ma kisah aq,,tpi ima gk mau endingnya kayak ending cerita itu,,aq gk mw khlngn org yg aq syg,,,dri sma aq jalanin hubungan ini mpe skrg aq dh tmt kul………tapi ceritanya bagus bgt kok………..
273. fatkhul munir Berkata:
Januari 20, 2010 pukul 3:31 pm | Balas

ceritanya bagus!!!
274. chamay Berkata:
Januari 26, 2010 pukul 10:27 am | Balas

saluT DEch liat kenyataan diatas,,,,,
jgankan ditinggal pergi u selamanya diputusin aja kdg kta ga bsa tegar,,,
tpi smua akhirnya ada jalanya,,,
pAsti adaalah seorang pria sepErti satria,,,
wAlau hanYa beberapa but I BELIEVE I’LL GET,,,
aMin,,,
belajar untk tegar emang sulit,,,
tpi kesabaran akan ada buahnya,,,
trimakasih,,,
275. sexer Berkata:
Januari 28, 2010 pukul 1:56 pm | Balas

wah ceritanya kurang seru koq
276. Helon Berkata:
Februari 2, 2010 pukul 12:48 pm | Balas

bagus,,bangat bos,,,,

minta yg lucun ya dkit lah…
biar bisa tertawa,..
277. ARUM Berkata:
Februari 5, 2010 pukul 1:33 pm | Balas

hmmm… kapan kapanh bwt cerpen yng lbh bagus donk…………….(ini juuga bagush koq)
278. Rosyadi Berkata:
Februari 6, 2010 pukul 12:49 am | Balas

Yayaya…
Bagus…..
279. Fitri Berkata:
Februari 10, 2010 pukul 9:58 am | Balas

itulah kehidupan….. walaupun aneh tapi inilah kenyataanx,,,, bahwa masih ada yg menjunjung tinggi CINTA…..
salut ma Mas Satria yang mencintai ketidak berdayaan Ami menghapus semua kenangan,,,,
280. putra Berkata:
Februari 12, 2010 pukul 4:06 pm | Balas

tersentuh akan cerita diatas n q jg berharap bisa menjadi penerus SATRIA yg dgn setia n lapang da2 mencintai n menyayangi pasangannya tanpa mengharapkan balazan n menuntut sebuah cinta…..
281. cintia Berkata:
Februari 13, 2010 pukul 10:19 am | Balas

ceritanya bikin aku tersentuh bgt
282. livia Berkata:
Februari 18, 2010 pukul 5:16 pm | Balas

(^^^)…CeRiTa”y Sedih n’ seru euy!!!!
283. dhea Berkata:
Februari 18, 2010 pukul 8:19 pm | Balas

huahhhhh,,,,,,,,,,,
sedih cerita na
284. Awang R Berkata:
Februari 24, 2010 pukul 4:29 pm | Balas

good story!!!!. emang kadang lelaki harus harus mengubur egonya untuk orang yang disayanginya.
285. Mildamaniz89 Berkata:
Februari 25, 2010 pukul 7:38 pm | Balas

kpn y, qu bs dpet cowk kyk Satria????? n nie bru cowk yang bisa nerima kekurngan psnganya n hari gini cari cowk kyak Satria 1000 banding 1 dhe’ susah bgt!!!! kbykn cuma pengen nyakitin hati wanita z!
286. yantie Berkata:
Maret 1, 2010 pukul 1:17 pm | Balas

Hikz…
287. dhema Berkata:
Maret 3, 2010 pukul 9:47 am | Balas

wawww……..
seru juga ia cerita.a……
288. pawang jin Berkata:
Maret 4, 2010 pukul 2:53 pm | Balas

sedih,bingung,dan kalo udah sedih ame bingung ane jadi laper …..
289. tri Berkata:
Maret 8, 2010 pukul 9:02 pm | Balas

wawwww….
seru bget cerita….

kpn seorang punya jiwa seperti itu
290. ehe.... Berkata:
Maret 10, 2010 pukul 9:21 pm | Balas

wah akyu jadi ter pengaruh deh………………………………
291. Pranedya Berkata:
Maret 14, 2010 pukul 9:50 pm | Balas

emang hati.a ami gede bisa dibagi wa antara iman ‘en satria, t’ruz yg dapet bagian pling gede.a syapa ????? hehehe……..
292. riE_riEn Berkata:
Maret 16, 2010 pukul 9:08 am | Balas

I like tHis sTory !!!
Tp di jaMan kYk giNi apa adA saTria” LaeN yah???

bIcara soaL AMI….
aPa dy gaK eGois tuH coZ mZh mNciNtai oRg yg tLh TiaDa dAH gT tNpa sdKit puN dR cRita niE yg mEnUnjuKKn aMi jUga mereSpOn SaTria dgN ciNta yg saMa beSarnya.
293. nina95 Berkata:
Maret 17, 2010 pukul 10:45 am | Balas

sdey glew CTERYE! wt ag r byk2 ,bgoz deh!
294. rhyma Berkata:
Maret 19, 2010 pukul 6:51 am | Balas

gw Jdi PnGeN KtEMu SaMa So2k SaTrIa TerSeBuT…..
295. aullijhem Berkata:
Maret 20, 2010 pukul 1:59 pm | Balas

gwe jdy pngend ktemu am satria ttu !!!
296. Abyl Berkata:
Maret 24, 2010 pukul 2:08 pm | Balas

Srry Klo saya sich gax mo jadi Satria !!!! gax enak, di buat gitu
297. darrini Berkata:
Maret 24, 2010 pukul 4:40 pm | Balas

kasihan satria nya
ko tnte ami tega c?
298. maurafamalya Berkata:
Maret 24, 2010 pukul 4:59 pm | Balas

yupz
299. coRy iMoUt Berkata:
Maret 24, 2010 pukul 9:25 pm | Balas

nTuh cEriTa sEdiH bgT pi baGoEs kUg ,,, cIntHa sEjaTi ga aKaN kEmaNa qTa aKaN mEncIntaI sEsEoRang saMpaI aKhIr haYaT wLpn dYa uDaH gAg aDa ….
300. Septian Paris Berkata:
Maret 26, 2010 pukul 8:07 pm | Balas

Gaga sKli tU cEriTa PaAaAaaaaAaa!!!
301. El-Humdee 02 Berkata:
Maret 29, 2010 pukul 3:33 pm | Balas

so..sWeeT……….bRu th cNta sJat!,,,,,,
302. anto Berkata:
April 1, 2010 pukul 8:49 pm | Balas

temax menarik.
cara bertuturnya juga bagus…
keep writing !!
303. amriL dan Nofri Berkata:
April 5, 2010 pukul 12:33 am | Balas

Nofri = saLut sama satria kerna enda nyangka ada cowo sprti satria, walaupun di no 2kan tapi dia ttp mncintai ami dengan tulus.. salut, salut, salut…

amriL = Critanya Baguz, apaLagi klo bnr2 terjadi, jadi Iri dngan sikap sprti satria..
304. Dian ayu Berkata:
April 5, 2010 pukul 11:02 am | Balas

wah so…sweet…
kira2 di jamn kyak gni da g ya cow seperti satria…..????
305. olive Berkata:
April 7, 2010 pukul 5:26 pm | Balas

diih co cweet mat cy crtaanyaa..
kLo d Bkin Film maah Pztii Sruu..!!!!!
:)
306. YULia Berkata:
April 8, 2010 pukul 8:34 am | Balas

duhhhhhhh… ceritanya sedih bgt cie yang paz iman meninggal… klo aq ada di posisi tante ami mungkin bisa gila kali yua… hxhhxhhx
307. zen Berkata:
April 10, 2010 pukul 2:59 pm | Balas

ga tahan eiu bacanya…
sedih…..
308. riki fife Berkata:
April 12, 2010 pukul 11:55 pm | Balas

wah salut buat satria…….tulah pria sjati……lau mnurut q gantng tu yg k dua yg pnting ikhlas mnrina kta pa danya…….
lau emi………wanita yg bsa d blang jodi(jomlo d tnggal mati)pi syang d blum bsa mngikhlas kan k prgian imam……lgian ta orng arwahna bsa g tnang ds alam sna…..
309. EUnice Berkata:
April 19, 2010 pukul 6:21 pm | Balas

sye suke sangat lah crita ini
310. udin Berkata:
April 20, 2010 pukul 12:19 pm | Balas

Ceritanya aq ga’ tau tapi aq nyontoh semua orang aj . .

heheheheh . .

:d :d
311. liarohmalia Berkata:
April 21, 2010 pukul 10:03 am | Balas

kalau gue jadi satria……..gue tinggalin ami…..emang cewe cuman die he he he
312. wahyu Berkata:
April 24, 2010 pukul 10:44 am | Balas

ceritanya bagus banget
313. lia Berkata:
April 24, 2010 pukul 11:12 am | Balas

so sweet andai aja ada banyak satria aku mau sdatu aj,,
314. vika Berkata:
April 24, 2010 pukul 4:19 pm | Balas

kereeeeen !!!! Satria?? jadi inget …….
315. ndafan Berkata:
April 25, 2010 pukul 1:13 pm | Balas

Critanya keren abis….
Klo bruntung banget si Ami bisa mendapatkan suami sperti Satria, yg rela menunggunya dan berkorban untuk si Ami…
I Like it
316. auri diiankha dimeria rachel Berkata:
April 27, 2010 pukul 2:43 pm | Balas

I LIKE I’t,………………..
317. irfan Berkata:
April 27, 2010 pukul 7:20 pm | Balas

untuk yang baru putus seperti saya,,,jadi bisa sedikit menguatkan hati !!!heheh
318. Dlowy Bay Berkata:
April 28, 2010 pukul 6:24 pm | Balas

mengharukan sekali,,seakan- akan aku sebagai lelaki harus bersikap seperti satria
319. nietha Berkata:
April 29, 2010 pukul 8:35 am | Balas

ih bosen amet bca tyu kpnjngn…………….
320. Ary Berkata:
April 29, 2010 pukul 6:11 pm | Balas

kepanjangan katanya pendek
321. princess Berkata:
Mei 1, 2010 pukul 12:38 pm | Balas

gg adil buat satria..
semoga ada orang yang bnar” tulus mencintai prempuan sperti satria..
=)
322. fuad coyyyyyy Berkata:
Mei 4, 2010 pukul 5:34 pm | Balas

ceritax sedih,..,,…………buanget…………… :(
323. fuad coyyyyyy Berkata:
Mei 4, 2010 pukul 5:35 pm | Balas

sedih…..sedih………..sedih………………. :( :( :( :( :( :( :( :(
324. Niies Berkata:
Mei 5, 2010 pukul 7:52 am | Balas

so suuiiitt bangeth,,,
andai aj ak bsa dpt cow eank kea satria,,,
huagkhagkhagkhagkhag :D
AMIN,,,
325. kayla Berkata:
Mei 5, 2010 pukul 4:55 pm | Balas

sangat mengharukan ceritanya hingga saya menangis tersedu-sedu hiks……………..! hiks…………..!
326. Diana Berkata:
Mei 6, 2010 pukul 3:59 pm | Balas

Ceritany bgusss,,,,
Jrang Co’ yg kyk gtu,,,
Mghrukan sx,,,,
hu,,,hu,,,hu,hu,,,
327. Diana Berkata:
Mei 6, 2010 pukul 4:00 pm | Balas

Critay mghrukan Sx,,,
Hu,,,hu,,,hu,,hu,,,
328. nietha Berkata:
Mei 7, 2010 pukul 8:23 am | Balas

Idiiihhhhhhhhhhhh………. ni3 magh bukan crta yg panjng tpi KOMENTAR.a euyyyy………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
329. riz Berkata:
Mei 8, 2010 pukul 12:09 pm | Balas

ceritanya seperti pcr aq skrg.dy g bs lupain ceweknya yg telah meninggal…semua kenagan dy dan cewek itu masih ada.
330. april Berkata:
Mei 9, 2010 pukul 7:56 am | Balas

mengapa kadang dengan cinta orang bisa bahagia tapi juga menangis..hidup2..hihi…
331. theoliow Berkata:
Mei 10, 2010 pukul 9:02 am | Balas

ceritanya sangat mengharukan,,,
satria adalah cowok yang sabar dalam menghadapi permasalahan yang ada..!!
Jarang cowok seperti satria itu ada…

^_^
332. adhiska Berkata:
Mei 12, 2010 pukul 6:19 pm | Balas

waw ada cowok kyk satria itu hebat,,
333. rina beiber Berkata:
Mei 14, 2010 pukul 2:53 pm | Balas

ada enggak yakk hari gini cowok kaya si satrya itu?????

gue nunggu2 niiiiii,,
334. dHyaN Berkata:
Mei 15, 2010 pukul 3:58 pm | Balas

:: HuftZ ,,,,

Q k cian cKaalE ma sAtria …

he.3x
335. zozo Berkata:
Mei 15, 2010 pukul 11:55 pm | Balas

Hhhmmmmmmmmmmmmmmm……….
Amat mengharukan..

Bwt tante-tantenya, thankz ya..!!
Pnglamannya bisa diambil hikmah bwt smw org..

^_^

Tinggalkan Balasan
Klik di sini untuk membatalkan balasan.

Nama (wajib)

E-mail (tidak akan dipublikasikan) (wajib)

Situs web

Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel.

Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.

Blog pada WordPress.com.
Masukan (RSS) dan Komentar (RSS).
Parang Lebaran

Kategori: Cerita Pendek | Dimuat pada: 28-09-2008 12:42:54 | 6 Komentar »

Parang itu dibungkusnya dengan kain putih, kemudian dikubur di belakang rumah. Ini simbol penyesalan, gumamnya. Mengubur parang berarti mengubur masa lalu. Kini hari-harinya dimanfaatkan untuk belajar mengaji di masjid. Dia kemudian menikah, dan berharap mempunyai seorang anak untuk melengkapi kebahagiannya. []
Selengkapnya
Surat untuk Ibu

Kategori: Cerita Pendek | Dimuat pada: 01-03-2008 03:39:05 | 5 Komentar »

Cerita Pendek Annisa Wulandari

IBU, apakah kau masih sekolah? Ah, mungkin kau sedang bersenda gurau dengan teman-temanmu. Atau, mungkin juga kau sedang memikirkanku, seperti aku memikirkanmu.
Selengkapnya
Surat Itu

Kategori: Cerita Pendek | Dimuat pada: 25-02-2008 03:39:07 | 2 Komentar »

Cerpen ANNISA WULANDARI

SURAT itu sudah tergeletak di meja belajarku ketika aku masuk kamar. Di luar gerimis belum juga reda. Tubuhku basah kuyup. Aku membanting tas ke atas kasur dan segera masuk kamar mandi.

Tubuhku masih terasa lemas meski sudah dikucuri air hangat. Surat itu masih tergeletak. Ketika kubaca sebuah nama sudut amplop, ingin sekali aku segera merobeknya dan membuangnya ke tempat sampah. Ternyata dia belum jera juga.
Selengkapnya
Animasi

Kategori: Cerita Pendek | Dimuat pada: 25-02-2008 03:32:06 | 2 Komentar »

TERNYATA Arman menepati janjinya. Malam ini ia datang dengan wajah bersinar-sinar; mengetuk pintu, mengajak bersalaman, dan kemudian duduk di ruangan tamu. Aku menyuruh istriku membuatkan dua cangkir kopi serta membawa makanan alakadarnya.
Selengkapnya
Seks

Kategori: Cerita Pendek | Dimuat pada: 23-02-2008 03:35:43 | 3 Komentar »

Cerpen DADAN SUTISNA
SEKS. Gadis seksi tetanggaku.
Aku kurang paham, mengapa orang tuanya memberi nama itu. Apakah tidak dipertimbangkan baik-buruknya, atau setidaknya bertanya tentang arti sebuah nama. Atau mungkin mereka penganut paham Shakspeare — what is in a name ­– sehingga tidak lagi berurusan dengan nama anak gadisnya.
Tetapi, apapun namanya, ia pernah memberikan kedipan kecil di […]